Bangun Rumah Korban Kebakaran Sape Dibutuhkan Anggaran Rp 4 Miliar Lebih - Bima News

Selasa, 19 Oktober 2021

Bangun Rumah Korban Kebakaran Sape Dibutuhkan Anggaran Rp 4 Miliar Lebih

Chandra
M. Chandra Kusuma AP
 

BimaNews.id, BIMA-Pemerintah Kabupaten Bima membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk membangun kembali, rumah korban kebakaran di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape. Angka itu berdasarkan hasil  pendataan kerugian dialami korban kebakaran  di RT 11 dan RW 12.

Hasil pendataan kerugian dialami korban kebakaran mencapai Rp 2,562 miliar. Dengan rincian kerugian rumah Rp 2,1 miliar dan harta benda Rp. 462,4 juta.

"Kita butuh anggaran  empat miliar untuk membangun kembali rumah para korban," ungkap Plt Kepala BPBD Kabupaten Bima, M Chandra Kusuma AP, Senin (18/10).

Untuk membangun rumah korban kebakaran, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Pusat, donatur  dan masyarakat.

Saat ini kata dia, sudah terkumpul bantuan berupa uang tunai Rp 503.504 juta. Uang ini berasal dari 72 orang penyumbang.  Sementara yang memberikan bantuan selain dalam bentuk barang sebanyak 311 donatur.

"Hingga saat ini, bantuan masih terus mengalir. Baik perorangan maupun dari organisasi," akunya.

Posko tanggap darurat kata dia, telah mendistribusikan puluhan ribu paket bantuan kepada korban. Baik berupa makanan, peralatan kesehatan, perangkat kebersihan pada korban.

Begitu juga dengan bantuan bantal, terpal, selimut, matras, tenda, alat kelistrikan, seragam sekolah, alat tulis dan pompa air. Demikian juga pakaian, perlengkapan dapur, peralatan pendidikan, perlengkapan ibadah.

"Upaya yang kita lakukan, mengamankan bantuan yang masuk. Dengan menerima dan mendata, kemudian mendistribusikan logistik dan peralatan itu pada korban," ujarnya.

Selain itu, pihaknya  membersihkan lokasi kebakaran, membangun tenda pengungsian, memberikan pelayanan kesehatan, trauma healing dan bimbingan rohani.  "Kegiatan tanggap darurat ini kita libatkan 141 personel dari 21 instansi dan lembaga lingkup Kabupaten Bima. Yakni ASN, TNI, Polri, BUMN, BUMD hingga mahasiswa," pungkasnya. (red)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda