Ketua PWI Pusat Apresiasi Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi - Bima News

Sabtu, 10 April 2021

Ketua PWI Pusat Apresiasi Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

Webinar
Suasana Webinar Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi’ di  Sekretariat PWI Pusat, Jumat (9/4).
  

JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari menyambaik kegiatan webinar ‘Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi’. Webinar itu berlangsung, Jumat (9/4) di Sekretariat PWI Pusat.

"Kegiatan ini sangat penting, mengingat FABA bukan lagi limbah tidak berguna tapi, produk yang bermanfaat bagi pembangunan. PWI menyambut baik penyelenggaraan event ini, semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait," ungkap Ketua Umum PWI Pusat saat memberikan pengantar.

 Webinar ini diselenggarakan dari kerjasama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan PWI. Selain melibatkan komunitas terkait, juga dihadiri leh seluruh perwakilan PWI provinsi.

Atal S Depari didampingi Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah dan pengurus lain menjelaskan,  industri manufaktur berperan penting dalam implementasi konsep circular economy atau ekonomi berkelanjutan.

"Selain akan menjadi tren dunia, konsep tersebut mempunyai kontribusi besar dalam penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan," jelasnya.

Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik, masih dapat dimanfaatkan menjadi substitusi bahan baku. Sebagai substitusi sumber energi, atau bahan baku sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peran FABA dalam bidang konstruksi dapat menggantikan peran semen. Ramah secara lingkungan dan hemat secara ekonomi. FABA juga dapat diproses menjadi bata ringan (light brick) yang sangat cocok untuk konstruksi bangunan bertingkat tinggi.

FABA juga material yang kaya akan mineral. Sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk pada banyak perkebunan, pertanian  maupun perladangan.

FABA dapat dipergunakan untuk menghidupkan ekonomi di sekitar Pembangkit PLTU melalui kegiatan usaha yang bisa dilakukan UMKM, BUMD, koperasi, kelompok usaha di desa setempat.

Konsumsi batu bara di Indonesia sebesar 80 Juta ton per tahun, dengan kadar abu kisaran 6-10  persen. Dapat menghasilkan FABA sebanyak 4,8 - 8 juta ton per tahun dengan lokasi yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.

Dengan volumenya yang demikian besar, FABA berpotensi menggantikan atau mensubstitusi peran semen untuk keperluan konstruksi di seluruh Indonesia.

Webinar dilangsungkan secara offline dan virtual. Menampilkan empat pembicara. Yakni, Sri Andini, Komisaris Utama PT. Bukit Pembangkit Inovative,  Dr. Eng Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, Dosen ITS,  peneliti pemanfaatan FABA untuk infrastruktur, Dr.Ir.Nani Hendiarti, M.Sc, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta Prof.Dr.Ir.H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, Akademisi Masalah Lingkungan Hidup. Diskusi menarik ini dipandu oleh Brigita Manohara, presenter TvOne.

Webinar Forum PWI Jaya Series  diselenggarakan di tengah meningkatnya perhatian tentang daya guna dari limbah batu bara tersebut. Khususnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (gun)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda