Warga Bantaran Sungai Direlokasi, Pemerintah Pusat akan Bangun 185 Unit Rumah - Bima News

Senin, 03 Mei 2021

Warga Bantaran Sungai Direlokasi, Pemerintah Pusat akan Bangun 185 Unit Rumah

Pose
Serah Terima pembangunan rumah layak huni untuk relokasi warga bantaran sungai korban banjir dari Kementerian PUPR RI kepada Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri
 

BimaNews.id, BIMA-Warga bantaran sungai akan direlokasi. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, akan membangun 185 unit rumah.  Khusus untuk masyarakat terdampak bencana banjir tahun 2021 di Desa Tambe Kecamatan Bolo.

Selain membangun ratusan unit rumah tipe 36 pada lahan milik Pemerintah Kabupaten Bima seluas 2,5 hektare. Juga akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung seperti, Jalan lingkungan, Air Minum (Bor Dalam dan  Jaringan), Sanitasi (Septi Tank Komunal), Drainase Lingkungan. Tempat Pembuangan Sampah, Ruang Terbuka (Taman/Lapangan Oleh Raga), PJU (Jaringan Listrik PLN), Sarana Sosial (Masjid dan Balai Pertemuan).

‘’Belum genap sebulan bencana terjadi, kami langsung mendapat perhatian luar biasa dari Presiden, melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI,’’ ujar Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Penyedia Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ir. Yusniawati MSc, di aula Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Sabtu (1/4).

Kunker Direktur Yusniawati di Bima hanya sehari. Didampingi Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya, Kusumawardhani ST. MT, Kepala Biro Prasarana Pemukiman Wilayah Propinsi NTB dan Kepala Balai Perumahan Nusa Tenggara Kementerian PUPR.

Bupati mengatakan, kehadiran pemerintah pusat di Kabupaten Bima untuk memastikan ketersediaan lahan untuk pembangunan rumah relokasi. Bupati memastikan, lahan yang disiapkan tidak bermasalah.

Menyinggung tentang penyebab banjir, bupati menyebut akibat tingginya curah hujan. Selain banjir, curah hujan juga menyebabkan tanah longsor, kerusakan vegetasi dan kawasan hutan.

Terjadi pendangkalan dan penyempitan DAS (Daerah Aliran Sungai) Pelaparado, DAS Campa dan daerah aliran sungai yang melintasi  delapan kecamatan. Sehingga menyebabkan kawasan permukiman dan kawasan pertanian terdampak banjir, sehingga merusak infrastruktur dan merugikan masyarakat.

Yang paling parah kata bupati, warga yang berada di sekitar bantaran sungai. Hal tersebut berdasarkan hasil pendataan di tingkat desa dan kecamatan bersama Tim Penanggulangan Bencana.

Atas nama masyarakat, kata Bupati Bima dua Periode ini mengucapkan terima kasih. Semua syarat yang berkaitan dengan pembangunan perumahan relokasi akan dikomunikasikan sampai ke tingkat bawah. Sehingga pada saat pengerjaan tidak ada masalah.

Sementara itu, Direktur Yusniawati, mengatakan akan membantu membangun 185 unit rumah tipe 36, sesuai arahan Menteri PUPR, pada lahan yang luasnya mencukupi.

‘’Sarana yang akan dibangun termasuk sanitasi dan air minum bersih,’’ujarnya.

Rumah yang akan dibangun kata dia, akan memanfaatkan bahan lokal yang ada di daerah. Dia telah melihat lahan sebagai persyaratan teknis keadaannya aman dan bebas dari banjir. (tin)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda