HMQ: Pasangan Man-Feri Siap Dideklarasikan
![]() |
HM Qurais |
![]() |
HM Qurais |
![]() |
Man-Feri |
![]() |
Ilustrasi |
bimanews.id-Tiga pelaku begal berhasil dibekuk tim Reskrim Polres Bima Kota. Para pelaku ditangkap lantaran merampas HP dan membacok korban inisial RR, 23 tahun, warga Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutapea mengatakan, kasus pembegalan berlangsung di sekitar Jembatan Penato’I, pada Sabtu malam (27/7). Saat itu RR sedang main HP, para pelaku merampas HP dan membacok tangan korban.
‘’Tiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bima Kota bersama barang bukti HP dan sepeda motor yang dipakai, untuk diproses lebih lanjut,’’ ungkap Kasat, Minggu (28/7)
Aksi sadis pera pelaku tersebut menyebabkan tangan korban terluka, hingga dilarikan ke rumah sakit. " Usai kejadian itu, korban lapor ke polisi," jelasnya.
Setelah menerima laporan, pihaknya melakukan penyelidikan sehingga identitas tiga terduga pelaku diketahui. Mereka adalah, MH, 24 tahun, DH, 21 tahun, dan MRF, 17 tahun. Mereka berasal dari Kecamatan Rasanae Timur.
"Penangkapan terduga pelaku berlangsung sekitar pukul 21.00 Wita di kediaman masing-masing," katanya. (red)
![]() |
Jamaah haji asal Bima saat diperiksa tim medis yang dipulangkan setelah beberapa hari jalani perawatan di Mekkah karena sakit |
bimanews.id-Sempat dirawat beberapa hari di salah satu rumah sakit di Arab Saudi, Arinah Idrus Milu, jamaah haji asal Tolo Wata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima akhirnya dipulangkan, Senin (22/7). Jamaah haji berusia 60 tahun ini tergabung kloter 8.
“Alhamdulillah, beliau sudah tiba, dijemput langsung pihak keluarga di Bandara Lombok, Senin lalu,” sebut H. Syukri Safwan, Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kemenag NTB, Kamis (25/7).
Jamaah haji tersebut pulang bersama dengan rombongan atau kloter Jakarta JKG 65. Kemudian naik pesawat reguler Garuda dari Jakarta ke Bandara Lombok.
Kepulangan Arinah Idrus Milu disambut tim jamaah haji beserta tim medis. Sebelum dipulangkan ke Bima diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan.
“Penerbangan dari Lombok ke Bima ditanggung pemerintah," akunya.
Saat ini kata Syukri, masih tiga orang jamah haji NTB yang masih dirawat di Mekkah. Mereka adalah Rami Binti Selo Foti (Kloter 12) asal Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dirawat di RS Saudi National Hospital, Mekkah.
Kemudian, Mahpuz bin Amaq Mahpuz (kloter 10) 63 tahun asal Masbagik Lombok Timur, dirawat di RS King Abdullah, Mekkah dan Amaq Yan bin Nurawan asal (kloter 5) 89 tahun asal Jonggat, Lombok Tengah dirawat di RS Saudi German, Mekkah.
“Tiga jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannyamasih menunggu kabar dari Mekkah,” katanya. (red)
![]() |
Pengurus PWI NTB foto bersama dengan Pj. Gubernur NTB, DR Hasanuddin usai audensi, Selasa (23/7) |
![]() |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu |
![]() |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7) |
bimanews.id-Rombongan pemain bola di Kabupaten Dompu kecelakaan di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja. Mobil Pikap yang mereka tumpangi terguling sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7)
Akibatnya, dua orang meninggal dunia. Yakni, atas nama, Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Keduanya warga Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.
Informasi diperoleh, satu orang korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu. Sementara 11 orang menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi pemain bola yang menyebabkan dua orang meninggal.
Musibah kecelakaan kata Zuharis ketika, rombongan pemain sepak bola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa.
“Awalnya mobil Pikap dikemudikan oleh Adhar (33 tahun), namun di tengah perjalanan sopir diganti oleh Muhammad Fauzan (22 tahun),” jelasnya.
Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil oleng sehingga jatuh dan terguling, keluar dari badan jalan. (red)
![]() |
Komisioner KPU Kota Bima, Amirulmukmin ketika menjelaskan tahapan pemilihan serentak tahun 2024 kepada para jurnalis di Suhendar Cafe, Rabu malam (17/7) |
![]() |
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina memberikan sambutan pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media massa pada Pemilihan 2024 di Ruma Dining, Rabu (17/7) |
![]() |
Warga saat mengangkat jasad ibu rumah tangga, Nahwa yang meninggal 27 tahun silam untuk dipindahkan ke TPU 2 Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. |
bimanews.id-Kuburan wanita yang dimakamkan sekitar 27 tahun silam dibongkar di Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Yang menghebohkan warga setempat, jasad wanita bernama Nahwa tersebut masih utuh dan tercium aroma wangi seperti bunga Melati.
Nahwa merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT). Makamnya dibongkar karena berdekatan dengan pemukiman warga. Jasad Najwa kemudian dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Almarhumah diketahui meninggal dalam kondisi mengandung anak ketiga, usia kehamilannya sekitar enam bulan.
“Jasad almarhumah Nahwa masih utuh ketika makamnya dibongkar beberapa hari lalu,” kata Kepala Desa (Kades) Lanta Barat, Baharudin, Selasa (16/7).
Keanehan lain dari kuburan Nahwa kata dia, dua batu nisan berpindah tempat. Batu nisan bagian kaki pindah ke bagian kepala, begitu pun sebaliknya.
Kemudian saat pembongkaran, kain kafan terlihat bersih seperti saat dimakamkan 27 tahun silam. Demikian juga dengan sekujur tubuh almarhumah, masih utuh dan tak membusuk.
“Kondisi tubuh almarhumah masih utuh, bahkan tercium bau wangi,” bebernya.
Setelah dibongkar, enazah almarhumah dimakamkan kembali di TPU 2 desa setempat. Proses pemakaman disaksikan puluhan masyarakat serta sejumlah anggota TNI-Polri.
Menurut Baharudin, Nahwa merupakan warga asli setempat. Dia meninggal dunia dengan kondisi hamil enam bulan.
“Dia meninggal dunia dalam kondisi hamil anak ketiga. Usia kehamilannya sekitar sudah enam bulan,” kenang Kades.
Almarhumah dikenal sebagai wanita yang baik dan ramah. Semasa hidupnya tidak pernah terlibat cekcok dengan keluarga maupun tetangga. (red)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru