11 Dosen STKIP Yapis Dapat Hibah Kompetitif Nasional 2021 - Bima News

Selasa, 14 Desember 2021

11 Dosen STKIP Yapis Dapat Hibah Kompetitif Nasional 2021

Dodo
Dr. Dodo Kurniawan, SE. ME
 

BimaNews.id, DOMPU-Kabar gembira kembali datang dari civitas STKIP Yapis Dompu. Kali ini, sebanyak 11 dosen berhasil lolos sebagai penerima hibah kompetitif nasional dari Kemendikbud tahun 2021.

Sejumlah dosen tersebut yakni, Lili Suryaningsih, MPd, dosen Prodi PBSI, Taufik, MPd, dosen Prodi PBSI. Kemudian, Sumiyati, MPd, dosen Prodi PSJ, Nur Wahyuni, MPd dosen Prodi PBING, Arif Bulan, MPd, dosen Prodi PBING.

Indah Afrianti, MHum, dosen Prodi PBING, Idhar, MPd I, dosen Prodi PJKR, Rizzaludin, MPd, dosen Prodi Sejarah, Budiman, MPd, dosen Prodi PJKR, Amal Fauqi, MPd, dosen Prodi PJKR, dan M. Nur Imansyah, MPd, dosen Prodi PTI.

Ketua STKIP Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan SE ME mengapresiasi sejumlah dosen berhasil lolos seleksi hibah tersebut. Mereka mendapat hibah pendanaan 2021 dari pemerintah.

Prestasi ini menjadi pembuktian perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing sesuai visi dan misi STKIP Yapis Dompu. Sebagai bagian point penting dalam implementasi arah kebijakan dan strategi Ditjen Pendidikan Tinggi, yakni menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan.

"Ini kebanggaan bagi STKIP Yapis. Dari 16 yang dosen, 11 diantarnya berhasil lolos," aku Dodo bangga.

Melalui laman resmi, Kemendikbud telah mengumumkan penerima hibah penelitian hibah 2021. Sebelas dosen STKIP Yapis dinyatakan menerima hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) sebagai program penelitian kompetitif nasional.

"PDP merupakan salah satu skema penelitian yang diperuntukkan bagi dosen tetap perguruan tinggi," jelasnya.

Dosen peraih dana hibah bukan pertama kali diperoleh STKIP Yapis. Tahun 2020, sebanyak 6 dosen berhasil meraih hibah pada program serupa.

"Tahun 2022 kami sudah menyiapkan 25 proposal penelitian kompetitif dengan 9 judul proposal pengabdian masyarakat. Mudah-mudahan lolos semua," harap Dodo.

Program hibah ini menurut dia, sangat penting bagi jenjang karir dosen. Sekaligus mendukung kemajuan kampus.

"Syarat untuk menjadi jabatan fungsional dari asisten ahli ke Lektor dan Lektor ke Lektor kepala, salah satunya harus meraih hibah," bebernya. (jw)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda