Gadis Gantung Diri di Rabangodu Dikenal Siswi Cerdas dan Rajin Ibadah - Bima News

Rabu, 01 Desember 2021

Gadis Gantung Diri di Rabangodu Dikenal Siswi Cerdas dan Rajin Ibadah

  
Tali
Ilustrasi Google

BimaNew.id, KOTA BIMA-Lingkungan Rabangodu Utara pada Minggu (28/11) dihebohkan dengan kematian Naurah Mutia, 18 tahun. Gadis cantik ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Siswi kelas XII SMA ini ditemukan gantung diri di jeruji jendela rumahnya. Nenek dan bapaknya yang pertama kali melihat Naurah, dibuat shock.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Bima. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Belum diketahui kenapa gadis tersebut sampai memilih jalan pintas seperti itu. Beredar informasi, karena keinginannya untuk melanjutkan kuliah pada jurusan Hubungan Internasional (HI) tidak direstui orangtuanya.

"Kabarnya seperti itu. Kedua orang tuanya ingin Naurah kuliah kedokteran. Sedangkan Naurah ingin ambil jurusan HI," ujar Sofiah, tetangga korban.

Cara Naurah mengakhiri hidupnya membuat tetangganya sedih dan tidak habis pikir. Apalagi semasa hidupnya, korban dikenal sebagai anak yang pintar dan baik.

"Kami merasa sedih dengan kepergian Naurah," katanya.

Begitu juga yang disampaikan warga lain, Jubaidah, 45 tahun. Naurah merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Semasa hidup, jarang ke luar rumah dan bergaul dengan teman-teman seumurannya.

"Kami jarang lihat dia main-main di kampung," katanya.

Selain cerdas, Naurah juga anak yang rajin beribadah dan taat pada kedua orangtuanya. Tidak pernah cekcok seperti kebanyakan remaja pada umumnya.

"Sepintas itu yang saya tahu soal almarhumah. Mengenai motifnya saya gak tahu. Yang jelas pasti ada alasannya sehingga dia gantung diri. Tidak mungkin tanpa sebab," katanya.

Kepala Kelurahan Raba Ngodu Selatan, Husni mengaku, tidak tahu pasti motif Naurah mengakhiri hidup. Dia menyarankan untuk konfirmasi ke pihak Polres Bima Kota.

Namun dari informasi yang beredar, korban nekat gantung diri karena keinginannya untuk kuliah jurusan HI tidak dipenuhi. Yang jelas, informasi itu belum dipastikan kebenarannya.

"Lebih jelasnya tunggu hasil penyelidikan polisi," jelasnya

Kasus bunuh diri tersebut sempat gegerkan warga. Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Sejumlah aparat kepolisian ikut berjaga, antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sementara Kepala SMAN 4 Kota Bima, Siti Maryatun MPd mengaku kaget mendapat informasi meninggalnya Naurah. Ia tidak menyangka, Naurah sampai nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Awalnya saya tak percaya. Untuk memastikan informasi itu, saya minta seorang guru untuk ke rumah almarhumah. Ternyata benar," katanya.

Siswa dan guru SMAN 4 merasa kehilangan dengan sosok Naurah Mutia. Di sekolah, dia tidak hanya taat beribadah tapi juga berprestasi. Baik prestasi tingkat Kota Bima maupun Provinsi NTB.

Diantaranya, pernah menempati posisi pertama lomba OSN tingkat provinsi. Kemudian nomor wahid lomba Bahasa Inggris tingkat Kota Bima pada tahun 2020.

"Masih banyak prestasi di raih almarhumah. Itu belum termasuk juara yang ia raih di sekolah," jelas Ibu Atun sapaan akrab Kepala SMAN 4 Kota Bima.

Naurah juga dikenal anak yang ramah, sopan dan berbakti pada guru. Suka berbaur dengan siswa-siswa kelas lain.

"Anak-anak di sini pasti kenal dengan Naurah," akunya.

Para guru dan siswa ikut Melayat hingga mengantar jenazah Naurah ke tempat peristirahatan terakhir. Almarhumah dikebumikan di TPU kelurahan setempat pada Senin (29/11).

"Beberapa teman akrabnya sampai pingsan melihat jenazah Naurah. Kami sangat kehilangan dengan kepergiannya," tutur Atun. (jul)

Bagikan artikel ini

1 komentar