Selama Covid-19, IFK Dikes Kota Bima Tidak Pernah Difungsikan - Bima News

Kamis, 04 Agustus 2022

Selama Covid-19, IFK Dikes Kota Bima Tidak Pernah Difungsikan

Covid
Ilustrasi
 

Bimanews.id, Kota Bima-Pandemi Covid-19 telah menyedot miliaran anggaran dari APBD Kota Bima untuk pengadaan obat maupun Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Namun, selama ini obat maupun BMHP tersebut tidak pernah dikelola  atau dititip pada gudang Intansi Farmasi Kota (IFK)

Padahal, ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) menyebutkan, setelah diadakan obat maupun BMHP dikelola atau ditipkan pada gudang IFK.  Sebelum dibagi habis pada Puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lain.

"Untuk obat dan BMHP Covid tidak pernah kita terima," aku Koordinator IFK Dikes Kota Bima, Nur Komaria dihubungi, Kamis (4/8).

Sesuai regulasi kata dia, harusnya setiap pengadaan obat.  Baik untuk penanganan covid maupun keperluan lain, dititip dulu pada gudang IFK sebelum didrop ke fasilitas pelayanan kesehatan.

"Kita di IFK diberi wewenang untuk mengelola obat-obatan kesehatan," jelasnya.

Nampaknya,  kewenangan untuk mengelola obat, BMHP maupun vaksin covid pengecualian untuk IFK Kota Bima.

"Selama pandemi Covid ada pernah kita terima obat maupun BMHP. Begitu juga dengan vaksin, tidak pernah ada di gudang kita," tuturnya.

Selama ini  sebutnya, gudang IFK hanya menerima titipan obat untuk pelayanan kesehatan umum. Seperti obat untuk Aids, obat menginitis dan obat jenis lain.

Informasi yang diperoleh, pengadaan obat maupun BMHP covid tahun 2020 dianggarkan dalam APBD Kota Bima sebesar Rp 36 miliar. Pengadaan itu dilakukan secara gelondongan tanpa disingkrongkan dengan jumlah pasien positif covid 19 yang tercatat pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bima.

Selain itu, obat maupun BMHP yang seharusnya diperuntukan bagi pasien yang dinyatakan positif covid maupun pasien diisolasi.  Namun ditengarai juga dimanfaatkan oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas merawat pasien.

Mantan Kepala Dikes Kota Bima Drs. H. Azhari yang dihubungi via pesan WhatsApp, hingga kini belum diperoleh jawaban.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Telekomunikasi  dan Statistik (Kominfotik) Kota Bima, H Mahfud mengaku,  tidak mengetahui hal itu.

"Saya baru dilantik 3 bulan lalu. Nanti saya coba tanyakan kepada mantan kepala dina kesehatan," katanya. (fir)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda