Mobdis Inova Pernah Digadaikan Oknum Dewan dan ASN Senilai Rp 26 Juta - Bima News

Senin, 26 September 2022

Mobdis Inova Pernah Digadaikan Oknum Dewan dan ASN Senilai Rp 26 Juta

Mobdis
Ilustrasi
 

 bimanews.id, Bima-Mobil Dinas (Mobdis) tipe Inova diduga pernah digadaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Bima Edy Mukhlis dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Ramli senilai Rp. 26 juta. Mobdis bekas operasional komisi DPRD Kabupaten Bima tersebut sudah ditebus kembali.

"Iya benar, pernah digadaikan ke saya Rp 26 juta," aku Muhdin, warga Desa Keli, Kecamatan Woha dihubungi via sambungan WhatsApp, Ahad (25/9).

Mobil warna hitam itu hampir satu tahun dia pegang. Belum lama ditebus. Itupun kata Muhdin karena dia yang memaksa agar segera ditebus. Sehingga sebagian nilai tebusan diserahkan sebidang tanah tegalan.

Muhdin mengaku, sejak awal mengetahui mobil Inova itu milik pemerintah. Kendati platnya sudah diubah jadi hitam. "Saya taunya (plat merah) dari STNK yang dibawa saat pertama kali mobil digadai," terangnya.

Awal mula menerima gadai Mobdis, dia diberi tahu saudara iparnya. Menyampaikan adanya teman yang ingin gadai mobil.

"Mobil saat itu diantar PNS bernama Ramli. Dia beralasan gadai Mobdis karena anaknya sakit," sebutnya.

Oknum Ramli diaketahuinya merupakan pegawai Dinas Perhubungan, berdomisili di Desa Belo, Kecamatan Palibelo.

Saat mendatangi Ramli,  agar menebus Mobdis itu diakuinya dramatis, Muhdin mengaku, setengah memaksa. Bahkan, dia bersama keluarga dan Ramli sempat mendatangi Edy Mukhlis, meminta mobil tersebut ditebus kembali.

Saat Mobdis ditebus, dia hanya menerima uang tunai Rp  5 juta. Senilai Rp 21 juta dibayar dengan tanah tegalan sebagai jaminan di wilayah Karumbu, Kecamatan Langgudu.

"Tanah tersebut saat ini sudah mulai kita garap,’’ akunya.

Anggota DPRD Kabupaten Bima Edy Mukhlis dihubungi via pesan WhatsApp, belum tersambung. Handphonenya sedang tidak aktif.

Begitu juga dengan oknum ASN Ramli yang diupayakan untuk dikonfirmasi belum diketahui keberadaannya.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Bima Suryadin HAR yang dikonfirmasi soal menggunakan mobil dinas,  membantah hal itu.

"Silakan dicek di bengkel Bandung, sebelah Timur ulet jaya. Sejak dipindahkan dari kantor sampai sekarang mobil tersebut ada di bengkel itu," terangnya.

Duta partai Golkar ini mengaku, hanya numpang  sebagai penggunaan Mobdis tersebut 

"Kamu pernah lihat mobil yang dekat mushala sekitar delapan tahun lalu warna hitam itu. Dari saat itu sampai sekarang masih di bengkel," tandasnya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda