Bima News

Rabu, 19 Februari 2025

Sabtu, 15 Februari 2025

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Dijadwalkan 20 Februari 2025

Mahfud
H Mahfud

bimanews.id-Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima dijadwalkan tanggal 20 Februari 2025. Jadwal itu berdasarkan radiogram yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri bernomor 100.2.1.3/698/SJ, tentang panggilan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima, H. Mahfud, usai menerima pemberitahuan melalui radiogram Kementerian Dalam Negeri, Jum'at, (14/2).

Mahfud menjelaskan, setelah Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan payung hukum untuk pelantikan serentak kepala dan wakil kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah 2024, Menteri Dalam Negeri melayangkan radiogram ke seluruh kepala-wakil kepala daerah terpilih terkait prosesi pelantikan tersebut.

Pelantikan tanggal 20 Februari 2025 tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelantikan Kepala-Wakil Kepala Daerah yang diterbitkan pada 11 Februari lalu. Khusus soal jadwal pelantikan tertera di Pasal 22A. Di dalamnya disebutkan, pelantikan digelar pada 20 Februari 2025 dan bisa digelar melewati tanggal tersebut.

Bersamaan dengan terbitnya Perpres No 13/2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan radiogram bernomor 100.2.1.3/698/SJ yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir atas nama Mendagri. Dalam surat itu tercantum kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 481 daerah yang akan dilantik secara serentak di Jakarta, 20 Februari mendatang.

"Untuk jadwal registrasi, chek kesehatan, pengambilan undangan dan tanda pangkat dalam rangka pelantikan Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima Terpilih, H. A. Rahman H. Abidin, SE dan Feri Sofiyan, SH dijadwalkan pada Senin, 17 Februari 2025 sesi 1, pukul 08.00-10.00 WIB bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih serta Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih lainnya se Provinsi Nusa Tenggara Barat," ujar Jubir Pemkot Bima, H Mahfud.

"Hari Minggu besok, Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima terpilih menuju Jakarta untuk mengikuti persiapan pelantikan. Setelah pelantikan, Wali Kota Bima terpilih akan jalani Retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah mulai 21-28 Februari 2025. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bima usai pelantikan akan kembali ke Kota Bima untuk mulai bekerja memimpin Pemerintahan di Kota Bima," sambungnya.

Masih dalam radiogram disebutkan Mahfud,  saat pelantikan, gubernur dan wakil gubernur hadir didampingi oleh ketua DPRD provinsi. Demikian juga dengan bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota juga hadir bersama ketua DPRD kabupaten dan DPRD kota.

"Mengingat dalam pelantikan ini akan ada 481 gubernur, bupati, dan wali kota serta 481 wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota. Jumlahnya 962 orang, belum termasuk istri kepala-wakil kepala daerah terpilih," pungkasnya. (red) 

Senin, 10 Februari 2025

Pj Wali Kota Bima Pimpin Rakor Penanganan Banjir

Pj
Pj. Wali Kota Bima H Mukhtar

bimanews.id-Musibah banjir yang kerap melanda wilayah Kota Bima menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Senin (10/2) Pj. Wali Kota Bima  H. Mukhtar memimpin rapat koordinasi terkait penanganan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bima. 

Rakor yang berlangsung di ruang rapat Wali Kota Bima itu dihadiri  sejumlah pejabat terkait, diantaranya, Inspektur, Asisten I Setda, Staf Ahli Bid. Pemerintah Hukum dan Politik, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kalak BPBD, Kepala DLH, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Damkar, Kabag Hukum dan Kepala BMKG.

Pj. Wali Kota mengatakan, Rakor ini untuk menentukan jadwal dari siaga bencana ke tanggap darurat apabila terjadi bencana.

"Apabila terjadi banjir susulan, kita berikan langsung peringatan tanggap darurat pada hari itu selama tiga hari, tidak perlu kita adakan rapat lagi," ucapnya.

Ditegaskan, penanganan banjir harus cepat dan meminta  semua instansi yang terlibat terus berkoordinasi dengan BMKG terkait informasi cuaca, b untuk  meminimalisir dampak terhadap warga.

"Laporan dari BMKG  dapat menjadi dasar bagi kita dalam mengantisipasi bencana serta menambah refrensi  untuk peringatan situasi darurat untuk kota bima," ujarnya.

Selain membahas langkah tanggap darurat, rapat juga menyoroti penyebab banjir, termasuk sistem drainase yang perlu diperbaiki serta penanganan daerah rawan genangan air. 

Rapat ditutup dengan kesepakatan,  jika dikemudian hari terjadi banjir susulan, agar segera dikeluarkan peringatan tanggap darurat selama tiga hari tanpa perlu diadakan rapat kembali. (red) 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu