Disnakertrans Bima Kerap Terima Pengaduan PMI Meninggal Maupun Hilang Kontak - Bima News

Selasa, 28 September 2021

Disnakertrans Bima Kerap Terima Pengaduan PMI Meninggal Maupun Hilang Kontak

Fatahullah
Fatahullah, SPd
 

BimaNews.id, BIMA-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyebut, hampir setiap bulan menerima aduan dari keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI). Baik yang meninggal dunia di negara penempatan maupun hilang kontak bertahun-tahun.

Ironisnya, sebagian besar dari mereka diberangkatkan melalui jalur non prosedural. Adapula yang berangkat secara prosedural, ketika berakhir masa kontrak, tidak memperpanjang pasport.

"Hampir setiap bulan kita terima aduan dari keluarga PMI. Itu menandakan masih banyak PMI kita yang berangkat secara ilegal," ungkapnya.

Dari kurun waktu Januari hingga September 2021 saja, pihaknya mencatat 31 aduan keluarga PMI. Sebagian besar meminta fasilitasi pemulangan PMI yang meninggal di negara penempatan.

"Terakhir aduan dari keluarga PMI atas nama Suryati dan Nurlaela. Keduanyap meninggal dunia di Malaysia," katanya.

Jenazah dua PMI tersebut, satu diantaranya yakni, Suryati sudah dipulangkan dan dimakamkan di kampungnya di Desa Mangge Kecamatan Lambu. Sementara, jenazah Nurlaela asal Kecamatan Wera, masih menunggu jadwal pemulangan dari Malaysia.

Selain aduan PMI meninggal dunia, tak sedikit juga laporan soal PMI hilang kontak di negara penempatan. Dari puluhan aduan yang diterima setahun terakhir, sudah banyak yang berhasil dipulangkan.

"Ada juga yang masih proses pencarian, karena sudah yang hilang kontak," katanya.

Menekan kasus pemberangkatan PMI secara ilegal, berbagai upaya sudah dilakukan. Upaya rutin yakni, mensosialisasikan ke masyarakat agar tidak memanfaatkan calo keluar negeri, tapi langsung mendaftar ke lembaga terkait.

"Temuan paling banyak yang berangkat menggunakan visa kunjungan. Adapula melalui jalur tikus," ungkapnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda