Interupsi Tak Dihiraukan Pimpinan Sidang, Anggota Dewan Pecahkan Meja - Bima News

Jumat, 05 Maret 2021

Interupsi Tak Dihiraukan Pimpinan Sidang, Anggota Dewan Pecahkan Meja

Meja Pecah
Kaca meja yang pecah terkena mikrofon yang dibanting anggota dewan Kabupaten Bima, Ardiwin lantaran interupsi saat rapat paripurna tidak dihiraukan pimpinan sidang


BimaNews.id,BIMA-Rapat paripurna ke-5 dengan agenda penyampaian pidato pertama Bupati Bima terpilih, Hj Indah Dhamayanti Putri SE,  ricuh. Seorang anggota DPRD dari Partai PPP, Ardiwin SH mengamuk, membanting mikrofon hingga memecahkan meja. 


Kegaduhan berawal, ketika Ardiwin mengajukan interupsi usai Hj Indah Dhamayanti Putri terpilih menyampaikan pidato pertamanya pasca dilantik sebagai Bupati Bima. 


Rapat paripuran DPRD Kabupaten Bima awalnya berjalan lancar. Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putera Ferryandi.


Usai Bupati Bima menyampaikan pidato, anggota dewan dari Dapil 6, Ardiwin SH mengajukan interupsi. "Interupsi pimpinan," kata Ardiwin. 


Namun, tidak dihiraukan pimpinan sidang. Ketua Dewan, Feryyandi lantas mengakhiri rapat paripurna tersebut. Sontak, hal itu membuat Ardiwin emosi, hingga membanting mikrofon.


Akibatnya, kaca yang melapisi meja sidang pecah. Bahkan melukai tangan anggota dewan lain, Ibnu yang duduk di sampingnya. Kejadian itu membuat Ibnu marah. Dia pun membanting papan nama sembari keluar dari rapat paripurna. 


Ardiwin diminta tanggapannya atas kejadian itu, mengaku kecewa dengan sikap pimpinan siding. Tidak memberikan kesempatan untuk bicara. Padahal kata dia, rapat paripurna tersebut tujuannya, agar eksekutif dan legislatif selaras dalam membangun Kabupaten Bima. 


"Paripurna ini sangat penting. Sebagai wakil rakyat, saya perlu mengingatkan Bupati Bima terpilih," ujarnya. 


Saat mengacungkan tangan untuk interupsi, Ardiwin mengaku, ingin menyampaikan pendapatnya soal tata birokrasi di Bima yang dinilai masih bobrok. Sebab, selama ini mulai dari Sekda hingga birokrasi ke bawah selalu cuek ketika dipangil dewan. 


"Kalau sudah tidak saling tidak menghargai, bagaiman mau membangun Bima. Sementara saat pidato bupati menekankan tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan," terangnya.

 

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bima, Drs Ishaka mengaku, kejadian tersebut sudah biasa. Namun, untuk paripurna  dengan agenda mendengar pidato perdana bupati pasca dilantik tidak perlu ada sanggahan. 


"Acara ini harusnya tidak ada sanggahan," tuturnya singkat. (dam)

 

 



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda