Kadis Sosial Sebut Pengemis di Kota Bima Berasal dari Daerah Lain - Bima News

Senin, 04 Oktober 2021

Kadis Sosial Sebut Pengemis di Kota Bima Berasal dari Daerah Lain

H Muhidin
Drs. H. Muhidin
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Sosial (Dinsos) mengaku, masih banyak anak-anak maupun penyandang disabilitas menjadi pengemis di Kota Bima. Namun, mereka bukan warga Kota Bima.

"Kami sudah berkomitmen, warga Kota Bima tidak ada yang boleh mengemis. Saat ini, kami tidak bisa berbuat banyak, karena mereka warga dari daerah lain," jelas Kepala Dinsos Kota Bima, Drs H Muhidin waktu hari lalu.

Muhidin kaget mendengar tingginya pendapatan pengemis yang sering mangkal di wilayah kota. Ia mengaku, hal ini harus disikapi serius oleh pemerintah daerah tempat mereka berasal.

"Waduh,  tinggi juga yah," kata Muhidin  heran, mengetahui pendapatan pengemis bisa Rp 400 ribu per hari.

Pihaknya melarang warga Kota Bima untuk mengemis,  bukan karena tidak iba. Tapi, bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. Dengan tidak menjadi pengemis.

"Imbalannya adalah bantuan sosial.  Bagi  penyandang disabilitas, kita suport dengan bantuan sesuai keterampilan yang dia miliki," ujarnya.

Sama halnya dengan kasus anak penjual kacang di lampu merah kata dia, saat ini sudah tidak ada lagi. Setelah diselidiki, mereka kebanyakan berasal dari Sumba Barat Daya, NTT. Mereka sudah diberikan pembinaan langsung bersama orangtuanya.

"Jual kacang hanya modus untuk meminta belas kasih. Bahkan bupatinya langsung datang ke Kota Bima menyikapi persoalan anak-anak penjual kacang tersebut. Saya tegaskan, ini adalah kasus eksploitasi anak," tandasnya.(red)

Bagikan artikel ini

1 komentar