Miris, Siswa Sekolah Favorit Belajar di Lantai - Bima News

Minggu, 23 Februari 2020

Miris, Siswa Sekolah Favorit Belajar di Lantai

Dompu, Radarbima.com—Potretburam pendidikan di Kabupaten Dompu masih menyisakan cerita pilu. SMPN 1 Wojayang justru sebagai sekolah favorit, sebagian siswanya masih belajar di lantaikarena terbatasnya kursi dan meja.

Kepala SMPN1 Woja Abdul Haris MPd mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung dua bulan.Sebagian siswa katanya, mulai mengeluhkan sakit pinggang. Karena setiap harimereka membaca, menulis dan menyimak penjelasan guru dengan duduk di lantai.

“Ada limakelas siswa yang belajar beralaskan terpal. Kursi dan meja sudah banyak yangrusak dan tidak layak dipakai,” kata Abdul Haris.

Ironisnya,kondisi tersebut sudah sering dilaporkan ke Dinas Dikpora. Namun kata dia,tidak pernah digubris. Justru bantuan  mebeler diberikan pada sekolah lain.

“Lima tahunsaya menjabat, pemintaan kami tidak pernah direspon baik. Bahkan untuk meninjaukondisi sekolah kami pun jarang dilakukan,” keluh Haris. 

Kondisiseperti ini jelas dia, menghambat sekolah sebagai sekolah rujukan. Apalagi,pihak kementerian sudah menegur, agar tidak menerapkan double shift.

“Sebelumkami menerapkan double shift. Karena syarat sekolah rujukan itu tidakdiperbolehkan, sehingga diberlakukan satu shift, walaupun sebagian siswa harusbelajar di lantai,” akunya.

Kekuranganmebeler ini harusnya menjadi atensi dinas dan Pemda Dompu. Apalagi sekolahnyaadalah sekolah favorit.

KadisDikpora Dompu H Ikhtiar SH mengaku baru mengetahui kondisi siswa SMPN 1 Wojayang belajar di lantai. Dia malah menyayangkan, kenapa kondisi ini barudilaporkan.

“Saya akanpanggil Kepala SMPN 1 Woja dan  para kepala bidang untuk mencari solusi.Kondisi ini harus diprioritaskan. Gimana bisa belajar kalau tidak ada meja dankursi,” sesal H Ikhtiar.

Tanpabantuan dinas kata Ikhtiar, kondisi belajar seperti itu harusnya bisa disiasatioleh sekolah. Pengadaan mebeler bisa memanfaatkan dana Bos secara bertahap.Minimal satu ruangan per triwulan.

“Keluhandari para kepala sekolah hampir setiap tahun selalu muncul. Padahal dana BOSitu kan bisa dipakai untuk apa saja. Termasuk pengadaan mebeler. Nanti kita cekberapa nilai dana BOS SMPN 1 Woja, biar disiasati,” pungkasnya. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda