Tidak Sesuai Spek, Pimpinan Bank NTB Syariah Minta Kantor KCP Bolo Dibongkar - Bima News

Jumat, 15 Juli 2022

Tidak Sesuai Spek, Pimpinan Bank NTB Syariah Minta Kantor KCP Bolo Dibongkar

KCP
Kantor Bank NTB Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bolo yang sedang dibangun yang diminta dibongkar karena tidak sesuai spek
 

BimaNews.id, Bima-Pimpinan Bank NTB Syariah Cabang Bima, Iskandar, SE meminta proyek pembangunan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Bolo dibongkar untuk dikerjakan ulang.

Permintaan itu menanggapi temuan terkait dugaan ada salah spek pada item pekerjaan rangka plafon diduga menggunakan hollow ukuran lebih kecil.

"Kalau menyalahi spek atau kontrak, apalagi diakui, ya dibongkar dan dikerjakan ulang," tegas Iskandar  dihubungi via WhatsApp, Jum'at (15/7).

Proyek itu diakui, bersumber dari dana pemerintah di Bank NTB Syariah. "Karena itu dana pemerintah, artinya uang rakyat," tandasnya.

Dia berterima kasih pada para pihak yang memperbaiki mutu maupun kualitas proyek itu.

Sementara konsultan pengawas  Bank NTB Syariah Kantor Cabang Pembantu Woha sudah sesuai kontrak.

"Semua item pekerjaan sesuai bestek maupun kontrak," akui perwakilan konsultan pengawas, Rompegading dihubungi via WhatsApp, Jum'at (15/7).

Gading menjelaskan, untuk item pekerjaan aci pada pasangan bata depan gedung tidak ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

"Memang dalam kontraknya tidak dihitung biaya untuk pekerjaan Aci tembok. Hanya diplester dan dipasang ACP," sebutnya.

Begitu pula untuk pekerjaan plester dan aci atau finishing pada item pekerjaan balok beton atas plafon.

"Baloknya langsung ditutup dengan plafon," akunya.

Untuk item pekerjaan pemasangan rangka plafon yang menggunakan baja ringan jenis hollow?  Diakui tidak tertuang spesifikasi khusus merk maupun jenis hollow yang digunakan.

"Kita sarankan penyedia jasa menggunakan hollow 4x4 centimeter yang beredar di pasar dan sesuai dalam bestek," jelasnya.

Untuk harga satuan tambahnya, semua item pekerjaan menggunakan harga analisis. "Untuk penutup plafon nanti menggunakan gypsum setebal 9 milimeter," terangnya.

Kontraktor pelaksana, Ir Rusdin H Adnan, memastikan pekerjaan proyek itu telah sesuai dengan kontrak.

"Mulai dari tahap awal sampai sekarang, kita selalu perhatian kualitas dengan arahan konsultan pengawas yang setiap saat ada di lokasi," tegasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Budi Cahyojo, yang dihubungi via pesan WhatsApp, Jum'at (15/7) belum bisa memberikan penjelasan.

"Saya lagi rapat. Nanti saya telepon," ujarnya. (fir)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda