Bima News

Jumat, 20 September 2024

KPU Tetapkan Daftar Pemilih Tetap Kota Bima Sebanyak 114.351

KPU
Ketua KPU Kota Bima, Suaeb (kanan) menerima berita acara hasil rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 

bimanews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menggelar rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung di Ruma Dining, Kamis (19/9). 

Ketua KPU Kota Bima, Suaeb didampingi komisioner KPU lain, Amirulmukminin, Yety Safriati dan Syauqany memberikan kesempatan kepada masing-masing PPK untuk membacakan berita acara rapat pleno DPT ditingkat kecamatan. Termasuk perubahan data pasca rapat pleno tingkat kecamatan hingga penetapan DPT tingkat Kota Bima. 

Berdasarkan rapat pleno, DPT yang ditetapkan 114.351 orang. Dengan rincian 55.600 pemilih laki-laki dan 58.751 pemilih perempuan. 

"Jika dipersentasikan, pemilih laki-laki berjumlah 48,62 persen dan pemilih perempuan berjumlah 51,38 persen," katanya. 

Pada rapat tersebut ada masukan dan atensi  dari Bawaslu Kota Bima. Diantaranya terkait  sejumlah data warga yang pindah, baik keluar maupun masuk ke Kota Bima. 

"Semua masukan dan saran dari Bawaslu sudah ditindaklanjuti. Termasuk ada satu orang warga yang belum masuk, sudah dimasukan berdasarkan saran dari Bawaslu. Jadi langsung diselesaikan saat pleno," katanya. 

DPT hasil pleno  tersebut selanjutnya akan dibawa  ke tingkat Provinsi NTB. Sementara berita acara hasil rapat pleno DPT  diserahkan ke masing-masing penghubung atau LO setiap bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima tahun 2024. (red) 

Kamis, 19 September 2024

Bakesbangpol Sosialisasi Nilai Kearifan Lokal Sebagai Penangkal Konflik Dan Paham Radikalisme

 

Bakesbangpol
Bakesbangpol Kota Bima gelar sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal dengan mengundang  pemuda dan mahasiswa sebagai peserta, untuk pencegahan konflik dan paham radikalisme di aula kantor Kecamatan Mpunda, Kamis (19/9) 

bimanews.id-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima melaksanakan sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai upaya mencegah konflik dan paham radikalisme. Kegiatan itu menghadirkan pemuda dan mahasiswa sebagai peserta, berlangsung  di aula kantor Kecamatan Mpunda,  Kamis (19/9).

Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim mengatakan, kearifan lokal di daerah merupakan warisan leluhur sebagai penangkal munculnya tindakan terorisme atau paham radikal.

"Melalui sosialisasi ini kami mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan. Mendorong masyarakat memiliki jiwa nasionalisme, menjaga ideologi dengan bersama mencegah munculnya paham radikalisme maupun terorisme di kota tercinta," ajaknya

Muhammad Hasyim menjelaskan, kearifan lokal lain yang dapat mencegah konflik maupun masuknya paham radikalisme yaitu pengetahuan agama yang baik.  Dapat menjadi benteng yang kuat bagi diri dengan adanya nilai-nilai toleransi, saling menghormati. Dengan  pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dapat mencegah masyarakat terjerumus dalam pemikiran radikal.

"Kita dapat mewujudkan rasa aman, dengan bergandengan tangan secara bersama. Saling menjaga kerukunan meskipun ada perbedaan pandangan dan pilihan," katanya. 

Melalui sosialisasi ini harap mantan Kabag Humas Setda Kota Bima ini, masyarakat dapat ikut mencegah paham radikalisme yang bisa mengarah pada tindakan terorisme. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat yang setiap saat melakukan interaksi sosial. 

Sementara itu Dandim 1608 Bima melalui Pasi Intel Lettu (inf) Bambang dalam materi bela negara mengungkapkan, terdapat beberapa hal mendasar betapa pentingnya untuk membela negara,. Karena terkait dengan  kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. 

"Kita sebagai warga negara memiliki kewajiban untuk membela negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa yang dijiwai oleh kecintaannya   kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya. 

Pantauan media, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari beberapa narasumber, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan peserta. 

Tampak hadir pada kegiatan itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik H Abdul Haris, moderator Dzul Amirul Haq, Wakapolres Kota Bima Kompol Herman, serta perwakilan lembaga, ormas dan mahasiswa. (red) 

Rabu, 18 September 2024

Asisten 1 Kota Bima Ikut Rakor Satu Data Dengan Kemendagri Secara Virtual

 

Rakor
Asisten 1 H Alwi Yasin (kanan) didampingi Kadiskominfotik Kota Bima H Mahfud saat mengikuti Rakor satu data dengan Kementerian Dalam Negeri, Rabu (18/9) 

bimanews.id-Asisten I Setda Kota Bima Drs. Alwi Yasin, mengikuti Rapat Koordinasi Satu Data Pemerintah Dalam Negeri yang digelar secara daring, Rabu (18/9). Asisten I didampingi  Kadis Kominfotik, Kabag Tata Pemerintahan mengikuti vicon tersebut di Ruang Rapat Wali Kota Bima.

Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri (SDPDN) sendiri merupakan kebijakan tata kelola data di lingkungan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah yang merupakan bagian dari satu data Indonesia.

Tujuannya, memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi kementerian dan pemerintah daerah dalam tata kelola data
Pemerintahan dalam negeri. Memenuhi kebutuhan akses dan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, konsisten, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan. 

Memudahkan untuk diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat maupun instansi daerah. Untuk mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data.

Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi, Yeni Indah Susanti mengatakan, tata kelola data pada Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah daerah diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2024 tentang Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri.

"Dibutuhkan partisipasi lembaga negara dan hukum publik dalam penyelenggaraan SDPDN seperti, melalui sosialisasi, advokasi, seminar atau diskusi serta berbagi pakat data dan informasi," tuturnya.

Sementara itu, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, Direktur Diseminasi Statistik BPS mengatakan kolaborasi antara BPS dan K/L/Pemda dimaksudkan untuk memperkuat sistem
statistik nasional dan menghasilkan statistik resmi negara (official statistics) yang obyektif, independen, berkualitas, dan terpercaya. (red) 

Minggu, 15 September 2024

Asrama Polres Bima Kota Terbakar

Kebakaran
Asrama Polres Bima Kota yang terbakar, Minggu malam (15/9) 

bimanews.id-Asrama Polres Bima Kota terbakar malam ini, Minggu (15/9). Hingga pukul 20.35 Wita, kebakaran masih berlangsung.

Pantauan di lokasi, kebakaran terjadi sekitar 19.45 Wita. Sejumlah bangunan asrama lama di belakang gedung Polres Bima Kota terbakar.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Sejumlah mobil pemadam kebakaran Dinas Damkar, BPBD dan water canon Polres Bima Kota masih berusaha memadamkan api.

Kepala BPBD Kota Bima Gufran membenarkan kebakaran tersebut. Pihaknya masih berusaha memadamkan api. (red)

Peduli Sesama, Garda Muda MARI Adakan Donor Darah

Man
Bakal Calon Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat berkunjung ke taman Ama Hami dan menghadiri acara donor darah di depan Masjid Terapung Ama Hami, Minggu (15/9)

bimanews.id-Garda Muda MARI mengelar kegiatan donor darah, di Taman Ama Hami Kota Bima, Minggu (15/9). Kegiatan bertajuk peduli bersama ini dihadiri Bakal Calon Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin. 

"Ini kegiatan swadaya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama," kata Sekretaris Garda Muda Man Feri (MARI), Firman Anggara  saat ditemui di lokasi kegiatan depan Masjid Terapung Ama Hami.  

Firman mengaku  donor darah sesuai dengan arahan Bapaslon HA Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan. Diminta semua kegiatan dan program para relawan harus bersentuhan langsung dengan kebutuhan

Firman mengatakan hasil donor darah dari relawan dan warga akan diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima. Harapannya bisa membantu warga yang membutuhkan. 

HA Rahman H Abidin yang ditemui di lokasi kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus sebab bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga. "Kegiatan ini juga dapat membantu meringankan saudara kita yang membutuhkan darah," tegasnya. 

Sebelum donor darah, Aji Man sapaan akrabnya ini menyempatkan diri  menyapa warga yang berkunjung di Taman Ama Hami. Dia juga berinteraksi dengan para pedagang setempat bahkan dicegat warga yang minta foto bersama. (nk/*)

Sabtu, 14 September 2024

Pickleball, Cabor Potensial Diyakini Akan Booming di Kota Bima

Pickleball
Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) NTB H Afan Ahmad memberikan pelatihan tentang Pickleball di SMPN 9 Kota Bima, Sabtu (14/9). 

bimanews.id-Satu lagi cabang olahraga (Cabor) masuk di Kota Bima yakni Pickleball. Olahraga ini merupakan gabungan antara, tenis lapangan dan bulu tangkis. 

Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) Kota Bima M Irfan yakin, Cabor ini akan booming di Kota Bima. Apalagi biayanya tidak mahal.

"Satu set raket bersama bola, harganya cuma Rp 700 ribu. Lapangan yang digunakan ukurannya sama dengan lapangan bulutangkis," ujarnya saat sosialisasi Pickleball di SMPN 9 Kota Bima, Sabtu (14/9).

Cara bermain Cabor ini  juga tidak sulit. Secara teknis hampir sama seperti tenis lapangan dan tenis meja. Hanya saja net yang dipergunakan rendah, sekitar 90 centi meter saja.

"Cara mainnya  mudah. Bisa di bermain di dalam maupun di luar ruangan," gambarnya. 

Bersama pengurus lain, pihaknya sedang gencar sosialisasi ke sekolah-sekolah. Harapannya, dapat muncul atlet dari jajaran pendidikan. 

"Kami akan memulai dari dunia pendidikan terlebih dahulu, karena kami menargetkan pembinaan dari usia dini," bebernya. 

Oahraga ini katanya, sangat potensial dalam peningkatan prestasi, karena sudah secara resmi dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 

Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) NTB H Afan Ahmad mengatakan, Cabor Pickleball sangat potensial. 

"Banyak kelebihan dari Cabor ini, sehingga tidak sulit untuk mencari bibit atlet berbakat. Terutama untuk mengikuti Porprov NTB 2026 mendatang," gambarnya. 

Pada kunjungan dan sosialisasi tersebut, H Afan memberikan bantuan dua set raket dan bola. Sarana ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam membina atlet. 

Selain memberikan bantuan, kegiatan sosialisasi ini dirangkaikan dengan pelatihan dasar permainan dan aturan pada guru sekolah setempat dan pelatih dari IPF kota. (nk)

Jumat, 13 September 2024

Baru Keluar Penjara, Residivis Narkoba Bacok Isteri Dan Mertua

Pelaku
Oknum Aco (baju hitam) saat digelandang polisi karena diduga membacok isteri dan mertuanya, Jumat (13/9) 



bimanews.id-Baru tiga minggu keluar penjara karena kasus narkoba, oknum Arisqi alias Aco, 30 tahun kembali ditangkap polisi. Warga Dusun Sowa, Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima kembali ditangkap, Jumat (13/9) karena diduga membacok isteri dan mertuanya. 

Kapolsek Soromandi, Iptu Ruslan Agus mengatakan, kasus pembacokan terhadap Putri, 23 tahun (isteri) dan Ratna, 45 tahun (mertua) berlangsung sekitar pukul 12.00 Wita. Akibatnya, Putri menderita luka di bagian kepala dan tangan kiri. Sedangkan Ratna, luka di bagian kepala. 

"Belum diketahui apa motif pelaku membacok isteri dan mertuanya, " kata Ruslan. 

Peristiwa berdarah diketahui sekitar pukul 13.00 Wita. Saat itu kata dia, Kepala Dusun Sowa Muhdar bersama warga yang baru keluar masjid usai salat Jum'at  mendengar teriakan minta tolong. Mereka kemudian ke lokasi, mendapati korban dengan kondisi luka-luka. 

“Warga  membawa dua korban ke Puskesmas Soromandi,” ujarnya.

Karena lukanya parah, kedua korban dirujuk ke RSUD Kota Bima untuk perawatan lebih lanjut. Sementara, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Setelah tiga jam mencari, anggota Polsek Soromandi berhasil menangkap Aco. Pelaku dibekuk saat bersembunyi di sebuah gubuk warga di So Komba, Desa Punti, Soromandi. “Pelaku ditangkap sekitar pukul 15.05 Wita di Desa Punti,” ujarnya.

Selanjutnya, pelaku Aco langsung dibawa ke Polres Bima untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Motifnya masih kami selidiki, karena kedua korban masih belum bisa dimintai keterangan,” tandasnya. (red) 

Kamis, 12 September 2024

Bakesbangpol Ajak Masyarakat Kota Bima Tetap Jaga Persatuan, Rawat Kebhinekaan

 

Hasyim
Muhammad Hasyim

bimanews.id-Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima akan berlangsung tanggal 27 November 2024 mendatang. Menghadapi moment politik tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan Kamtibmas.

"Atas nama pemerintah daerah dan  Forkompinda, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, menjaga kondusifitas daerah dengan terus menguatkan kebhinekaan," ajak Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, Rabu (11/9). 

Dari hasil pantauan di lapangan, terutama di media sosial (Medsos) diakui, diakui masih terlihat adanya dinamika pandangan dan percakapan yang mengarah pada perdebatan terhadap bakal calon yang yang akan dipilih. Kendati ada perbedaan pilihan, namun semangat persatuan harus tetap dijaga. 

"Perbedaan bukan berarti kita bermusuhan. Tetap harus menghormati perbedaan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik. Kami bersama aparat penegak hukum, mengimbau masyarakat agar menghindari perbuatan yang berdampak pada pelanggaran hukum, terutama melalui Medsos," ajaknya.

Mantan Kabag Prokopim Setda Kota Bima ini mengucapkan  terima kasih kepada semua elemen yang telah membantu merawat perbedaan preferensi politik masyarakat, baik selama tahapan Pilkada hingga menjelang pencoblosan nanti. 

"Terus jaga semangat silaturahim dan kekeluargaan dengan menjaga toleransi dan semangat Kebhinekaan dalam frame Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutupnya. (red)

Bawaslu Kota Bima Rekrut 218 Pengawas Tempat Pemungutan Suara

Atina
Atina

bimanews.id-Bawaslu Kota Bima membuka perekrutan sebanyak 218 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilihan tahun 2024. Mereka akan bertugas pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara tanggal 27 November  mendatang.

Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina menyebutkan, jumlah PTPS yang akan direkrut sebanyak 218 orang yang tersebar pada  41 kelurahan sesuai jumlah TPS yang  ditetapkan KPU.

"Ada 217 TPS reguler dan 1 TPS Lokasi khusus di Rumah Tahanan (Rutan) Kota Bima," sebut Atina. 

Perekrutan ini lanjutnya, dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Bawaslu Republik Indonesia Nomor: 301/HK.01.01/K1/09/2024, tentang Petunjuk Teknis Pembentukan dan Pergantian Antar Waktu Pengawas Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Rahmat Bagja pada 10 September 2024.

"Pengawasan di TPS ini merupakan salah satu kunci untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan saat tahapan pungut hitung," tegasnya. 

Para PTPS ini sebutnya, akan bertugas di dalam TPS, untuk memastikan seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti, ketaatan petugas KPPS menjalankan proses pungut hitung sesuai Juknis yang dikeluarkan KPU. 

Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis), kewenangan rekrutmen ini ada di tingkat kecamatan, sehingga prosesnya dilakukan oleh pengawas di tingkat kecamatan (Panwascam). Sedangkan Bawaslu Kota Bima, akan memonitoring dan mengevaluasi  proses rekrutmen tersebut. 

Pendaftaran PTPS dimulai  tanggal 12-28 September 2024, sedangkan untuk lokasi pendaftaran dan ketentuannya bisa langsung mengunjungi sekretariat Panwascam yang tersebar pada 5 kecamatan di Kota Bima. 

"Kami mengundang dan mengajak putra putri terbaik di Kota Bima, untuk mengambil bagian sebagai Pengawas TPS sehingga menghasilkan demokrasi yang berintegritas," pungkasnya. (red)

Selasa, 10 September 2024

Bawaslu Akan Telusuri Bocoran WAG Sejumlah Guru TK

Atin
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina

bimanews.id-Dugaan keterlibatan sejumlah guru TK mendukung Bapaslon tertentu, sebagaimana bocoran tangkapan layar  WhatsApp grup (WAG), akan ditelusuri Bawaslu Kota Bima. 

"Kami akan telusuri informasi tersebut," kata Ketua Bawaslu Kota Bima Atina, Selasa (10/9). 

Dari bocoran tangkapan layar WAG tersebut diakui, ada banyak nama. Pihaknya memastikan, apakah mereka ASN atau bukan. Termasuk WAG tersebut terkait komunitas apa. 

"Kita tunggu saja  seperti apa hasilnya," tegas Atin sapaan akrab mantan wartawan ini.

"Kalau ada perkembangan lebih lanjut, nanti diinformasikan kembali, " tutupnya. (nk)

Beredar Percakapan Grup WhatsApp, Guru TK Akan Berkunjung Ke Rumah Salah Satu Bapaslon

Layar
Tangkapan layar percakapan grup WahtsApp guru-guru yang mengajak ke rumah salah seorang Bapaslon Wakil Wali Kota Bima

bimanews.id-Beredar isi percakapan di grup WhatsApp, sejumlah guru di Kota Bima diduga terlibat politik praktis. Pada gambar tangkap layar, mereka menunjukkan keberpihakan pada salah satu Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima tahun 2024. 

Dalam percakapan itu, mereka  diajak untuk mengunjungi rumah salah satu calon Wakil Wali Kota Bima, setelah salat Ashar. Mereka diminta untuk tidak mengenakan seragam pegawai, tapi  memakai kerudung warna lain. 

Informasi diperoleh, Grup WhatsApp yang berisi percakapan politik praktis itu diduga dari guru TK dan kepala sekolah TK di Kota Bima.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima Humaidin mengatakan,  akan melakukan klarifikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan bidang PNFI, untuk memastikan  kebenaran informasi tersebut.

"Nanti kita akan kroscek dan koordinasi dengan bidang PNFI, untuk mengetahui kebenarannya," ujar Humaidin saat dikonfirmasi.

Jika terbukti sambungnya, Dinas Dikpora akan memberikan pembinaan kepada para guru yang terlibat untuk menjaga netralitas. Mereka juga akan direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk p, lebih lanjut. (nk)

Minggu, 08 September 2024

Seks Bebas di Kalangan Remaja dan Dewasa Menggurita

 

Nur

Oleh : Nur Ummu Ghazi ( Ibu Rumah Tangga dan Pemerhati Generasi).



Baru- baru ini di kota Bima digemparkan dengan pembunuhan seorang perempuan di kamar kosnya. Pelakunya tiada lain adalah kekasih korban sendiri. Usut demi usut, pembunuhan tersebut terjadi karena pelaku  cemburu dengan korban yang memiliki kekasih lain. Tanpa panjang kali lebar, pelaku langsung  mencekik korban hingga tewas dan memasukan di kamar mandi kos pelaku (Kahaba.net 26/08/24). 

Selain cemburu, pelaku juga ternyata positif menggunakan sabu-sabu. Ini diketahui setelah dilakukan tes urine oleh pihak berwajib (Visionerbima, 3/08/24).

Kasus  di atas adalah salah satu  dari sekian banyak  kasus serupa. Bisa jadi hanya ini  yang terdata, yang  tidak terdata jauh lebih banyak, ibarat fenomena gunung es. Kasus-kasus serupa di daerah lain pun sama saja. Dulu kisah-kisah seperti ini hanya bisa kita dengar dan lihat lewat televisi saja, namun sekarang kasus seperti ini sering kita lihat di depan mata. Bahkan tidak sedikit korban dan pelaku adalah sanak keluarga dan orang-orang dekat kita. Miris memang, tapi beginilah realita yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kebablasan dalam bergaul melahirkan generasi yang mines moral, akhlak dan etika. Dan tidak heran jika hari ini kita melihat kebobrokan di mana-mana, karena kita sangat jauh dari syariat Allah. 

Akar Permasalahannya

Berbagai macam keburukan yang menimpa anak-anak, remaja dan dewasa di negeri ini muncul akibat penerapan sistem hidup sekuler yang melahirkan nilai-nilai hidup yang salah di tengah-tengah masyarakat. Pelaku kekerasan seksual pada perempuan mayoritasnya adalah orang-orang terdekat. Ini menggambarkan masyarakat kita sedang sakit parah. Kebebasan yang diagungkan sistem ini menjadi racun mematikan bagi akal dan naluri hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pembunuhan, pemerkosaan dan sejenisnya. 

Ketika pemahaman agama tidak menjadi standar, maka hawa nafsu jadi penentu dalam suatu tindakan. Liberalisme telah menghilangkan ketakwaan individu, masyarakat dan negara. Asas sekuler kapitalisme yang melahirkan berbagai  kebebasan. Kebebasan beragama, kebebasan berpolitik, kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi. Kebebasan inilah yang memberi peluang besar bagi para remaja maupun dewasa untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan, tanpa memperhatikan rambu-rambu syariat.

Pemisahan antara agama dan kehidupan dengan istilah fashluddin anil hayat.  Yang seharusnya pergaulan laki-laki dan perempuan itu adalah terpisah secara syariat, tapi oleh sistem sekarang tidak diberlakukan. Karena laki-laki dan perempuan berhak untuk mengekspresikan keinginan mereka, atas dasar HAM. Ini semua menunjukan betapa lemahnya jaminan keamanan dan kehormatan bagi masyarakat di sistem sekarang. 

Lingkungan dan negara juga telah abai memberikan jaminan keamanan pada masyarakat khususnya pada perempuan. Kehidupan yang diwarnai dangan materialistis dan hedonis telah membentuk individu yang mengutamakan kebutuhan jasmani dan kesenangan dunia. Menganggap kebutuhan seksual adalah wajib, sehingga banyak para individu yang berlomba-lomba untuk menyalurkan meski bukan pada tempatnya.  Kesalahan memahami mana kebutuhan dan mana keinginan membuat sebagian banyak individu tidak menstandarkan perbuatan mereka pada halal haram, melainkan seberapa manfaat yang bisa mereka raih dari perbuatan mereka termasuk persoalan hubungan seksual. 

Ini adalah buah dari sistem rusak sekuler kapitalis. Sistem ini membawa kerusakan  pada masyarakat dan meruntuhkan sendi-sendi kehidupan manusia. Sistem ini membuat manusia tidak lagi menjadi mulia karena pelakunya seperti binantang. Sistem ini hanya memperhatikan aspek individualisme semata.

Bagaimana Solusi dalam Islam?

Islam adalah Agama yang paripurna yang mengatur seluruh kehidupan. Mulai bangun tidur hingga bangun negara. Berbagai persoalan di atas tidak bisa menyelesaikan satu persatu. Upaya yang komprehensif dan menyeluruh harus dilakukan  yaitu dengan cara menghilangkan akar permasalahannya. Mengganti sistem yang salah itulah jawabannya. Dalam sistem Islam akan ada solusi tuntas yang akan dilakukan oleh daulah Islam, diantaranya: 

Pertama, menghilangkan faktor  internal individu berupa lemahnya iman dan miskinnya pengetahuan tentang islam. Keimanan yang kokoh akan membentengi seseorang  dari perilaku melanggar hukum syariat, menghalangi seseorang dari berbuat maksiat. Jika memahami syariat yang benar tentang larangan berzina maka akan senantiasa menjauhi perbuatan/aktivitas yang menjerumuskan dalam berzina, semisal pacaran. Sebab ia yakin bahwa baik dan buruknya yang dilakukan di dunia akan berkonsekuensi pada pahala dan dosa. 

Kedua, faktor yang berasal dari luar individu, yaitu lingkungan masyarakat. Sikap peduli masyarakat terhadap sesamanya akan membantu meringankan masalah yang dihadapi oleh seseorang. Kepedulian terhadap sesama akan memudahkan dalam melaksanakan hukum syara. Masalah ekonomi, masalah sosial kemasyarakatan, masalah hukum dan masalah lainnya. Ada banyak contoh yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat untuk menjaga harta dan martabat perempuan. Ketika ada pelecehan seorang perempuan di pasar  qoinukah. Rasulullah mengirim pasukan untuk mengepung bani qoinukah. Hanya untuk membela kehormatan seorang perempuan. 

Ketiga, mengeluarkan individu dari kubangan masalah kehidupan. Pilar itu adalah penerapan sistem yang shahih yang dijalankan oleh orang yang amanah, yang akan memandang seluruh urusan rakyat sebagai Amanah Allah yang menjadi tanggung jawabnya. Dia betul-betul akan menunaikan amanah sesuai aturan Allah SWT. 
Itulah sekilas cara daulah islam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan/tidak sesuai syariat. Wallahu'alam.

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu