DOMPU-Pasien Covid-19, SN, 63 tahun warga Dusun Buncu, Desa Matua yang meninggal dunia, akhirnya dimakamkan tidak sesuai Protap Covid-19, Minggu (20/9). Tim Gugus Tugas Covid-19 sudah berusaha membujuk pihak keluarga, namun ditolak.
Bahkan pihak keluarga dan warga sejak Minggu pagi telah memblokade jalan. Menghadang ambulance, menolak almarhum diperlakukan sesuai standar Covid-19.
Setelah sempat bersitegang, pihak medis akhirnya mengalah. Blokade jalan pun dibuka.
Proses pemakaman pasien berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita di TPU Desa setempat. Puluhan warga, keluarga dan kerabat mengantar jenazah di tempat peristirahatan terakhir.
Plt Kadis Kesehatan Dompu, Maman SKM MMKes menyesalkan penolakan dari pihak keluarga pasien. Bahkan petugas medis yang datang dengan APD lengkap sempat diusir, dihina hingga nyaris dipukul.
"Yang jelas kami sudah berupaya membujuk pihak keluarga. Dari pada beresiko, kami terpaksa mengalah," kata Maman.
Pasien Covid-19, SN kata dia, meninggal pada Minggu pagi di RSUD Dompu. Sebelum meninggal, pasien sempat dirawat beberapa jam. (jw)
Bahkan pihak keluarga dan warga sejak Minggu pagi telah memblokade jalan. Menghadang ambulance, menolak almarhum diperlakukan sesuai standar Covid-19.
Setelah sempat bersitegang, pihak medis akhirnya mengalah. Blokade jalan pun dibuka.
Proses pemakaman pasien berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita di TPU Desa setempat. Puluhan warga, keluarga dan kerabat mengantar jenazah di tempat peristirahatan terakhir.
Plt Kadis Kesehatan Dompu, Maman SKM MMKes menyesalkan penolakan dari pihak keluarga pasien. Bahkan petugas medis yang datang dengan APD lengkap sempat diusir, dihina hingga nyaris dipukul.
"Yang jelas kami sudah berupaya membujuk pihak keluarga. Dari pada beresiko, kami terpaksa mengalah," kata Maman.
Pasien Covid-19, SN kata dia, meninggal pada Minggu pagi di RSUD Dompu. Sebelum meninggal, pasien sempat dirawat beberapa jam. (jw)
