Keharuan dan Air Mata Warnai Acara Perpisahan Guru Purna Tugas dan Pindah Tugas di SMAN 4 Kota Bima - Bima News

Minggu, 28 Februari 2021

Keharuan dan Air Mata Warnai Acara Perpisahan Guru Purna Tugas dan Pindah Tugas di SMAN 4 Kota Bima

Foto Bersama

KCD Bima Drs H Ahmad (tiga dari kiri), Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd MM (paling tengah) foto bersama pengawas dan sejumlah guru yang purna tugas maupun pindah tugas.

BimaNews.id,KOTA BIMA-Suasana haru menyelimuti acara perpisahan purna tugas dan pindah tugas guru dan pegawai SMAN 4 Kota Bima, Sabtu (27/2). Tidak sedikit diantara para guru dan siswa meneteskan air mata.

Acara perpisahan yang dikemas sederhana itu berlangsung di aula dengan menerapkan protokol Covid-19. Diawali dengan sambutan Kepala SMAN 4 dan KCD Bima, penyampaian kata pamit dari guru purna tugas dan pindah tugas, dilanjutkan penyerahan cinderamata dan ramah tamah.

Selain KCD Bima, Drs H Ahmad, acara tersebut juga dihadiri Pengawas, Korwas dan Pengawas Pembina. Hadir pula para guru dan sejumlah siswa setempat

Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd MM mengatakan, sebanyak 14 guru dan pegawai di SMAN 4 resmi dilepas. Masing-masing 6 guru purna tugas. Kemudian 8 orang pindah tugas, terdiri dari 6 guru dan 2 pegawai.

"Pertemuan pasti ada perpisahan. Itu tidak bisa kita halangi," kata Siti Maryatun.

SMAN 4 merasa kehilangan. Para guru dan pegawai yang sudah mengabdi puluhan tahun tentu menyisakan kesan yang mendalam bagi keluarga SMAN 4.

"Beliau-beliau ini adalah orang yang kita teladani. Dedikasi dan kontribusi mereka dalam membangun tentu akan terus dikenang," katanya.

Sebagai kepala SMAN 4, Maryatun menyampaikan permohonan maaf jika ada salah dan khilaf pada 14 guru dan pegawai. Dia berharap perpisahan ini bukan akhir dari segalanya.

"Kami sangat mengharapkan sumbangsih pikiran dari guru dan pegawai untuk memajukan sekolah, meski sudah pindah dan purna tugas," harapnya.

Hal senada juga disampaikan KCD Bima, Drs H Ahmad. Purna tugas dan pindah tugas menurut dia, bukan akhir dari sebuah tanggungjawab. Jiwa dan tanggungjawab harus tetap melekat pada diri seorang pendidik. Terutama, dalam ikut membangun sekolah yang baik ke depan.

"Tidak ada orang yang ingin berpisah di dunia ini. Tapi bagaimanapun hal itu harus diterima sebagai bentuk tanggungjawab dan promosi," katanya.

Sementara kata pamit 14 guru dan pegawai disampaikan, Dewi Hendra SSos. Wanita yang sebelumnya menjabat Kasubag TU SMAN 4 kini pindah tugas ke Pemkot Bima.

Saat menyampaikan kata pamit, wanita 43 tahun ini tak mampu menahan kesedihannya, hingga meneteskan air mata. Bagiamana tidak, ia  sudah bergabung sebagai keluarga SMAN sejak 2001 silam.

"Sulit rasanya berpisah dari SMAN 4, tapi bagaimanapun harus saya diterima," katanya.

20 tahun mengabdi di SMAN 4 banyak kenangan manis yang dilaluinya. Kebersamaan dan kekompakkan guru dan pegawai di SMAN 4 menurut dia, sangat luar biasa.

"Yang membuat saya berat meninggalkan SMAN 4 adalah rasa kekeluargaan guru dan pegawai tinggi. Saya tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan guru dan pegawai di sini," ujar Dewi saat ditemui di ruang kepala sekolah setempat.

Dewi juta menceritakan awal dia ditempatkan di SMAN 4 Kota Bima. Waktu itu, SMAN 4 bukan sekolah tujuannya. Sebab, dari Kecamatan Wera dia direkomendasikan ke SMAN 2 Kota Bima.

"Namun SMAN 2 merekomendasikan saya menjadi TU di SMAN 4," sebutnya.

Selama bertahun-tahun mengabadi, 2014 lalu dirinya dipercaya sebagai Kasubag TU. Banyak kenangan yang sulit dilupakan. Salah-satunya, ngerjain kepala sekolah Siti Maryatun yang ulang tahun.

"Kepala sekolah kita ngerjain rame-rame sampai berantem. Tapi akhirnya kita berpelukan," tutur Dewi. (Jw)

 

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda