Bangun Rumah Korban Kebakaran Sape, Pemkab Bima Anggarkan Rp 1,55 Miliar - Bima News

Senin, 08 November 2021

Bangun Rumah Korban Kebakaran Sape, Pemkab Bima Anggarkan Rp 1,55 Miliar

Andi Sirajudin
Andi Sirajudin 
 

BimaNews.id, BIMA-Pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah korban kebakaran Desa Naru Kecamatan Sape. Dari hasil rapat Sekda dengan sejumlah OPD beberapa hari lalu, ditetapkan Rp 1,55 miliar untuk 64 Kepala Keluarga (KK).

“Nominalnya sama dengan bantuan Pemprov NTB, yakni Rp 1,55 Miliar,” jelas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Andi Sirajudin Msi via HP, Minggu siang (7/11).

Bantuan ini kata Andi bersumber dari anggaran penanggulangan bencana alam 2021. Jika dikalkulasikan, jumlah bantuan dari Pemda maupun Pemprov NTB sebesar Rp 3,1 miliar. Anggaran tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pengadaan 64 unit rumah panggung  12 tiang jenis jati.

“InsaAllah Desember mendatang anggarannya cair bersamaan dengan Pemprov NTB,” aku Andi.

Dinas Sosial juga kata dia, sedang berupaya menjemput bantuan dari Kemensos RI. Setidaknya untuk pengadaan isi rumah bagi korban korban kebakaran.

“Sekarang saya lagi sakit. InsaAllah, dua, tiga hari lagi saya akan bawa langsung proposalnya ke Kemensos RI. Mudah-mudahan bisa direalisasi,” kata mantan Kepala BPMDes Kabupaten Bima ini.

Pada rapat bersama Sekda dan sejumlah OPD tersebut kata Andi, beberapa OPD juga menyampaikan progres penanganannya di lokasi kebakaran. Termasuk hasil pemetaan ulang Dinas Perumahan dan Permukiman, diketahui hanya memenuhi 56 KK.

“Sementara lokasi rumah untuk 8 KK harus dialihkan di tempat lain. Karena lahannya sempit,” jelas Andi.

Mengenai hal itu pihaknya sudah membahasnya bersama Pemerintah Desa Naru Barat. Namun, belum ada solusi.

Pemda sudah menawarkan untuk rumah 8 KK tersebut dibangun di sebagian lahan hibah Pemda. Lahan seluas 75 are itu dihibahkan untuk lapangan sepakbola warga sebelum kebakaran. Namun, Pemdes menolak, mengingat warga setempat belum memiliki lapangan sepakbola.

“Solusi lain, Pemdes harus mencari lahan baru sekitar 10 are di wilayah desa setempat. Soal harga bisa ditalangi dengan dana bantuan dari masyarakat,” tandas Andi. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda