Alumni dari Kampung, Dilahirkan di Kaki Gunung, Bukan Halangan Jadi Orang Sukses - Bima News

Sabtu, 18 Desember 2021

Alumni dari Kampung, Dilahirkan di Kaki Gunung, Bukan Halangan Jadi Orang Sukses

Wisuda
Rektor IAIM Bima, Hendra MSi saat pindahkan tali toga seorang wisudawati terbaik di atas podium, Sabtu (18/12).
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Sebanyak 199 mahasiswa menyelesaikan studi di Insititut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM). Pengukuhan wisuda angkatan ke VII dari enam program studi (Prodi) berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu (18/12).

Rektor IAIM Bima Hendra M.Si menyampaikan rasa bangga kepada wisudawan dan wisudawati. Telah melampui sejumlah proses sehingga bisa diwisuda sesuai amanat tri dharma perguruan tinggi.

"Tapi ingat, wisuda bukanlah ending point (titik akhir).  Tetapi merupakan entry point (titik awal) dari sebuah perjuangan," katanya.

Karena ke depan kata dia, alumni akan mulai bergelut dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Potensi yang dimiliki harus terus diasah, sebagai bekal meniti karier yang lebih baik.

"Salah satu kunci sukses di dunia kerja pada era dirupsi, kita harus memiliki kemampuan berkolaborasi dan adaptasi yang baik," katanya.

Tidak lagi head to head terhadap kemampuan yang dimiliki. Tapi bagaimana bekerja sama, memberi kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan agama.

Alumni kata dia boleh dilahirkan dari kampung, di kaki gunung, kuliah di daerah sendiri. Tetapi harus memiliki semangat, spirit, motivasi dan daya juang untuk meraih cita-cita besar.

“Anak kampung tidak punya hak untuk gagal, tetapi punya hak untuk sukses. kenapa? Sebab kesuksesan dan kegagalan bukan tergantung esok hari, tapi bagaimana memetakkan kesuksesan pada hari ini setelah wisuda," jelasnya.

Hidup di era dirupsi sekarang jelasnya, dibutuhkan kreatifitas, critical thinking (berpikir kritis), inovasi, kemampuan komunikasi dan kolaborasi dengan yang lain. Kemudian tidak mengeluh disaat menghadapi setiap permasalahan.

"Jika hal itu ada pada diri kalian, insyaAllah akan menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan di masa depan," bebernya.

Hendra juga minta alumni  untuk minta maaf terhadap dosen jika ada hal yang tidak disenangi, selama menempuh pendidikan. Karena apapun yang mereka lakukan, hanya untuk membentuk karakter alumni yang lebih baik.

"Sesulit apapun tugas yang diberikan, hal itu untuk membentuk mental dan semangat juang kalian," katanya.

Agar memiliki jiwa dan karakter yang tahan banting ketika dihadapkan dengan persoalan hidup di lingkungan masyarakat.

 

Kemudian pasca wisuda, alumni juga diminta untuk minta maaf terhadap orang tua. Karena tanpa ridho dan dukungan moral maupun moril mereka, tidak mungkin alumni sampai pada puncak ini.

"Berilah kebahagiaan kepada mereka. Paling tidak jangan menyakiti hatinya," saran ayah tiga anak asal Desa Kananga, Kecamatan Bolo ini.

Selain ucapan terimakasih kepada orang tua wisudawan yang menitipkan anak tempuh pendidikan di IAIM Bima. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada BSI KCP Bima, telah memberikan cinderamata dan hadiah terhadap 10 orang wisudawan terbaik di tingkat institusi.

Mahasiswa IAIM Bima kata Hendra, tidak kalah saing dengan kampus lain. Terbukti, banyak prestasi yang telah diukir, misalnya juara satu MTQ. Mulai dari tingkat Kota Bima hingga internasional.

Begitu juga dengan torehan prestasi pada bidang lain. Seperti pencak silat, puisi kebangsaan dan lain-lain. Capaian itu tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing.

 

"Saya sampaikan terimakasih kepada dosen, ikut berjuang harumkan nama IAIM," jelas magister sains ini.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Bima, M Lutfi SE. Ia mendorong alumni IAIM agar  berkompetisi sesuai kemampuan yang dimiliki. "Jangan kecil hati lantaran alumni dari kampus swasta di Bima. Karena kesuksesan seseorang tidak melihat itu," jelasnya.

Sejatinya keberhasilan akan berpihak pada siapa yang bekerja keras dan mampu membaca peluang. Merekalah yang akan beruntung.

Terbukti tidak sedikit alumni kampus di Bima menjadi orang sukses. Baik jadi pengusaha, DPRI RI, pejabat pemerintahan maupun sukses di bidang lain.

"Tinggal bagaimana ketekunan dan kemampuan kalian yang dibutuhkan. Karena hal itu yang bisa mengantar kalian menjadi orang sukses," pungkas orang nomor satu di Kota Bima ini. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda