Jaksa Jadwal Ulang Pemeriksaan Tersangka Sirajudin, Bupati Harap Aparaturnya Bersih - Bima News

Kamis, 15 September 2022

Jaksa Jadwal Ulang Pemeriksaan Tersangka Sirajudin, Bupati Harap Aparaturnya Bersih

Bupati
Hj. Indah Dhamayanti Putri
 

bimanews.id, Bima-Penyidik Kejaksaan Negeri Raba Bima telah menjadwalkan ulang pemeriksaan tersangka dana Bantuan Sosial (Bansos) kebakaran tahun 2021. Drs. H. Sirajudin AP akan dipanggil untuk dimintai keterangan pada pekan depan.

"Sudah kita jadwalkan ulang," aku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Raba Bima, Andi Sudirman, SH dihubungi via WhatsApp, Kamis (15/9).

Pada pemanggilan pertama, Rabu (14/9), tersangka H. Sirajudin tidak hadir, karena sedang berada di luar daerah menemani istri yang sakit.

Surat panggilan kedua  lanjut Andi, tetap dilayangkan kepada atasan tersangka, yakni kepada Bupati Bima."Tersangka ini kan punya atasan, ya, pemanggilannya tetap melalui atasan bersangkutan," tuturnya.

Surat panggilan tersangka akan dilayangkan paling lambat tiga hari sebelum hari pemeriksaan.

Soal penentuan kerugian negara, Andi mengaku, tidak perlu ada hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Inspektorat. "Pasal yang dipersangkakan kepada tersangka yaitu tentang pemotongan dari masyarakat. Bukan diambil langsung dari uang Negara.  Meski sumber uang tersebut dari Kementerian Sosial," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Ismud dan Sukardin sebelumnya, mempersoalkan penetapan mereka sebagai tersangka dalam kasus itu? Karena harusnya kepala desa yang ikut memotong uang dari warga penerima manfaat juga ditetapkan sebagai tersangka.

"Penetapan Ismud dan Sukardin sebagai tersangka berdasarkan alat bukti. Adapun faktanya nanti bagaimana, kita lihat dalam persidangan," jelasnya.

Sementara Bupati Bima, Hj. Indah Dhamanyanti Putri, SE   berharap Asisten I Pemkab Bima, H. Sirajudin Koorporatif menjalani proses hukum.

‘’H. Sirajudin tidak memenuhi panggilan pertama dari Kejaksaan karena sedang berada di luar,’’ katanya.

Sebagai pimpinan di Kabupaten Bima, Bupati berharap seluruh aparaturnya bersih. Sehingga tercipta pemerintahan yang good governance. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda