Bangkai Ikan Terdampar di Sepanjang Pantai Soromandi Mulai Keluarkan Aroma Tak Sedap - Bima News

Kamis, 28 April 2022

Bangkai Ikan Terdampar di Sepanjang Pantai Soromandi Mulai Keluarkan Aroma Tak Sedap

Buih
Jajaran Polsek Soromandi ketika memantau kondisi limbah buih di pantai Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kamis (28/4).

BimaNews.id, BIMA-Polsek Soromandi keluarkan imbauan kepada warga, untuk tidak mengosumsi ikan yang terdampar di pantai akibat limbah buih. Imbauan itu dikeluarkan menyusul satu warga Desa Lewintana, Kecamatan soromandi keracunan setelah mengosumsi ikan tersebut pada Rabu sore (27/4).

Kapolsek Soromandi Ipda Zulkifli  mengatakan, sudah keluarkan imbauan pada warga. Meminta mereka tidak mengambil ikan yang terdampar untuk dikonsumsi.

"Warga yang menemukan ikan terdampar di pantai agar dikubur.  Supaya tidak keluarkan bau tidak sedap," sarannya.

Imbauan itu akunya, terutama terhadap desa yang pantainya ditutup limbah buih. Seperti pantai di Desa Lewintana, Bajo dan Punti.

Hal yang sama juga disampaikan Kades Lewintana, Hidayat,  S.Sos.  Selain intens mengimbau warga untuk tidak mengosumsi ikan terdampar.  Ia juga mengaku,  tidak ada penambahan warganya yang keracunan.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan baru. Warga juga sudah tidak turun ke pantai untuk mencari ikan," terangnya.

Karena tidak lagi diambil warga, praktis bangkai ikan mulai ukuran kecil hingga besar berserakan di pinggir pantai.

Kini kata Kades, bangkai ikan tersebut sudah mulai mengeluarkan aroma tidak sedap di sepanjang pantai setempat. Mulai dari desa Lewintana hingga Desa Bajo.

"Bau busuknya sudah mulai keluar. Karena banyak tumpukan ikan mati di beberapa titik pantai,"  ungkapnya.

Sementara Nakes Puskesmas Soromandi Agus Harianto mengatakan, kondisi terakhir Habibah, korban keracunan ikan mulai membaik.

"Alhamdulillah korban mulai membaik. Bahkan ada dari keluarganya yang mau bawa pulang, tapi kita larang. Biarkan dia benar-benar sembuh dulu," jelasnya saat dikonfirmasi Via HP, Kamis sore (28/4).

Berbeda ketika pertama dirujuk pada Rabu malam (27/4). Lanjut Usia (Lansia) 50 tahun ini sempat mual-mual dan muntah. (jul)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda