Protes Pemerintah, Warga Blokade Jalan dengan Tanam Pohon Pisang, Buat Warung Kopi - Bima News

Rabu, 19 Mei 2021

Protes Pemerintah, Warga Blokade Jalan dengan Tanam Pohon Pisang, Buat Warung Kopi

Blokade

Pemuda memblokade jalan dengan membuka warung kopi dan menanan pohon pisang digantungi foto dewan Dapil III di Desa O’o, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Rabu (19/5).


BimaNews.id BIMA-Pemuda yang tergabung dalam Laskar Terpelajar Donggo dan Soromandi (LTDS) memblokade jalan di Desa O’o, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, kemarin (19/5).

Aksi yang digawangi Kur’an Kritisz dimulai pukul 17.00 Wita. Sepanjang jalan, mereka menanam pohon pisang yang digantungi foto anggota DPRD Dapil III (Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora).

Tak hanya itu, mereka juga membuat lapak warung kopi (Warkop) sementara di tengah jalan. Sejumlah meja dijejer. Layaknya warkop, mereka duduk sambil menyeruput kopi.

Di belakang warkop itu terdapat sebuah baliho bertuliskan Selamat Datang di Wisata Seribu Lubang. Mereka juga menuliskan Prestasi Bima Ramah Jilid I dengan menyelipkan tiga gambar jalan rusak. Dipadukan dengan foto Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri da Wabup Dahlan M Noer. 

Aksi mereka tidak berlansung lama. Sebelum adzan Magrib, pemuda membubarkan diri usai membacakan tuntutannya. ”Ini bentuk protes kami kepada Bupati Bima. Jalan rusak dimana-mana,” katanya, kemarin.

Kur’an menyebutkan kerusakan jalan paling parah di Desa O’o, Desa Kala, Desa Mpili, dan Desa Ndano. Bertahun-tahun jalan tersebut belum diaspal. Pemerintah, tuding dia, terkesan membiar jalan rusak.

”Jalan sudah berlubang. Kerikil bertebaran sepanjang jalan. Ini membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.

Blokade


Jalan rusak ini, menurut dia, cermin buruknya kebijakan Bupati Bima. Padahal, sejak 2016 hingga 2019, Pemkab Bima menggelontorkan anggaran sekitar Rp527 miliar lebih untuk peningkatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan infratruktur.

”Itu data dari LKPJ Bupati Bima 2016-2019 (periode pertama). Namun anggaran tersebut tidak kebagian di Donggo,” ujarnya.

Pada 2020 lalu, dia mengaku Pemkab Bima berencana mengaspal Jalan Lintas Desa Ndano Nae dan 150 meter jalan di Desa O’o. Bahkan pengaspalan jalan tersebut masuk dalam prioritas bupati dan wakil bupati.

”Aspal jalan itu gagal juga. Alasannya terkendala covid. Katanya lagi mau diaspal tahun ini, tapi belum juga terealisasi,” tambah dia sambil berharap pemerintah segera mengaspal jalan tersebut. (ar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda