Sifat-Sifat Kepemimpin yang Efektif Dalam Islam - Bima News

Kamis, 31 Maret 2022

Sifat-Sifat Kepemimpin yang Efektif Dalam Islam

Sifat
Oleh: Mukhlis (Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Dosen Pengampu : Shanti Wardaningsih S.Kep, Ns.,M.Kep.,Sp.Jiwa.,Ph. D

 

Fitrah Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia diciptakan oleh Allah SWT kemuka bumi ini sebagai khalifah (pemimpin), oleh sebab itu maka manusia tidak terlepas dari perannya sebagai seorang pemimpin, dimensi kepemimpinan merupakan suatu peran sentral dalam setiap upaya pembinaan. Hal ini telah banyak dibuktikan dan dapat dilihat dalam gerak langkah setiap organisasi. Peran kepemimpinan begitu menentukan bahkan seringkali menjadi ukuran dalam mencari sebab-sebab jatuh bangunnya suatu organisasi. Dalam menyoroti pengertian dan hakikat kepemimpinan, sebenarnya dimensi kepemimpinan memiliki aspek-aspek yang sangat luas serta merupakan proses yang melibatkan berbagai komponen yang didalamnya saling mempengaruhi.

 

Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang secara bahasa berarti seseorang yang bisa dan mampu menjadi panutan yang akan diikuti segala perintah dan perbuatannya oleh suatu kelompok atau golongan tertentu untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, melarang dan membimbing orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan disini bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sesuatu yang muncul dari proses panjang perubahan dalam diri, ketika seseorang menemukan visi dan misi dalam hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk suatu karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati.

 

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna untuk menjadi pemimpin dunia yang diciptakan dengan akalnya sebagai alat berpikir tentulah yang paling layak untuk memimpin dunia agar terciptanya sebuah kemaslahatan satu sama lain baik itu sesama manusia maupun manusia dengan alam serta makhluk hidup lainnya. Hal ini telah ditegaskan Allah SWT dalam firmannya yang berbunyi :

 



Artinya : "Ingatlah ketika tuhanmu kepada para malaikat “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata : "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah swt berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

 

Kepemimpinan lahir dari proses internal dalam diri seseorang. Dimana proses itu berlangsung melalui konsep kepemimpinan yang dimilikinya. Konsep kepemimpinan adalah peran dan aktivitas seseorang yang berhubungan dengan keterampilan dalam mempengaruhi seseorang. Artinya peran seseorang dalam mempengaruhi orang lain berdasarkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Untuk menjadi pemimpin yang efektif, maka harus memiliki sifat-sifat yang baik. Mengenai sifat-sifat kepemimpinan pada umumnya memerlukan sifat-sifat kelebihan dari si pemimpin terhadap yang dipimpin. Kelebihan-kelebihan itu meliputi tiga hal, yakni :

 

1. Kelebihan dalam penggunaan ratio (pikiran) yaitu memiliki pengetahuan tentang hakikat tujuan dari pada organisasi yang dipimpinnya

2. Kelebihan dalam rohaniah yaitu kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral dan kesederhanaan watak.

3. Kelebihan dalam badaniah yaitu memiliki kesehatan badan yang memungkinkan pemberian contoh serta prestasi kerja sehari-hari.

 

Dalam pandangan islam konsep kepemimpinan ini berdasarkan aturan islam yaitu Al-quran dan Hadist. Konsep kepemimpinan dalam Islam sendiri, sebenarnya memiliki kriteria dasar yang sangat kuat dan kokoh. Kepemimpinan dibangun tidak saja oleh nilai-nilai transendental, namun telah dicontohkan dan dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu oleh Nabi Muhammad S.A.W, para Sahabat dan AlKhulafa' Al-Rasyidin. Pijakan kuat yang bersumber dari Al-quran dan Assunnah serta dengan bukti empiriknya telah menempatkan kriteria kepemimpinan Islam sebagai salah satu contoh kepemimpinan yang diakui dan dikagumi oleh dunia internasional.

 

Imam al-Auza’iy pernah berkata kepada Khalifah Abu Ja’far al-Manshur “Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, “Pemimpin itu ada empat macam :

 

Pemimpin yang dirinya dan pengikutnya memiliki jiwa yang kuat seperti halnya para mujahid yang berjuang dijalan Allah s.w.t, sehingga tangan Allah s.w.t terbentang untuk memberikan rahmat kepadanya.

Pemimpin yang lemah jiwanya, sehingga dikendalikan oleh pengikutnya. Sesungguhnya, pemimpin seperti ini sangat dekat dengan kehancuran, kecuali Allah swt memberinya rahmat.

Pemimpin yang pengikutnya lemah, sehingga dia mengendalikan mereka, maka pemimpin seperti ini akan dimasukkan ke dalam neraka Huthamah, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah s.a.w, “Berilah khabar gembira kepada pemimpin Huthamah, karena dia sendirilah yang akan binasa”.

Pemimpin yang dirinya dan pengikutnya saling berebut pengaruh dan kekuasaan, sehingga mereka semua terjatuh dalam kebinasaan”.

 

Sedangkan dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni: Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah :

 

1. Siddiq (jujur) sehingga ia dapat dipercaya,

2. Tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi,

3. Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya,

4. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.

 

Pentingnya kepemimpinan dalam islam banyak sekali hadits Nabi yang menyebutkan keutamaan bagi seorang pemimpin yang adil dan amanah terhadap rakyatnya. Bahkan sebagian ulama mengatakan sebuah Negara yang memiliki seorang pemimpin bodoh sekalipun lebih baik dari pada tidak memiliki seorang pemimpin di negara tersebut. Karena saking pentingnya keberadaan pemimpin ditengah kehidupan manusia, Islam sangat mengatur hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat yang baik bagi seorang calon pemimpin dan bagaimana karakter pemimpin menurut islam yang ideal.(*)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda