Sanksi Langgar Disiplin dan Administrasi, Guru Dikurangi Jam Mengajar - Bima News

Senin, 03 Januari 2022

Sanksi Langgar Disiplin dan Administrasi, Guru Dikurangi Jam Mengajar

Abdurrahman
Abdurrahman SPd
 

BimaNews.id, BIMA- Ikhtiar memacu kemajuan SMAN 2 Bolo, Kepala Sekolah (Kasek) dan guru setempat membuat sejumlah terobosan baru. Diantaranya, guru dan siswa diwajibkan salat dzuhur bersama.

"Kemudian ada pembinaan ekstrakulikuler untuk peningkatan bacaan AlQur'an," jelas Kepala SMAN 2 Bolo, Abdurrahman SPd, Senin (3/1).

Pada pembinaan itu, siswa dibagi dua kelompok. Siswa yang pengetahuan masih rendah, dimasukan ke kelompok tingkat iqra. Sedangkan yang sudah fasih diarahkan ke kelompok AlQur'an.

"Karena pembelajaran agama di sekolah hanya dua jam. Dengan waktu yang relatif singkat itu, tidak cukup bagi siswa untuk bisa membaca AlQuran dengan fasih,’’ terangnya.

Selain pembinaan, sekolah juga tegas terhadap guru yang melanggar disiplin dan administrasi. Jika ditemukan, dikenakan sanksi. Bagi PNS dipotong jam ngajar sertifikasi, sementara tenaga honorer dipotong jam mengajar.

"Itu sudah jadi komitmen kami. Alhamdulillah selama terapkan tidak ada guru yang langgar," beber alumni Unram ini.

Hal lain sebut Abdurrahman, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun gapura gerbang sekolah. Juga pembangunan rumah literasi bagi siswa. Bagi siswa yang tidak nyaman belajar di ruang kelas akan diarahkan  untuk belajar di rumah literasi.

"Di rumah literasi itu nanti ada petugas yang akan yang mengajar siswa," bebernya.

Untuk prestasi akademik dan non akademik siswa sebutnya,  akan terus ditingkatkan. Termasuk mendorong karya inovasi guru, agar SMAN 2 Bolo lebih dikenal khalayak luas.

"Semoga ke depan sekolah kami bisa lebih maju,’’ harapnya.

Sejumlah program itu kata Abdurrahman untuk mengejawantahkan visi misi sekolah. Yakni, terwujudnya siswa berkarakter, unggul dalam Imtek yang berlandaskan iman dan takwa.

Ia juga membeberkan progres sekolah selama dia pimpin, poin akreditasi sekolah dari 86 menjadi 93. Dengan predikat akreditasi A.

"Alhamdulillah, kami sudah membangun lapangan permanen multi fungsi," pungkas ayah tiga anak asal Desa Bontokape, Kecamatan Bolo ini. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda