Meninggal Usai Vaksin, Jenazah Lukman Dipulangkan ke Lombok Timur - Bima News

Rabu, 29 Desember 2021

Meninggal Usai Vaksin, Jenazah Lukman Dipulangkan ke Lombok Timur

Meninggal
Ilustrasi Google
 

BimaNews.id, BIMA-Setelah menjalani vaksin di gerai Polsek Langgudu pada Selasa (28/12), Lukman, warga Suradadi Kecamatan Terara Lombok Timur meninggal dunia. Jenazah pria pengumpul besi tua itu dibawa pulang keluarga ke kampung halamannya. Mereka menolak diotopsi.

"Kami sudah berbicara dengan pihak keluarga almarhum. Mereka sepakat jenazahnya tidak diautopsi," jelas Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima Alamsyah.

Jenazah pria 34 tahun tersebut katanya, dipulangkan dengan mobil ambulance ke kampungnya di Sengenit Kelurahan Suradadi. Seluruh biaya ditanggung Pemkab Bima.

Kabar Lukman meninggal sekitar pukul 12.20 Wita, Selasa (28/12). Korban menghembuskan nafas terakhir di sebuah gazebo di Desa Rupe Kecamatan Langgudu.

Sebelum meninggal, Lukman sempat vaksinasi jenis CoronaVac di gerai Polsek Langgudu oleh PKM Langgudu, sekitar pukul 10.30 Wita. Anggota Polsek yang mendapat kabar meninggalnya korban langsung membawanya ke Puskemas untuk diperiksa.

"Dari hasil visum tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

Untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, Polres Bima Kota telah menurunkan tim indentifikasi dan unit intelijen.  Dinas Kesehatan Kabupaten Bima juga sudah menurunkan Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan pemeriksaan.

"Untuk mengetahui penyebab korban meninggal harus autopsi. Tapi, ditolak pihak keluarga," jelas Alamsyah.

Petugas vaksinasi katanya, telah melaksanakan tugas sesuai prosedur. Sebelum divaksin, kesehatannya diperiksa. Setelah divaksin korban diobservasi selama 30 menit, tidak ada keluhan. Bahkan tekanan darahnya normal.

Dari pengakuan anak tiri korban, Wilandra, 17 tahun, usai divaksin mereka menuju Desa Rupe untuk mencari besi bekas. Sekitar pukul 12.00 Wita mereka istirahat di sebuah gazebo karena ayahnya mengeluhkan pusing. Kemudian kejang-kejang dan meninggal.

"Dari pengakuan anaknya, korban sering mengalami sakit kepala, demam sudah 1 minggu dan belum makan sebelum divaksin. Juga terdapat obat jenis Molacort 0,75 miligram di dalam mobil yang dikendarai korban," pungkasnya.

Kepala Puskesmas Langgudu Najmah SSt mengatakan, sebelum menjalani vaksinasi korban sudah lolos tahapan pengecekan kesehatan. Mulai dari tensi darah hingga meminta persetujuan yang bersangkutan untuk divaksin.

Korban tidak dalam kondisi sakit, mengaku siap divaksin. Hasil observasi selama 30 menit usai divaksin juga tidak ada keluhan.

"Yang jelas, sudah sesuai prosedur, tidak ada  paksaan," tegasnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda