Bupati dan Wakil Bupati Bima Tinjau Dampak Banjir Bandang di Kecamatan Madapangga
![]() |
| Bupati Bima Ady Mahyudi meminjau kondisi jembatan di Kecamatan Madapangga pasca banjir bandang |
![]() |
| Bupati Bima Ady Mahyudi meminjau kondisi jembatan di Kecamatan Madapangga pasca banjir bandang |
bimanews.id- Langkah Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan untuk menyejahterakan masyarakat Provinsi NTB melalui izin pertambangan rakyat (IPR) yang dikelola koperasi, nampaknya mulai menampakan hasilnya.
Direncanakan, tanggal 17 November 2025 ini, Kapolda Hadi Gunawan bakal menggelar panen raya emas di Sumbawa.
Menariknya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono dan
Kepala Badan Pengendalian Kemiskinan (BP-Taskin) Budiman Sujatmiko akan hadir langsung dalam panen perdana milik IPR Koperasi Selonong Bukit Lestari Lantung di kantor Bupati Sumbawa tersebut.
"Insya Allah, jika tidak ada aral melintang Pak Kapolri, Pak Menkop Ferry Juliantono dan Kepala BP-Taksin Mas Budiman akan hadir langsung melakukan panen raya emas di Kabupaten Sumbawa," ujar Kapolda Hadi Gunawan, Jumat (7/11).
Menurut Hadi, kesiapan acara panen raya ini, telah disampaikannya secara langsung ke Kapolri hingga Menkop Ferry Juliantono. Serta, Kepala BP-Taskin Budiman Sujatmiko.
Apalagi, ada sekitar 2.268 anggota Koperasi Selonong Bukit Lestari Lantung yang akan menikmati hasil panen mereka.
"Jadi, di acara panen raya emas ini, para anggota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebesar Rp 2,8 juta per orangnya. Laba hasil koperasi ini, akan diserahkan secara langsung oleh Pak Menkop dan Kepala BP-Taskin yang disaksikan Kapolri secara langsung," katanya.
Hadi menegaskan bahwa sedari awal gagasanya untuk melegalkan tambang rakyat melalui IPR, tidak lain untuk menghadirkan praktik pertambangan yang legal, bersih, dan berpihak kepada masyarakat lokal.
Di mana, kehadiran koperasi bukan lagi hanya sekadar badan usaha. Namun harus juga menjadi sebuah gerakan sosial yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, dan kekeluargaan,
"Jadi, IPR ini menjadi harapan baru masyarakat NTB untuk mengurangi angka kemiskinan. Dan pilihan ke koperasi sebagai penyokong kelembagaan karena saya ingin, nilai-nilai luhur dan jati diri bangsa Indonesia yang diajarkan pendiri bangsa, terkover didalamnya," tegas Kapolda menjelaskan.
Lebih lanjut dikatakanya, konsep IPR yang akan melakukan panen raya kali ini, bukan lagi sebuah wacana-wacana tanpa makna.
Namun koperasi yang terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global saat ini, tentunya terbukti dengan adanya panen raya emas di Sumbawa.
"Saya berkeinginan koperasi tambang rakyat melalui IPR ini dapat menyejahterakan masyarakat dengan cepat. Dan, Alhamdulillah, dari koperasi Lantung, kesejahteraan itu akan menyebar ke semua wilayah di NTB kedepannya," jelas Kapolda.
"Dan, kami mendengar informasi di lapanga bahwa telah terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut," sambungnya.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat bahwa hingga Maret 2025, angka kemiskinan di NTB tercatat sebanyak 654.570 orang, tersebar di 10 kabupaten/kota.
Angka ini menunjukkan penurunan 0,13 persen poin dibandingkan September 2024, dan penurunan signifikan sebesar 1,13 persen poin dibandingkan Maret 2024.
Karenanya, melihat hal itu, maka ide pendirian koperasi tambang menjadi salah satu solusi mengatasi kemiskinan NTB.
"Tentu, dengan pengelolaan tambang rakyat yang legal dan baik melalui koperasi, menjadi kunci dalam mengatasi kemiskinan di NTB," tandas Kapolda Hadi Gunawan. (red).
![]() |
| Warga mengevakuasi kasur saat banjir menerjang pemukiman warga di Kabupaten Bima |
![]() |
| Rumah kediaman Ahmad, warga Desa Rato, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima ludes terbakar, Rabu (5/11) |
![]() |
| Bangunan Induk RSUD Kota Bima dengan progres 63 persen |
bimanews.id-Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima Tipe C 3 lantai mencapai 63,93 persen. Rumah sakit yang merupakan program quick win atau program strategis Presiden Prabowo Subianto ini dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih.
"Alhamdulillah progres pembangunan RSUD Kota Bima berdasarkan pada laporan mingguan ke-29 sejak peletakkan batu pertama oleh Menteri Kesehatan pada Mei lalu sudah 63.93 persen," ungkap Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Muhammad Hasyim setelah koordinasi dengan PPK PHTC RSUD Kota Bima, Rabu (5/11).
Pelaksana PT. Hutama Karya (Persero) akan menyelesaikan pekerjaan konstruksi hingga Desember 2025 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 130 miliar.
Untuk progres pembangunan ruang rawat inap sudah mencapai 8,70 persen, dengan target selesai Juni 2026.
"Bangunan untuk rawat inap sebanyak 3 lantai. Lantai 1 sebanyak 12 kamar untuk diisi 31 bed, lantai 2 sebanyak 12 kamar untuk 30 bed, dan lantai 3 sebanyak 10 kamar untuk 30 bed. Totalnya 91 bed," beber Hasyim.
Aokasi anggaran pembangunan ruang rawat inap bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 35 miliar. Ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mendukung layanan prioritas KJSU.
Pemerintah Kota Bima berharap do'a dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan RSUD Kota Bima dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
"Walaupun ditengah keterbatasan fiskal, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, di bidang kesehatan," pungkasnya. (red)
![]() |
| HA Rahman H Abidin |
bimanews.id-Kondisi hutan rusak akibat pembabatan untuk tanaman jagung menjadi perhatian serius pemerintah Kota Bima. Terutama dalam wilayah Kota Bima, seperti di kawasan Kelurahan Lampe, Dodu maupun wilayah Asakota.
Begitu juga dengan wilayah perbatasan Kabupaten dengan Kota Bima. Saat ini masuk siklus 10 tahunan pasca banjir besar melanda Kota Bima 2016 silam. .
Kondisi kerusakan hutan ini disampaikan Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin pada rapat koordinasi pembangunan Kota Bima di Aula Maja Labo Dahu kantor Wali Kota Bima, pada Senin (03/11) lalu
"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB soal kerusakan hutan ini, agar diambil tindakan tegas, " katanya.
Kendati saat ini Pemerintah Kota Bima sedang menata infrastruktur pengendalian banjir perkotaan melalui program NUFReP dan JICA. Sungai-sungai dikeruk, pembangunan drainase primer sedang berjalan, namun kewaspadaan terhadap ancaman bencana harus terus disampaikan pada masyarakat.
Siklus 10 tahunan, Desember 2016 silam diharapkan tidak akan terulang pada tahun ini. Apalagi saat ini kondisi hutan di hulu sudah rusak parah.
Peran KPH Maria Donggomasa lemah. Hutan di wilayah hulu rusak, dampaknya dirasakan warga Kota Bima.
"Saya minta camat, lurah agar koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memantau aktivitas warga yang membuka lahan baru," tandasnya. (red)
bimanews.id-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Seksi Wartawan Olahraga Indonesia (Siwo) meluncurkan Siwo Award 2025. Penghargaan yang diberikan kepada insan olahraga Indonesia yang berprestasi baik secara nasional maupun internasional.
Penghargaan ini sempat absen selama setahun dan kembali akan digelar pada tahun depan bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 di Banten, 8 Februari mendatang.
Peluncuran itu berlangsung di Sekretariat PWI Pusat, Jakarta, Selasa (4/11).Ketua Siwo Pusat Suryansyah mengataka, Siwo Award dirancang untuk mengapresiasi prestasi olahraga Indonesia secara komprehensif melalui tiga kategori utama yang mencakup 15 penghargaan berbeda.
Terdiri dari delapan kriteria utama yang berpatokan pada prestasi internasional tertinggi di Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan Kejuaraan Dunia. Lalu tiga penghargaan disabilitas, inklusivitas dan pengakuan setara terhadap prestasi atlet disabilitas.
"Khusus penghargaan disabilitas, guna benar-benar mencari atlet terbaik, Siwo akan bekerja sama dengan National Paralimpic Committe (NPC) agar bisa memberikan penghargaan ini kepada orang yang tepat," ujar Suryansyah.
Ditambah empat penghargaan kehormatan. Ini diberikan sebagai apresiasi kepada pemangku kepentingan yang membangun ekosistem olahraga.
"Untuk kriteria utama terdiri dari atlet putra dan putri terbaik, atlet favorit pilihan media yang menariknya ini baru pertama kali diberikan. Kemudian atlet harapan putra dan putri, pelatih terbaik, cabang olahraga terbaik, serta lifetime achievement yang diberikan kepada tokoh olahraga atau atlet legendaris, imbuh Suryansyah.
"Sedang untuk penghargaan disabilitas, inklusi dalam prestasi ada tiga ketegori khusus yang diberikan untuk atlet terbaik putra dan putri, serta pelatih terbaik," tambahnya.
Untuk penghargaan kehormatan, akan diberikan kepada Bupati/Walikota peduli olahraga, KONI Provinsi terdinamis, Gubernur peduli olahraga, serta darmabakti kejayaan olahraga.
Berbeda dari tahun-tahun penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini struktur penilaian akan diberikan kepada para profesional. Untuk Tim keabsahan akan merekrut wartawan Putra Permata Tegar Idaman (CNNIndonesia.com), mantan atlet Suryo Agung Wibowo, serta perwakilan KONI Pusat bidang data dan IT Kurniawan.
"Sedangkan dewan juri akan diketuai oleh wartawan senior, Gungde Ariwangsa yang merupakan Pemimpin Redaksi Suara Karya, kemudian pengamat olahraga nasional M. Kusnaeni, dan Kabid Binpres KONI Pusat Gugun Yudinar," tukas Suryansyah.
"Tim keabsahan akan mulai bekerja setelah pelaksanaan SEA Games 2025 Thailand pada 9-20 Desember berakhir. Tim ini akan menentukan nominasi yang terdiri dari lima atlet di masing-masing kategori yang kemudian akan diserahkan kepada tim juri," ucap Suryansyah lagi.
Tim juri ini nanti yang akan menentukan pemenangnya. Setelah ada pemenang, tim juri akan memberikan hasil penilaiannya kepada Ketua Siwo Pusat untuk kemudian di laporkan kepada Ketua Umum PWI.
"Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) memiliki peran penting sebagai jembatan informasi antara atlet dan publik. Melalui pemberitaan yang intensif, Siwo tidak hanya mengabarkan prestasi tetapi juga menyebarkan inspirasi," ujar Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir.
"Mempererat sinergi antara pers dan atlet, serta memberikan pengakuan yang layak atas dedikasi dan prestasi para atlet nasional, Siwo merasa perlu menyelenggarakan Malam Anugerah ini. Ini adalah apresiasi tertinggi insan pers olahraga kepada para "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Arena Juara" yang telah mengharumkan nama bangsa," ungkap Munir.
"Dengan membaca bismillah, event Siwo Award kami luncurkan," imbuhnya lagi. (red)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru