Harga Anjlok, Anggota Dewan Desak Pemda Berantas Mafia Jagung - Bima News

Selasa, 24 Mei 2022

Harga Anjlok, Anggota Dewan Desak Pemda Berantas Mafia Jagung

Jagung
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Soekarno Hatta Kota Bima 
 

BimaNews.id, BIMA- Harga jagung di Kabupaten Bima masih anjlok. Merosotnya harga jagung, membuat petani memilih bertahan, tidak menjual sebelum harga menguntungkan.

Anjoknya harga jagung membuat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima M. Aminurlah angkat suara. Ia mendesak pemerintahan daerah melakukan pengawasan di lapangan.

"Saya sering menerima keluhan petani soal harga jagung yang terus anjlok," katanya, Senin (23/5).

Keluhan yang diterima duta PAN ini, harga jagung di tingkat petani berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp3.800 per kilogram.

"Harga itu jelas merugikan petani," katanya.

Harga paling murah diharapkan petani kata dia, antara Rp 4.500 hingga Rp 5.000 per kilogram. Angka tersebut baru menutup biaya produksi.

Selain jagung, petani kata dia juga mengeluhkan harga pupuk yang melambung tinggi. Ditingkat pengecer, pupuk dijual paketan. Jenis urea dan SP 26 dijual bersamaan dengan harga Rp 450.000.

"Kasus ini terjadi di Desa Campa Kecamatan Madapangga," ujarnya.

Untuk menekan mafia pupuk dan jagung, peran pemerintah dan Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) kata Aminurlah sangat diharapkan.

Harus intens monitoring dan pengawasan di lapangan secara langsung. Sehingga persoalan yang dikeluhkan petani bisa teratasi.

"Semoga segera ditindaklanjuti, kasihan para petani," harapnya. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda