Dua Keluarga Bentrok di Bima, Tiga Orang Terluka, Tujuh Rumah Rusak - Bima News

Sabtu, 28 Agustus 2021

Dua Keluarga Bentrok di Bima, Tiga Orang Terluka, Tujuh Rumah Rusak

Panah
Korban bentrokan antar dua keluarga di Kecamatan Sape saat menjalani perawatan Jumat malam, dengan kondisi anak panah masih menancap
 

BimaNews.id, BIMA- Perkelahian antar keluarga dari dua dusun terjadi di Desa Parangina Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Tujuh rumah dilaporkan rusak terkena lemparan batu. Beberapa orang terluka, akibat kejadian tersebut.

Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin menjelaskan, bentrokan antar dua keluarga pada dua dusun itu berlangsung sekitar pukul 23.00 Wita, Jumat malam (27/8).  Diduga dipicu ulah oknum warga Dusun Due melempar warga Dusun Wodi, Desa Parangina dengan parang.

Akibatnya, beberapa orang terluka. Yakni Aldi, Tasrif, warga Dusun Due dan Arif. Sedangkan  pelaku, berinisial Hen, warga Dusun Wodi dan Gal warga Dusun Bou.

Kronologisnya, ada seorang perempuan berinsial Fi, bibi dari terduga pelaku berinisial Hen. Pada Jumat malam berboncengan sepeda motor dengan seorang pria memasuki gang di Dusun Due. Saat itu mereka melewati sekelompok pemuda yang sedang duduk.

Tiba-tiba saja Fi dilempari dengan parang oleh Aldi. Kejadian itu kemudian dilaporkan Fi pada keluarganya. Imbasnya, orang tua bersama beberapa anggota keluarganya, lantas mendatangi tempat anak muda di gang Dusun Due nongkrong, untuk mencari Aldi.

‘’Saat itu Aldi telah pulang ke rumahnya untuk mengambil tombak bersama temannya bernama Tasrif,’’ sebutnya.

Aldi dan Tasrif yang sebelumnya dicari, balik mendatangi keluar Fi yang sedang berkumpul, kemudian melempar tombak. Beruntung, tidak melukai siapapun. Hanya mengenai sepeda motor yang sedang diparkir.

Aksi Aldi dan Tasrif ini dibalas dengan lemparan batu dan panah. Sehingga, keduanya terkena anak panah yang menusuk bagian punggung.

Dari kejadian inilah, muncul aksi balasan dari keluarga Aldi dan Tasrif, hingga menyebabkan terjadinya perkelahian antar keluarga dari dua dusun.

"Kedua keluarga dari dua dusun ini saling menyerang, sehingga kita terus mencoba lakukan pendekatan persuasif, " kata Jufrin.

Polisi kemudian mengevakuasi terduga pelaku panah, yakni Hen ke Polsek Wawo. Melalui jalur persawahan, untuk menghindari amukan warga.

Kendati pelaku Hen telah dievakuasi, aksi saling serang antara dua keluarga masih terjadi. Pada aksi lanjutan itu, keluarga Aldi dan Tasrif mendapat informasi, ada pelaku pemanah lain yakni, Arif Rahman. Sehingga Arif mendapatkan luka bacok.

Hingga pukul 00.35 wita, polisi terus melakukan pendekatan pada dua keluarga dari dua dusun tersebut, agar tidak saling menyerang.

Akibat bentrok dua keluarga tersebut,  tujuh unit rumah rusak  terkena lemparan batu. Sedangkan korban luka, sudah mendapatkan perawatan medis. (tin)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda