Pilkades di Bima Ricuh, Satu Orang Warga Kena Lemparan Batu - Bima News

Rabu, 06 Juli 2022

Pilkades di Bima Ricuh, Satu Orang Warga Kena Lemparan Batu

Ricuh
Suasana di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi pasca kasus pelemparan terhadap salah seorang warga setempat saat Pilkades berlangsung, Rabu (6/7) 
 

BimaNews.id, Bima-Satu warga Dusun Ndanondere, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima dilarikan ke Puskesmas setempat.  Korban Ikra, 58 tahun, menderita luka di hidung terkena lemparan batu dari terduga pelaku inisial UA.

Kejadian sekitar pukul 12.00 Wita, Rabu (6/7) itu membuat suasana pencoblosan di Dusun Bajo sempat ricuh. Warga yang sedang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sempat berusaha mengejar pelaku.

Tidak dapat pelaku, keluarga korban melampiaskan dengan melempari kantor desa setempat dengan batu dan kayu.

Jumali, keluarga korban, kericuhan terjadi karena panitia Pilkades memberikan kesempatan kepada warga Dusun 3 untuk mencoblos. Padahal seharusnya giliran warga Dusun Ndanondere, karena mereka jauh dari TPS.

Tidak terima dengan keputusan panitia, warga Dusun Ndanondere protes. Saat itulah, Ikra kena lemparan batu.

"Pelaku sempat dihakimi warga,  namun berhasil kabur. Kasus itu sudah kami laporkan ke Polsek Soromandi,’’ katanya.

Pantauan di lokasi, kericuhan berlanjut ketika puluhan keluarga korban dari Dusun Nandondere melempari kantor desa. Akibatnya, kaca jendela pecah dan atap kantor rusak.

Aksi  pelemparan itu tidak berlangsung lama. Warga berhasil dihalau  aparat kepolisian yang berjaga-jaga di TPS

Ketua Panitia Pilkades Bajo,  Andika belum bisa memberikan keterangan karena sedang sibuk membahas kelanjutan kejadian tersebut bersama Muspika setempat.

"Nanti dulu ya, saya lagi sibuk," elaknya.

Kapolsek Soromandi, Ipda Fedy Miharja SH mengatakan, akan menangani kasus tersebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Untuk terduga pelaku yang melempar batu, belum bisa dipastikan identitasnya.

"Korban belum masukan laporan. Tapi untuk pelaku sudah kami cari ke rumahnya, namun tidak ada,’’ katanya. (red)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda