TKW Asal Dompu Disiksa Majikan di Arab Saudi - Bima News

Senin, 29 Agustus 2022

TKW Asal Dompu Disiksa Majikan di Arab Saudi

TKW
Ilustrasi
 

Badan Disetrika, Kepala Dibenturkan, Seminggu Hanya Dikasih Makan Tiga Kali


bimanews.id, Bima-Tragis nasib dialami Berlyanthi Kasih, 24 tahun. Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Dompu ini  kerapa mendapat perlakukan kasar dari majikan di Riyadh, Arab Saudi.

Perlakuan kasar ini mulai dialami  Berlyanthi sejak April 2022 lalu. Tubuh korban kerap disetrika, kepala dibenturkan pada tembok, bagian tubuh lain dipukul dengan benda tumpul.

Lebih tragis lagi, korban mengaku kepada keluarganya di Kabupaten Dompu hanya diberi jatah makan 3 kali dalam seminggu.

Penyiksaan itu diketahui pihak keluarga ketika korban mengadu melalui sambungan telepon seluler.

Ayah korban, Syamsurizal yang dihubungi, mengaku telah menerima pengaduan dari anaknya soal penyiksaan yang dialami di negara penempatan.

"Bagian tubuhnya disetrika, kepala dibenturkan pada tembok, badan dipukul dan hanya dikasi makan 3 kali seminggu," katnya dihubungi, Senin (29/8).

Kejadian penyiksaan dialami putrinya, telah berlangsung sejak April lalu. Syamsurizal mengaku, kebingungan harus mengadu kepada siapa dan di mana?.  Apalagi katanya,  korban sempat hilang kontak selama beberapa bulan karena handphone disita majikan.

"Saat video call terakhir beberapa waktu lalu, anak saya menunjukkan bekas luka memar pada tangan dan leher serta betis akibat disetrika dan disiram dengan air panas oleh majikannya," tutur Syamsulrizal.

Dia mengatakan, percakapan video call saat itu sempat direkam dan videonya masih tersimpan.

Kasus penyiksaan itu akunya, telah diadukan pada Disnakertrans Kabupaten Dompu maupun BP2MI Mataram. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

Syamsurizal mengatakan, Berlyanti menjadi TKW atas kemauan sendiri karena ingin membantu ekonomi keluarga.

"Dia berangkat secara illegal, difasilitasi oleh sponsor Nurseha warga Kecamatan Kempo," terangnya.

Anaknya berangkat pada 10 Februari 2022 lalu. Terbang dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima menuju Jakarta. Setiba di Jakarta, dijemput dan difasilitasi oleh Ilham.

"Setelah ada paspor dia langsung diterbangkan ke Riyadh Arab Saudi. Di sana sempat diinapkan beberapa hari di hotel lalu dijemput oleh majikan," ceritanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Syamsul Ma'arif, membenarkan ada pengaduan dari keluarga Berlyanthi Kasih terkait dugaan penyiksaan oleh majikan di Arab Saudi.

"Laporan tersebut sudah diteruskan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta," akunya.

Saat ini BP2MI tengah mencari tahu keberadaan PMI itu untuk dipulangkan ke Indonesia. "Sudah bersurat ke BP2MI, kita minta untuk difasilitasi. Alhamdulillah, sudah ada respon tinggal kita tunggu perkembangannya. Karena anak ini berangkatnya ilegal ya harus kita pulangkan ke Indonesia," ujarnya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda