IMAN Tidak Realisasikan Sembilan Program Unggulan, Warga Silakan Tagih - Bima News

Selasa, 13 Oktober 2020

IMAN Tidak Realisasikan Sembilan Program Unggulan, Warga Silakan Tagih

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, dr. H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) blusukan di Kecamatan Palibelo, Selasa (13/10). Desa pertama dikunjungi Paslon berjargon Bima Baru ini adalah Desa Panda.

Kepada warga setempat, Paslon yang didukung PKS, Hanura dan PDIP ini mengajak masyarakat setempat untuk beralih,  mendukung IMAN. Karena hanya IMAN yang memiliki Sembilan program unggulan yang muaranya memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bima.

"Percuma bapak ibu pilih Paslon lain, sementara tidak memiliki program seperti kami," Sebut dr. Irfan di hadapan warga Teke, Selasa (13/10).

Bahkan Ketua yayasan Uswatun Hasanah ini mengajak, seluruh warga yang sudah masuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) memilih IMAN.

"Kalau semua warga pilih IMAN, Insya Allah kami akan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima," tandasnya.

Calon Wakil Bupati Bima, H. Herman Alfa Edison, meminta warga Kecamatan Palibelo tetap menyimpan brosur sembilan program unggulan IMAN. Ketika nanti IMAN terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Bima, warga bisa ditagih, ketika program itu tidak dilaksanakan.

"Silakan datangi kami. Tagih, jika ada program IMAN yang tidak direalisasikan. Tapi, bapak dan ibu baru bisa protes kalau kami terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima,’’ tandasnya.

Pantauan langsung di lokasi, Paslon pemilik program industrialisasi garam ini kali pertama blusukan di Desa Panda, kemudian disusul di Desa Belo, Bre, Tonggondoa, Tonggorisa, Ragi dan Desa Teke.

Nyaris pada setiap titik blusukan, kehadiran Paslon IMAN disambut dengan yel-yel, hidup nomor satu dari warga.

Bahkan masyarakat berjejer di pinggir jalan. Mereka menanti kehadiran Paslon yang tidak akan mengambil gaji pokok dan insentif ketika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima ini.

Usai blusukan di Desa Teke, IMAN kemudian melanjutkan ke Desa Ntonggu, kemudian ke Desa Nata, Dore, Roi, terakhir di Desa Padolo. (cr-jul/*)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda