Ngaha Kawiri, Ritual Tolak Bala Dengan Banyaknya Warga Meninggal Dunia di Dompu - Bima News

Rabu, 28 Juli 2021

Ngaha Kawiri, Ritual Tolak Bala Dengan Banyaknya Warga Meninggal Dunia di Dompu

Ngaha Kawiri
Tradisi Ngawa Kawiri yang sudah dipercaya masyarakat untuk mengusir bala diharapkan, terus diupayakan oleh warga Dompu pada umumnya. Sehingga wilayah Kabupaten Dompu terhindar dari bencana dan wabah penyakit.


BimaNews.id, DOMPU-Meningkatnya kasus kematian di tengah Pandemi Covid-19 dianggap sebagai bala bagi masyarakat Dompu. Menangkal bala wabah tersebut, sejumlah desa di Bumi Nggahi Rawi Pahu menggelar ritual Ngaha Kawiri (makan bubur).

Seperti masyarakat di Dusun Samili, Desa Matua misalnya. Ratusan warga mulai dari dewasa hingga anak-anak menggelar Ngaha Kawiri. Acara ritual tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut.

"Ngaha Kawiri merupakan adat tolak bala masyarakat Dompu ketika dilanda musibah atau wabah penyakit," jelas Junaidin Kepala Dusun Samili.

Kegiatan ini digelar secara swadaya oleh masyarakat setempat. Dimulai sejak Sabtu (24/7) hingga Senin (26/7).

Ngaha Kawiri ini kata dia, dirangkaikan dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat. Selain itu, selama kegiatan juga diadakan penyembelihan hewan, karena dipercaya sebagai penolak bala.

"Alhamdulillah, dukungan masyarakat baik materi maupun tenaga cukup luar biasa. Semoga kebersamaan masyarakat mendukung kegiatan ritual adat seperti ini tidak pernah putus," pungkasnya.

Kades Matua Syam Firdaus mengapresiasi ritual Ngaha Kawiri yang digelar masyarakatnya. Semoga bala bencana yang melanda Dompu hingga dunia ini lenyap dari kehidupan masyarakat.

"Dengan wabah yang melanda saat ini, rasa kepedulian dan kebersamaan perlu terus ditingkatkan. Termasuk menjaga protokol Covid," harapnya.

Tradisi Ngawa Kawiri yang sudah dipercaya masyarakat untuk mengusir bala diharapkan, terus diupayakan oleh warga Dompu pada umumnya. Sehingga wilayah Kabupaten Dompu terhindar dari bencana dan wabah penyakit.

Ritual Ngaha Kawiri merupakan adat nenek moyang masyarakat Kabupaten Dompu dan Bima. Bukan hanya dikalangan masyarakat, ritual ini juga sering kali digelar oleh pemerintah daerah.

Terakhir, Pemda Dompu menggelar Ngaha Kawiri massal ketika dilanda kasus rabies beberapa tahun lalu. Dengan melibatkan seluruh jajaran pemerintah, mulai dari desa, Kecamatan, OPD hingga Pemda. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda