Pansus Dewan Rekomendasikan Pencopotan Dua Pejabat di Pemkot Bima - Bima News

Selasa, 27 April 2021

Pansus Dewan Rekomendasikan Pencopotan Dua Pejabat di Pemkot Bima

Pansus
Suasana rapat Pansus di DPRD Kota Bima yang mendesak pencopotan Kepala Bappeda dan seorang Kabid di PUPR
 

BimaNews.id,KOTA BIMA-Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bima, meminta Wali Kota Bima mencopot Kabid Cipta Karya di PUPR, Fahad ST dan Kepala Bappeda Litbang Kota Bima H Fakhrunraji.

Rekomendasi pansus ini, dibacakan melalui tanggapan LKPJ Wali Kota Bima yang berlangsung, Selasa (27/4). Melalui juru bicaranya, M Amin mengungkap, alasan rekomendasi yang dikeluarkan Pansus untuk dua pejabat tersebut.

Fahad diminta untuk diganti, karena dianggap kerap membuat kegaduhan. Seperti, pengelolaan PAD yang tidak sesuai sistem dan prosedur. Sehingga terjadi selisih pengakuan penerimaan realisasi PAD  di PUPR dan retribusi IMB.

Di hadapan Sekda mewakili wali kota, Pansus menggarisbawahi, penerimaan PAD dari IMB tahun 2020 tidak disetor pada tahun anggaran berjalan. Namun disetor pada awal Januari 2021 senilai Rp 206 juta.

Sering terjadi kegaduhan dalam manajemen di dinas PUPR, sehingga kebijakan yang diambil tidak jelas. Kesan lain yang muncul, seolah ada dualisme kepemimpinan. Bukan hanya dari seorang kadis, tapi juga dari kabid.

Hal ini tegas Amin, menandakan sistem pengendalian internal tidak berjalan dengan baik dan benar."Makanya menurut kami, pencopotan ini sangat penting, " tegas.

Alasan untuk pencopotan Kepala Bappeda karena kepala Bappeda Litbang sebagai top leader penyusunan LKPJ, bertindak tidak kooperatif. Sulit diajak koordinasi selama pembahasan LKPJ ini.

Selain itu, selama kepemimpinan yang bersangkutan, masih belum optimal kualitas perencanaan pembangunan daerah. Sebab, tahap perencanaan merupakan bagian hulu yang sangat menentukan kemana arah pembangunan akan bermuara. Karena itu kualitas dokumen perencanaan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan, kegagalan pembangunan yang direncanakan.

"Apabila kita gagal, berarti kegagalan pertama itu sudah sejak perencanaan, " sindir Amin.

Pansus juga menilai, tidak ada terobosan yang berarti dilakukan Bappeda Litbang, sebagai dapur perencanaan di  Kota Bima. (tin)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda