Bima News

Jumat, 11 Agustus 2023

Asprov PSSI NTB Adakan Kursus Pelatih Lisensi C Diploma


Panitia dan peserta Kursus Lisensi C foto bersama di lokasi kegiatan pelatihan Hotel Idoop Mataram, Jumat (11/8).

bimanews.id, Mataram- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB terus berbenah  menghadapi musim kompetisi Liga 3 Provinsi NTB. Salah satunya dengan menggelar kursus pelatih lisensi C.

Kursus kepelatihan ini berlangsung sejak 31 Juli lalu, akan berakhir hari ini. Berlangsung di Idoop  Hotel Mataram, untuk  praktek lapangan dipusatkan di Stadion GOR Turide Cakranegara, Kota Mataram.

Ketua Panita Pelaksana Kursus Pelatih Lisensi C Asprov PSSI NTB, Mohamad Shalahuddin MBA menyebutkan, pelatihan ini diikuti 24 peserta. Tiga orang berasal dari luar NTB yaitu, Kalimantan Selatan. Yang menarik, kursus pelatih ini diikuti seorang peserta wanita.

"Alhamdulillah, kursus pelatih lisensi C yang telah berlangsung beberapa hari ini berjalan lancar dan sukses. Apresiasi tentunya kami sampaikan kepada peserta dari Kalimantan Selatan yang sudah jauh-jauh datang ke Lombok  mengikuti kursus pelatihan yang digelar Asprov PSSI NTB," katanya pada Bimanews.id dihubungi via telepon, Jumat (11/8).

Dino sapaan akrabnya mengungkapkan, selama pelatihan,  peserta dibimbing dua orang instruktur berpengalaman yaitu Jhon Arwandi dan Zaenal Abidin. Dua pengajar ini kata dia sudah tidak perlu diragukan lagi ilmu dan pengalamannya.

Diharapkan ilmu yang diberikan para instruktur ini bisa diserap dengan baik. Kemudian dapat diterapkan pada anak didik di daerah masing-masing.

Dino menambahkan, sepanjang sejarah persepakbolaan NTB, baru dua kali  kursus pelatih lisensi C diadakan di NTB. Biasanya hanya kursus pelatih lisensi D.  Ada tingkatan yang harus dilakukan Asprov PSSI NTB untuk meningkatkan profesionalisme para pelatih sepakbola NTB. (nk)


Sabtu, 05 Agustus 2023

Rupe Raya FC Juarai Bima United Cup

Bola
Pemain depan Rupe Raya (baju pujit beiru) beradu kecepatan mengejar bola dengan pemain Garuda Elektrik (baju orange) pada laga final BU Cup 2023 di lapangan manggemaci, Sabtu sore (5/8).

bimanews, Kota Bima-Laga final Bima United Cup 2023 bertemu Rupe Raya FC dengan Garuda Elektrik FC. Pada laga yang berlangsung di lapangan Mangemaci, Sabtu sore (5/8),  Rupe Raya FC berhasil menjadi jawara, dengan kemenangan 2 - 1. 

Pertandingan berlangsung seru. kedua tim saling serang sejak peluit panjang ditiup wasit M. Ilham. Garuda Elektrik beberapa kali mengancam gawang Rupe Raya yang dijaga Jeki Pranata. 

Kendati dalam tekanan, Rupe Raya berhasil lebih dulu membobol gawang Garuda Elektrik yang dijaga Rahmad nomor punggung satu. Sehingga skor menjadi 1 - 0 untuk Rupe Raya. 

Gol pembuka ini dicetak M Baihaki nomor punggung 8 pada menit 33. Hingga peluti panjang babak pertama ditiup wasit skor masih 1 - 0 untuk keunggulan Rupe Raya.
 
Di babak kedua, ritme pertandingan juga meningkat. Pemain depan Garuda Elektrik  berkostum orange terus melakukan gempuran. Demikian pula dengan Rupe Raya berkostum biru putih, menikatkan serangan.

Usaha dilakukan Rupe Raya tempaknya tidak sia-sia. Pada menit 16 babak kedua, Wahyu nomor 11 berhasil menambah gol untuk keunggulan Rupe Raya melalui tendangan kerasnya. 

Gol balasan dari Garuda Elektrik pada menit ke 43 Garuda Elektrik  melalui tendangan pinalti. Hadiah dari titik 12 pas ini diberikan karena pemain belakang Rupe Raya atas nama Erik nomor punggung empat melakukan pelanggaran keras  dalam kotak pinalti.
 
Skor akhir menjadi 1 - 2 dengan  keungulan Rupe Raya. Skor ini bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit.

Sebelumnya Waki Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer mengatakan apa yang diraih para pemain ini  luar biasa. Sebab dengan kondisi tim yang jauh dari sarana memadai namun berhasil menjadi juara.
 
"Kami ini dari daerah pinggiran, kendati demikian kami berhasil menjadi juara," tegasnya saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan BU Cup 2023. 

Dia juga berharap anak-anak Rupe Raya bisa terus berlatih untuk prestasi gemiliang ke depan. 

Usai upacara penutupan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah. Untuk Penjaga gawang terbaik diraih Jeki Pranata dari Rupe Raya.  Pencetak gol terbanyak diambil Bayu dari Bima United dengan jumlah 12 gol. Sedangkan pemain terbaik disabet Zidan dari Garuda Elektrik Dompu. 

Pada kejuaran yang dihelat tiga bulan tersebut juara tiga bersama Mandalika FC dan Sinar Naru FC. Juara dua Garuda Elektrik Dompu dan juara satu Rupe Raya FC.(nk)

Jumat, 04 Agustus 2023

Dewan Tetapkan Tiga Nama Calon Pj Wali Kota Bima, Edi Nomor Urut Satu


Dw

Sekretaris Pansus Penjaringan Calon Pj Wali Kota Bima, M Irfan membacakan nama-nama calon pada paripurna di ruang sidang utama DRPRD Kota Bima, Jumat sore (4/8).

bimanews.id, Kota Bima-DPRD Kota Bima menetapkan nama Calon Penjabat (PJ) Wali Kota Bima melalui rapat paripurna, Jum'at sore (4/8). Tiga nama calon dimaksud adalah Edi Suharmanto, M. Rum dan Mukhtar Landa. 

Dari tiga orang tersebut,  lima fraksi di DPRD Kota Bima mengusulkan nama Edi Suharmanto. itu disampaikan Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) penjaringan calon Pj, M. Irfan. 

Dari usulan fraksi-fraksi DPRD Kota Bima kelasnya, ada 3 nama yang diusulkan.  Fraksi Golkar, mengusulkan nama Edi Suharmanto, M Rum dan Mukhtar Landa. 

"Fraksi Demokrat dan PBB mengusulkan dua nama, yaitu Edi Suharmanto dan M. Rum," kelasnya  saat menyampaikan hasil penjaringan pada Rapat Parpurna di ruang sidang Utama DPRD Kota Bima, jumat. 

Fraksi PAN mengusulkan 3 nama, yaitu Edi Suharmanto, M. Rum dan Mukhtar Landa. Demikin pula dengan Fraksi Gerindra. 

Dari 5 fraksi ini, 4 fraksi mengusulkan nama Edi Suharmanto pada urutan pertama. Sedangkan M. Rum hanya satu fraksi  yang mengusulkan pada urutan pertama.

 "Dengan dasar itu kami tetapkan calon urutan pertama yaitu Edi Suharmanto, kedua M. Rum dan terakhir Mukhtar Landa," ungkap Ketua DPC PKB Kota Bima ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan mengatakan, nama yang ditapkan tersebut akan dibawa ke Mendagri. "Pekan depan kami akan langsung bawa nama tiga ini ke Mendagri," pungkasnya. (nk)

Rabu, 19 Juli 2023

Dewan Bentuk Pansus, Terima Pendaftaran Bakal Calon Penjabat Wali Kota Bima

Alfian
Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan
 

bimanews.id, Kota Bima-Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima akan berakhir pada September mendatang. Untuk mengisi kekosongan hingga dilantiknya kepala daerah baru akan diangkat Penjabat (Pj) wali kota.

Mekanisme pengangkatan Pj berdasarkan aturan bisa diusulkan melalui DPRD Kota Bima. Untuk itu, Selasa (18/7), DPRD Kota Bima membentuk Panitia Khusus (Pansus) penjaringan Pj.

Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat paripurna  pembentukan pansus Pj. Disepakati, Sudirman DJ sebagai ketua Pansus, wakil ketua M. Ryan Kusuman Permadi SH dengan sekretaris M. Irfan S.Sos, MSi.

Tugas Pansus ini menerima pendaftaran bakal calon Pj. Kemudian mengusulkan tiga nama yang akan ditetapkan dalam paripurna.

‘’Tiga nama tersebut selanjutnya akan diusulkan ke Gubernur NTB untuk teruskan ke pemerintah pusat,’’ jelas Alfian, Selasa (18/7).

Kapan pansus mulai bekerja? Pawang sapaan akrab Ketua DPD Golkar Kota Bima ini mengaku, belum tahu pasti. Karena itu mutlak kewenangan pansus.

"Kita tunggu saja kapan pansus mulai karja," pungkasnya. (nk)

Selasa, 18 Juli 2023

20 Tim Ambil Bagian Lomba Basket Tingkat Umum dan Pelajar se Pulau Sumbawa

Basket

Pembukaan kejuaraan basket dan dancer di lapangan Kampus STIE Bima, ditandai pelemparan bola pertama oleh  sponsor penyelenggara MG interten, Senin (17/7) malam.  

bimenws.id, Kota Bima-Olahraga Bola Basket beberapa tahun terakhir ini di Kota Bima mulai hidup kembali. Itu ditandai dengan mulai ramainya kompetisi  yang digelar maupun club-club yang bermunculan.

Ketua  Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bima Yogi Primadi SE mengatakan, satu tahun terakhir olahraga bola basket mulai hidup kembali.  Club-club sudah banyak bermunculan dengan event yang semakin ramai.

“Pada event kali ini kita bisa lihat ada gairah yang mulai tumbuh pada olahraga bakset. Dengan ikut berpartisipasinya enam tim pada kelas umum serta 14 tim pada kelas pelajar,”  kata anggota DPRD Kota Bima ini saat menyampaikan arahan pada pembukaan Turnamen Basket dan Dancer di lapangan STIE Bima, Senin malam (17/7).

Diakui, panitia telah melakukan terobosan dalam memasyarakatkan olahraga basket. Memudahkan kerja Perbasi dalam mencari bibit atlet basket di Kota Bima.

‘’Perbasi akan terus mendukung kompetisi semacam ini di Kota Bima,’’ dukungnya.

Muhajir MM sebagai wakil dari STIE Bima mengatakan, kejuaraan basket kali ini pertama digelar di STIE Bima.  Sekaligus akunya, menjadi pengalaman baru bagi pihaknya dalam melaksanakan kejuaran bakset.

Melihat animo pecinta basket yang cukup tinggi, ke depan akan diupayakan event yang sama kembali digelar dengan skala yang lebih besar. Sehingga event akan semakin meriah.

Ketua Panitia dr. Zainal Abidin mengaku sangat bangga bisa ambil bagian mengidupkan kembali  olahraga bola basket di Kota Bima. Apalagi dia pernah terlibat pada masa kejayaan basket dengan mengikuti berbagai kompetisi yang digelar.

“Alhamdulillah saya bisa diberikan kesempatan untuk kembali menggeliatkan olahraga  basket di Bima,” uajrnya.

Kepada tim-tim yang bertanding untuk mengedepankan sportivitas, supaya Perbasi Kota Bima bisa melihat bibit pebasket untuk dibina lebih lanjut.

Usia acara pembukaan dilanjutkan dengan pertadingan pertama antara tim Lorong Hitam dan Elektrik Dompu. Pertandingan perdana  tersebut dimenangkan Elektrik Dompu, dengan scor 22 – 11. (nk)

Selasa, 11 Juli 2023

Hebat, Bima United U 10 Jawara Gumi Nggampo Cup

Para pemain U 10 SSB BU terima trophy juara satu pada event Gumi Nggampo Cup di Plampang, Kabupaten Sumbawa, Minggu, (9/7) lalu. 

bimanews.id, Kota Bima-Sekolah Sepak Bola Bima United (SSB BU) mengirim tiga tim pada kejuaraan Gumi Nggampo Cup. Dua tim U 10 dan satu tim U 12.

Pada laga yang dihelat di Plampang, Kabupaten Sumbawa, tim U 10 A berhasil menyabet medali emas. Pada laga final berhasil mengalahkan tim U 10 Doro Londa dengan skor 2-1. 

“Alhamdulillah satu tim  berhasil menyabet medali emas pada kejuaraan tersebut,” ujar pelatih SSB BU A. Hafid pada Bimanews,id, Senin (10/7).

Prestasi gemilang diraih anak asuhnya  sangat membanggakan. Mengingat tim ini baru terbentuk awal tahun lalu. Kendati seumur jagung, mereka sudah mampu menunjukan permainan yang sangat apik. 

Terbukti pada laga yang berlangsung selama tiga hari, anak asuhnya tidak pernah kalah dalam lima kali pertandingan 

Menariknya lagi kata Hafid, mereka hanya kebobolan dua gol saja. 

“Mereka bermain sangat bagus. Mulai dari gawang, lini bertahan, tenga, saat menyerang mereka  saling mengisi satu sama lain,” tutur mantan pemain Pra PON NTB ini saat ditemui di lapangan Manggaemaci. 

Hafid juga menuturkan, sebelumnya anak asuhnya  pernah menelan pil pahit pada dua event lain. Saat Fatahillah Cup Mei lalu di Kabupaten Dompu, mereka hanya mampu berada di posisi ke tiga. Kemudian pada Bali United Cup, kandas pada babak delapan besar. 

Kekalahan yang mereka tersebut menjadi motivasi untuk  berlatih lebih keras dan tekun lagi. Hasil tempaan selama beberapa bulan terakhir dibuktikan dengan gelar juara yang berhasil disabet pada event kali ini. 

“Kami bersama para pelatih senior, evaluasi apa saja  kekurangan mereka,  kemudian meminimalisir kekurangan tersebut dengan terus melatih anak-anak,” ungkap Hafid.

Dia berpesan pada anak asuhnya agar tidak jumawah serta cepat puas atas gelar juara yang diraih. Sebab perjuangan mereka masih panjang ke depan untuk menjadi pesepak bola profesional.

“Kami hany bisa menekankan pada mereka untuk yakin dan percaya pada proses,” pungkasnya. (nk)

Sabtu, 01 Juli 2023

Kamis, 29 Juni 2023

Rabu, 28 Juni 2023

Penyanyi Dangdut Asal Bima Meninggal Dunia, Keluarga Curiga Akibat Keracunan

Serlyn
Dede Serlyn semasa hidup 


bimanews.id, Kota Bima-Dede Serlyn, penyanyi  dangdut asal Bima meninggal dunia pada Selasa malam (27/6). Wanita kelahiran  Lingkungan Lela Kelurahan Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima  ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Muhammadiyah Bima sekitar pukul 20.00 Wita.

Keluarga mencurigai kematian kematian Serlyn akibat keracunan usai minum teh pucuk saat menghadiri acara temannya di Kelurahan Na’e. Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Lurah Jati Baru, Nahyar Munkar dihubungi, Rabu (28/6) mengaku, tidak mengetahui  secara jelas penyebab korban meninggal.  Dugaan sementara  karena keracunan usai minum teh pucuk.

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal diracun atau keracunan,” katanya.

Diakui, dia ikut mendampingi korban dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Bima. Dari pengakuan kakak kandungnya, pada pukul 17.00 Wita, korban diberi minuman teh pucuk oleh salah seseorang di tempat acara teman sesame musisi.

Usai minum teh, korban merasa pusing, kemudian pamit pulang lebih awal. Sampai di kediamannya, kondisi korban memburuk. Suhu tubuhnya naik, dari mulutnya keluar busa.

“Korban kemudian dibawa keluarganya ke Rumah Sakit,” kata Nahyar dihubungi via telepon,

Sampai di rumah sakit korban ditangani dokter. Namun  korban muntah darah kemudian meninggal. Dokter berusaha memberikan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil.

Karena korban meninggal tidak wajar, dia lantas menghubungi Kapolsek Asakota. Selanjutnya, kasus itu diarahkan untuk dilaporkan ke Polres Bima Kota.

Penyebab kematian korban hingga kini belum diketahui pasti. Pihak dokter rumah sakit belum bisa menyimpulkan dan menyarankan kasus tersebut diselidiki oleh pihak kepolisian.

“Karena ini luka dalam, jadi saran dokter harus diotopsi. Berbeda jika korban meninggal akibat luka luar itu bisa dilakukan visum,” katanya.

Pihak kepolisian Polres Bima Kota sudah turun langsung menemui pihak keluarga korban. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dengan dibuktikan dengan tanda tangan surat penolakan.

“Saya ikut mendampingi penandatangan surat penolakan otopsi itu. Pihak keluarga merasa kasihan jika jasad almarhumah harus dibedah,” ungkap Nahyar.

Jasad korban kemudian dimakamkan Rabu siang (28/6) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jati Baru. Ratusan warga ikut mengantar almarhumah di tempat peristirahatan terakhir almarhumah.

Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin yang dikonfirmasi membenarkan kematian Dede Serlyn. Sementara kronologi dan penyebab pasti kematian korban, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan lebih lanjut.

Jufrin mengatakan, Selasa malam sejumlah personel dikerahkan untuk amankan situasi. Baik saat jasad korban diperiksa di Rumah Sakit (RS), maupun ketika berada di rumah duka.

"Personel lakukan pengamanan di dua lokasi itu, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," tandasnya. (red)

Jumat, 19 Mei 2023

Mayat Ditemukan Mengapung di Sungai Padolo Diduga Korban Pembunuhan

Pelaku
Tiga terduga pelaku yang membunuh korban Freinademets Luit Mawar, 22 tahun, warga Kabupaten Flores Timur,  NTT saat diamanakan di Mapolres Bima Kota, Jum'at (19/5)
 

bimanews.id, Kota Bima-Polres Bima Kota bekerja keras mengungkap kasus penemuan mayat mengapung di Sungai Padolo dengan kondisi mulai membangkak, Jum’at pagi (19/5) di sekitar Jembatan Gantung Kelurahan Paruga, Kota Bima. Dari serangkaian penyelidikan, terungkap mayat tersebut diduga korban pembunuhan.

Kapolres Bima Kota melalui Kasi Humas Polres setempat AKP Jufrin menjelaskan, Tim Puma II dipimpin Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Punguan Hutahaean berhasil mengungkap identitas maupun penyebab korban meninggal  beberapa jam setelah mayat tersebut ditemukan.

Korban diketahui   sebagai Joseph Freinademets Luit Mawar, 22 tahun, warga Kabupaten Flores Timur,  NTT. Dari hasil penyelidikan, korban meninggal diduga karena dibunuh.

‘’Korban meninggal diduga akibat dianaiya tiga orang terduga pelaku. Ketiganya kini sudah diamankan di Polres Bima Kota,’’ sebut Jufrin, Jum’at (19/5).

Ketiga terduga pelaku tersebut masing-masing FR, 28 tahun, IA, 21 tahun dan ZZ, 23 tahun. Penganiayaan terhadap korban diduga akibat cekcok lantaran telah dipengaruhi minuman keras.

‘’Kasus penganiayaan terhadap korban pada Rabu (17/5) sekitar pukul 21.00 Wita, ‘’ sebutnya.

Saat kejadian korban bersama dengan dua orang temanya berbelanja di Kios Sembako Mas Opik Kelurahan Paruga.  Beberapa saat kemudian, korban dikejar tiga orang pelaku ke arah jembatan gantung.

‘’Dua orang temannya sempat mencari korban, namun tidak diemukan. Sehingga mereka pulang ke kos,’’ bebernya.

Hingga jum’at pagi, jenazah korban ditemukan mengapung di Sungai Padolo, Kelurahan Paruga, Kota Bima. (red)

Jumat, 05 Mei 2023

Bawaslu di Antara Pusaran Politik Identitas dan Media Sosial

Ilustrasi
Ilustrasi
 

Oleh : Atina, SH (Pegiat Media)  

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia.  Perhelatan 5 tahun sekali ini, memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih langsung pemimpin negara Indonesia, kepala daerah dan perwakilan di lembaga legislatif.

Dalam sejarah kepemiluan Indonesia, tahun 2004 menorehkan sejarah baru yakni diterapkannya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat.

Pada periode sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui sidang umum.

Pemilihan langsung yang ditetapkan pasca Reformasi tersebut diputuskan, untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara.

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yang mana menyebutkan Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara langsung oleh rakyat.

Dalam perjalanannya, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI secara langsung ini menimbulkan dinamika politik yang baru di Indonesia.

Politisi mulai mengubah pergerakan mesin-mesin politiknya, satu di antaranya cara berkampanye.

Karena rakyat memiliki kedaulatan utuh untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden pilihannya sendiri, maka politisi baik itu Parpol dan pendukungnya, berupaya mengenalkan Identitas sosok yang dicalonkan.

Ironisnya, upaya mengenalkan identitas calon presiden yang disodorkan kepada rakyat ini kerap menyentuh hal-hal sensitif.

Seperti identitas agama, suku dan ras calon yang disodorkan untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Sedangkan identitas berupa latar belakang pendidikan, intelektual, kapasitas, kapabilitas, hingga program unggulan yang ditawarkan bagi rakyat, justeru menjadi nomor kesekian untuk disodorkan ke rakyat.

Hasilnya, seperti yang dikenal saat ini munculnya Politik Identitas yang mengedepankan perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Seperti menurut para ahli, Politik identitas didefinisikan sebagai politik yang dasar utama kajiannya dilakukan untuk merangkul kesamaan relasi etnis, agama, hingga kelamin. Demikian Abdillah (2002).

Pada konteks yang lebih detail, Cressida Heyes dalam bukunya Stanford Encyclopedia of Philosophy (2007), politik Identitas diartikan sebagai jenis aktivitas politik yang dikaji secara teoritik berdasarkan kesamaan pengalaman dan ketidakadilan yang dirasakan golongan tertentu.  

Era digital saat ini, membuat rakyat dengan cepat mengakses informasi apapun dan di mana pun, dengan sangat mudah.

Keberadaan telepon pintar atau handphone, semakin mempercepat penyebaran dan penyerapan informasi.

Bak dua sisi mata pisau, digitalisasi informasi ini menimbulkan dampak positif dan negatif.

Arus informasi saat ini tidak hanya disajikan media mainstream, tapi juga media sosial yang sekatnya sangat tipis jika dibandingkan dengan media mainstream, baik itu cetak atau online.

Pada masa kini, Media Sosial tidak hanya digunakan untuk wadah bersosialisasi dan eksistensi, tapi juga pendistribusian Informasi.

Hasilnya, propaganda politik Identitas banyak bermunculan di media sosial karena untuk memilih media mainstream, itu tidak dimungkinkan.

Derasnya arus informasi propaganda di media sosial ini, tidak sebanding dengan kecerdasan dan kebijakan masyarakat Indonesia, menyaring informasi tersebut.

Tidak sedikit, propaganda politik identitas sangat mudah kita temui di media sosial, dengan tampilan yang menarik.

Sejak Pemilu 2019 lalu, istilah Cebong dan Kampret begitu mudah kita baca dan lihat di media sosial.

Bahkan 2 istilah tersebut menjadi kata-kata yang digunakan, untuk mengkotak-kotakan pendukung 2 calon presiden.

Tidak hanya di kota-kota besar, tapi masif hingga ke daerah-daerah.

Pada Pemilu 2024 ini, kita tidak menemukan lagi istilah Cebong dan Kampret tapi istilah baru, seperti Kadrun dan Buzzer.

Ini bukan hanya sekedar istilah, tapi mengandung banyak perbedaan yang terus dikerucutkan di dalamnya.

Bukan hanya soal perbedaan sosok yang dipilih sebagai presiden, tapi ada perbedaan agama, suku dan ras yang dikandung dalam istilah-istilah tersebut.

Tanpa kita sadari, istilah Cebong, Kampret, Kadrun hingga Buzzer telah menjadi ancaman yang tidak terlihat bagi Indonesia.

Ancaman yang sangat ditakutkan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia dulu, yakni ancaman Persatuan dan Kesatuan Indonesia.

Sejatinya Pemilu sebagai media pembelajaran bagi rakyat Indonesia, untuk memahami secara dewasa sebuah perbedaan pandangan dan pilihan politik.

Lalu bagaimana posisi Badan Pengawas Pemilu di pusaran Politik Identitas?  

Layaknya sebuah pertandingan sepakbola, Pemilu sebuah perhelatan pemilihan yang digelar secara sportif.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bisa disebut sebagai wasit bagi seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilu.

Pada Undang Undang Pemilihan Umum, irisan politik identitas diatur dalam penggunaan politik SARA diatur dalam Pasal 69 huruf b. Dalam pasal tersebut menyebutkan dalam masa kampanye dilarang menghina seseorang, Agama, Suku, Ras, Golongan. Baik itu terhadap Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Wali Kota, Calon Wakil Wali Kota, dan/atau Partai Politik.

Tapi menurut para ahli, di luar masa kampanye, Bawaslu tidak dapat menindaknya, sebab Bawaslu bekerja sesuai undang-undang. Tapi dalam konteks pencegahan pada prinsipnya Bawaslu tidak perlu terlalu terpaku pada regulasi dengan menempuh upaya upaya preventif.

Semakin maraknya penggunaan politik identitas saat ini, sudah waktunya Bawaslu bergerak secara masif untuk mencegah dan menerapkan strategi treatment awal.

Pendekatan secara langsung ke masyarakat, menjadi langkah paling baik untuk dilakukan.

Tentu saja, dengan melibatkan banyak unsur di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh pemuda dan perempuan.

Dengan memberikan pendidikan politik yang baik, maka masyarakat bisa menyaring sendiri informasi yang diperoleh.

Sehingga mampu membedakan, apakah informasi tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

Namun yang tak kalah penting lagi adalah, Bawaslu juga harus memberikan penegasan kepada Peserta Pemilu, untuk tidak menggunakan politik identitas.

Jika Peserta Pemilu dalam hal ini Partai Politik bersepakat dan berkomitmen, maka akan diteruskan kepada pendukung-pendukungnya.

Perlahan namun pasti, polarisasi politik identitas akan bisa hilang dalam warna Pemilu Indonesia.

Digantikan oleh program-program cerdas dan solutif, yang ditawarkan oleh politisi-politisi di Indonesia.

Sehingga tujuan Pemilu untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas, benar-benar bisa terwujud.

Tentu saja yang lebih utama adalah, persatuan dan kesatuan Indonesia yang dibayar mahal dengan darah para Pahlawan tidak terancam. 

Hal yang penting dicatat sebagai referensi, generasi muda yang masuk dalam kelompok Gen Z dan milenial adalah kelompok rentan yang terpapar negatifnya efek media sosial. Tapi sebaliknya, mereka justeru kelompok paling berpeluang dan efektif dilibatkan dalam kampanye anti politik identitas.

Mereka adalah kelompok yang tercatat dalam statistika 53,81 persen sebagai subjek aktif yang menentukan arah demokrasi Indonesia dengan hak pilihnya. 

Kegemaran mereka pada media sosial, juga dapat dikapitalisasi sebagai agen kampanye untuk membentuk kesadaran politik masyarakat, bahwa identitas itu bukan lagi senjata efektif karena memicu perpecahan sesama bangsa sendiri.  (*)

 

Selasa, 02 Mei 2023

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu