Bima News: Paslon INDAH
Tampilkan postingan dengan label Paslon INDAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paslon INDAH. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 November 2020

Panwascam Wawo Diancam Tim Paslon InDah, Ketua Bawaslu Geram

BIMA-Kampanye dialogis yang digelar Paslon Urutan Nomor 3, Indah Damayanti Putri-Dahlan M Noor (InDah) , di Kecamatan Wawo, Kamis (26/11) menuai soal. Tim kampanye paslon dilaporkan mengancam Panwascam Wawo dan melanggar protokoler Covid-19.

Ketua Bawaslu Kota Kabupaten Bima, Abdullah SH kepada wartawan mengaku, ada laporan dari Ketua Panwascam Wawo mendapat intimidasi dari tim pemenangan paslon 3. Karena saat itu  ditegus Panwascam atas pelanggaran protap Covid-19.

Saat itu jelas Ebit sapaan akrabnya, tim pemenangan Paslon 3 melontarkan kata-kata yang mengandung unsur ancaman. Dengan  kalimat “Kamu jangan coba-diba menghalangi kegiatan kampanye ini”.

“Kalimat jangan coba-coba itu jelas ancaman dan itu sudah termasuk menghalangi tugas penyelenggara, ” tandasnya.

Selain kalimat ancaman yang dilontarkan, Abdullah juga mengungkap saat kampanye di Wawo, Paslon nomor 3 telah melanggar protokoler kesehatan Covid-19.

Sehingga pihaknya tegas menghentikan kegiatan kampanye dan meniadakannya.

“Sanksi secara otomatis kami jatuhkan. Seluruh metode kampanye non Daring ditiadakan. Hanya kampanye melalui Daring, ” tegasnya Abddulah.

Bawaslu meminta aparat kepolisian, segera menindaklanjuti ancaman terhadap petugas Panwascam agar tidak terulang lagi. Apalagi, Panwascam selalu ada di lapangan. (tin)

Panwascam Wawo Diancam Tim Paslon InDah, Ketua Bawaslu Geram

BIMA-Kampanye dialogis yang digelar Paslon Urutan Nomor 3, Indah Damayanti Putri-Dahlan M Noor (InDah) , di Kecamatan Wawo, Kamis (26/11) menuai soal. Tim kampanye paslon dilaporkan mengancam Panwascam Wawo dan melanggar protokoler Covid-19.

Ketua Bawaslu Kota Kabupaten Bima, Abdullah SH kepada wartawan mengaku, ada laporan dari Ketua Panwascam Wawo mendapat intimidasi dari tim pemenangan paslon 3. Karena saat itu  ditegus Panwascam atas pelanggaran protap Covid-19.

Saat itu jelas Ebit sapaan akrabnya, tim pemenangan Paslon 3 melontarkan kata-kata yang mengandung unsur ancaman. Dengan  kalimat "Kamu jangan coba-diba menghalangi kegiatan kampanye ini".

"Kalimat jangan coba-coba itu jelas ancaman dan itu sudah termasuk menghalangi tugas penyelenggara, " tandasnya.

Selain kalimat ancaman yang dilontarkan, Abdullah juga mengungkap saat kampanye di Wawo, Paslon nomor 3 telah melanggar protokoler kesehatan Covid-19.

Sehingga pihaknya tegas menghentikan kegiatan kampanye dan meniadakannya.

"Sanksi secara otomatis kami jatuhkan. Seluruh metode kampanye non Daring ditiadakan. Hanya kampanye melalui Daring, " tegasnya Abddulah.

Bawaslu meminta aparat kepolisian, segera menindaklanjuti ancaman terhadap petugas Panwascam agar tidak terulang lagi. Apalagi, Panwascam selalu ada di lapangan. (tin)

Sabtu, 14 November 2020

Di Lambitu, Umi Dinda Diberikan Bawang Putih

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan M Noer menemui masyarakat Kecamatan Lambitu, Sabtu (14/11). Di Lambitu, pasangan IN-Dah diberi satu ikat bawang putih.

Pemberian bawang putih oleh warga sebagai simbol, Kecamatan Lambitu memiliki keunggulan pada sector tanaman bawang putih.

“Lambitu adalah bawang putih. Tanaman ini sudah ada sejak nenek moyang kami,”tutur tokoh Pemuda Lambitu, Sudarmansyah.

Jika pasangan IN-Dah  terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, ingatlah bawang putih. Sebab, hampir seluruh warga Lambitu menanam komoditas bawang putih.

“Bagi warga di sini, bawang putih adalah kehidupan mereka. Sama seperti tanaman padi,” tutur pria yang akrab disapa Mon ini.

Selama ini Mon mengaku, pemerintah sudah banyak membantu petani melalui sejumlah program. Hanya saja, petani Lambitu masih sangat tradisonal.

“Saya sangat berharap ada kemajuan. Untuk itu kami mendukung pasangan IN-Dah,”sebutnya.

Calon Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku, akan terus mendorong masyarakat meningkatkan produksi tanaman bawang putih. Hanya saja, dukungan ini tidak harus membuka baru lahan  baru.

“Saya akan memajukan ekonomi masyarakat lewat berbagai sektor. Diantaranya disektor pertanian. Bawang putih sudah pasti akan menjadi bagian dari lumbung ekonomi masyatakat,” terangnya.

Lambitu diakui memiliki potensi untuk peningkatan produksi tanaman bawang putih. Tapi, jangan sampai membuka lahan baru dengan membabat hutan.

“Saya mengajak warga untuk menjaga alam. Soal produksi pertanian tentu akan kita dorong melalui program yang kita canangkan,” sebutnya.

Jika pasangan IN-Dah terpilih kembali, ke depan akan ada mitigasi di sektor pertanian. Cara ini menurutnya, sangat efektif bagi petani,  agar memahami kondisi alam dan tanaman yang cocok setiap musim.

“Tentu ini tidak mudah, kadang melawan tradisi masyarakat. Tapi masyarakat juga butuh pengetahuan setiap usaha pertanian,” terang ibu dua orang anak ini.

Dae Dinda mengaku, daerah ini sangat besar akan potensi alamnya. Namun, masih sangat sedikit yang dimanfaatkan dengan baik  karena minimnya  pemahaman bertani.

“Saya sangat menyadari, tapi ke depan kita akan perbanyak pendampingan pertanian. Membantu memberi pengetahuan tentang cara bertani,” pungkasnya. (dam)

 

Di Lambitu, Umi Dinda Diberikan Bawang Putih

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan M Noer menemui masyarakat Kecamatan Lambitu, Sabtu (14/11). Di Lambitu, pasangan IN-Dah diberi satu ikat bawang putih.

Pemberian bawang putih oleh warga sebagai simbol, Kecamatan Lambitu memiliki keunggulan pada sector tanaman bawang putih.

"Lambitu adalah bawang putih. Tanaman ini sudah ada sejak nenek moyang kami,"tutur tokoh Pemuda Lambitu, Sudarmansyah.

Jika pasangan IN-Dah  terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, ingatlah bawang putih. Sebab, hampir seluruh warga Lambitu menanam komoditas bawang putih.

"Bagi warga di sini, bawang putih adalah kehidupan mereka. Sama seperti tanaman padi," tutur pria yang akrab disapa Mon ini.

Selama ini Mon mengaku, pemerintah sudah banyak membantu petani melalui sejumlah program. Hanya saja, petani Lambitu masih sangat tradisonal.

"Saya sangat berharap ada kemajuan. Untuk itu kami mendukung pasangan IN-Dah,"sebutnya.

Calon Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku, akan terus mendorong masyarakat meningkatkan produksi tanaman bawang putih. Hanya saja, dukungan ini tidak harus membuka baru lahan  baru.

"Saya akan memajukan ekonomi masyarakat lewat berbagai sektor. Diantaranya disektor pertanian. Bawang putih sudah pasti akan menjadi bagian dari lumbung ekonomi masyatakat," terangnya.

Lambitu diakui memiliki potensi untuk peningkatan produksi tanaman bawang putih. Tapi, jangan sampai membuka lahan baru dengan membabat hutan.

"Saya mengajak warga untuk menjaga alam. Soal produksi pertanian tentu akan kita dorong melalui program yang kita canangkan," sebutnya.

Jika pasangan IN-Dah terpilih kembali, ke depan akan ada mitigasi di sektor pertanian. Cara ini menurutnya, sangat efektif bagi petani,  agar memahami kondisi alam dan tanaman yang cocok setiap musim.

"Tentu ini tidak mudah, kadang melawan tradisi masyarakat. Tapi masyarakat juga butuh pengetahuan setiap usaha pertanian," terang ibu dua orang anak ini.

Dae Dinda mengaku, daerah ini sangat besar akan potensi alamnya. Namun, masih sangat sedikit yang dimanfaatkan dengan baik  karena minimnya  pemahaman bertani.

"Saya sangat menyadari, tapi ke depan kita akan perbanyak pendampingan pertanian. Membantu memberi pengetahuan tentang cara bertani," pungkasnya. (dam)

 

Warga Woha Masih Jagokan IN-DAH

BIMA-Langkah politik Pasangan Calon (Paslon), Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan HM Noer masih belum tersaingi. Selain mendapat dukungan kuat dari 5 partai pengusung, dukungan masyarakat makin masif.

Terbukti dengan penyambutan yang luar biasa dari masyarakat Kecamatan Woha saat melakukan blusukan, Jumat (13/11). Sepanjang jalan dari Desa Naru, Kalampa dan Samili disesaki warga. Mereka meneriaki “Dukung IN-DAH dua periode”.

Tokoh masyarakat Desa Naru, Gery mengatakan, tumpah ruahnya masyarakat menyambut pasangan IN-DAH sebagai bukti kuatnya dukungan terhadap pasangan petahana ini. Masyarakat hadir menyambut pasangan nomor 3 itu tanpa dikomando.

“Kehadiran masyarakat dengan suka cita. Bukan dibujuk atau dirayu,” tuturnya.

Gery menilai masyarakat Woha sudah menikmati kepemimpinan IN-DAH. Diantaranya, pemindahan Kantor Bupati Bima ke Woha.

“Woha sudah menjadi Ibu kota Kabupaten Bima. Kami sangat bersyukur dan itu terjadi saat kepemimpian pasangan IN-DAH,” terangnya.

Sementara itu, Calon Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri mengungkapkan, terimakasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat Woha. Antusias masyarakat menjadi modal semangat pasangan IN-DAH untuk meraih kemenangan.

“Saya sangat berterimaksih atas dukungan masyatakat menyambut kehadiran kami. Semoga ini menjadi tanda-tanda kemenangan,” ungkapnya.

Ia meminta, masyarakat tidak salah memilih pada 9 Desember mendatang. Di kertas surat suara nanti, yang memakai jilbab kuning itulah yang harus dicoblos.

“Tidak susah dicari dalam kertas surat suara. Sebab, hanya satu orang yang memakai jilbab,” ujarnya.

Dae Dinda juga mengajak kaum perempuan untuk memilih dirinya. Perempuan harus mendukung sesama perempuan.

“Sama siwe ta caki sama siwe (Perempuan harus coblos sesama perempuan),” pungkasnya. (dam)

Warga Woha Masih Jagokan IN-DAH

BIMA-Langkah politik Pasangan Calon (Paslon), Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan HM Noer masih belum tersaingi. Selain mendapat dukungan kuat dari 5 partai pengusung, dukungan masyarakat makin masif.

Terbukti dengan penyambutan yang luar biasa dari masyarakat Kecamatan Woha saat melakukan blusukan, Jumat (13/11). Sepanjang jalan dari Desa Naru, Kalampa dan Samili disesaki warga. Mereka meneriaki "Dukung IN-DAH dua periode".

Tokoh masyarakat Desa Naru, Gery mengatakan, tumpah ruahnya masyarakat menyambut pasangan IN-DAH sebagai bukti kuatnya dukungan terhadap pasangan petahana ini. Masyarakat hadir menyambut pasangan nomor 3 itu tanpa dikomando.

"Kehadiran masyarakat dengan suka cita. Bukan dibujuk atau dirayu," tuturnya.

Gery menilai masyarakat Woha sudah menikmati kepemimpinan IN-DAH. Diantaranya, pemindahan Kantor Bupati Bima ke Woha.

"Woha sudah menjadi Ibu kota Kabupaten Bima. Kami sangat bersyukur dan itu terjadi saat kepemimpian pasangan IN-DAH," terangnya.

Sementara itu, Calon Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri mengungkapkan, terimakasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat Woha. Antusias masyarakat menjadi modal semangat pasangan IN-DAH untuk meraih kemenangan.

"Saya sangat berterimaksih atas dukungan masyatakat menyambut kehadiran kami. Semoga ini menjadi tanda-tanda kemenangan," ungkapnya.

Ia meminta, masyarakat tidak salah memilih pada 9 Desember mendatang. Di kertas surat suara nanti, yang memakai jilbab kuning itulah yang harus dicoblos.

"Tidak susah dicari dalam kertas surat suara. Sebab, hanya satu orang yang memakai jilbab," ujarnya.

Dae Dinda juga mengajak kaum perempuan untuk memilih dirinya. Perempuan harus mendukung sesama perempuan.

"Sama siwe ta caki sama siwe (Perempuan harus coblos sesama perempuan)," pungkasnya. (dam)

Pertahankan 13 Kecamatan, INDAH Optimis Menang Pilkada 2020

BIMA-Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember mendatang, para Paslon  gencar melakukan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat pemilih sebanyak mungkin. Berbagai strategi pun dilakukan, mulai dari yang konvensional seperti, janji-janji yang tertuang dalam visi misi dan program, hingga cara unik.
Tidak hanya itu, tim sukses (Timses) para calon pun terus ‘bergerilia’ demi mendulang suara. Seperti yang dilakukan tim Paslon Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (INDAH).
Tim Penghubung Paslon INDAH, M Dafullah, pada Radar Tambora mengaku optimistis bisa mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan. Seperti pada Pilkada 2015 lalu.
Calon Petahana yang mempertajam kembali (melanjutkan) visi Bima RAMAH (religius, aman, makmur, amanah dan handal) ini meyakini, mampu mempertahankan kembali kemenangan tersebut. Dengan berbagai strategi ampuh yang telah dilakukan. Diantaranya, pendekatan langsung dengan mengunjungi langsung masyarakat dari desa ke desa.
“Kami optimis dapat mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan tahun 2015 lalu, seperti yang telah disampaikan Paslon kami saat debat terbuka pekan lalu,” ujar Dafullah.
Apalagi kata dia, masyarakat telah merasakan sendiri dampak positif dari visi Bima RAMAH selama periode kepemimpinan INDAH  lima tahun terakhir.
“Di sisa lima kecamatan itu, walau kami tidak bisa unggul, minimal suara kami bisa seimbang atau bersaing dengan Paslon lain,” kata Dafullah.
Disisa waktu 26 hari lanjut dia, pihaknya memperkuat ditahapan evaluasi semua tim yang ada. Mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.
Seluruh mesin politik Paslon INDAH jelas Dafullah, bergerak secara sistematis dan terstruktur. Semua tim tetap solid dan berkomitmen berjuang untuk kemenangan INDAH.
“Urusan menang kalah itu adalah urusan Allah SWT, tapi kita berusaha maksimal untuk itu. Insya Allah Pilkada ini kita menang,” tandas Dafulllah optimis.
Sebelumnya, saat debat antar-Paslon Sabtu pekan lalu, Paslon INDAH menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020. Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menunjukkan kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati dengan visi Bima Ramah. “Bima Ramah akronim dari religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.
Dijelaskannya, religius merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam. Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan nuansa religius.
Dari sisi Amanah lanjut INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan  selalu berbenah diri, memajukan diri, memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di Bima.
Dari sisi Makmur, INDAH akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan dinas teknis.
“Kita harapkan, melalui komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,” katanya.
Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan diri sebagai ‘Dou Mbojo’.
Membangun kata dia, tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada. Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH perbuat dalam lima tahun pertama.
“Itulah yang mendasari kami untuk maju bersama, menguatkan niat dan mengikhlaskan diri untuk membangun ‘dou labo dana Mbojo’ yang kami cinta ini. Kami berharap, dengan kepercayaan dan ridho Allah SWT, kita akan mampu menyelesaikan periode kedua dengan sebaik mungkin. Dan tentunya yang utama, meletakkan pondasi penguatan sumberdaya manusia untuk Bima dalam 5 dan 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Karena dengan bersama, kita mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tutup INDAH. (ydh)

Pertahankan 13 Kecamatan, INDAH Optimis Menang Pilkada 2020

BIMA-Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember mendatang, para Paslon  gencar melakukan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat pemilih sebanyak mungkin. Berbagai strategi pun dilakukan, mulai dari yang konvensional seperti, janji-janji yang tertuang dalam visi misi dan program, hingga cara unik.


Tidak hanya itu, tim sukses (Timses) para calon pun terus ‘bergerilia’ demi mendulang suara. Seperti yang dilakukan tim Paslon Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (INDAH).


Tim Penghubung Paslon INDAH, M Dafullah, pada Radar Tambora mengaku optimistis bisa mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan. Seperti pada Pilkada 2015 lalu.


Calon Petahana yang mempertajam kembali (melanjutkan) visi Bima RAMAH (religius, aman, makmur, amanah dan handal) ini meyakini, mampu mempertahankan kembali kemenangan tersebut. Dengan berbagai strategi ampuh yang telah dilakukan. Diantaranya, pendekatan langsung dengan mengunjungi langsung masyarakat dari desa ke desa.


“Kami optimis dapat mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan tahun 2015 lalu, seperti yang telah disampaikan Paslon kami saat debat terbuka pekan lalu,” ujar Dafullah.


Apalagi kata dia, masyarakat telah merasakan sendiri dampak positif dari visi Bima RAMAH selama periode kepemimpinan INDAH  lima tahun terakhir.


“Di sisa lima kecamatan itu, walau kami tidak bisa unggul, minimal suara kami bisa seimbang atau bersaing dengan Paslon lain,” kata Dafullah.


Disisa waktu 26 hari lanjut dia, pihaknya memperkuat ditahapan evaluasi semua tim yang ada. Mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.


Seluruh mesin politik Paslon INDAH jelas Dafullah, bergerak secara sistematis dan terstruktur. Semua tim tetap solid dan berkomitmen berjuang untuk kemenangan INDAH.


“Urusan menang kalah itu adalah urusan Allah SWT, tapi kita berusaha maksimal untuk itu. Insya Allah Pilkada ini kita menang,” tandas Dafulllah optimis.


Sebelumnya, saat debat antar-Paslon Sabtu pekan lalu, Paslon INDAH menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020. Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menunjukkan kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati dengan visi Bima Ramah. “Bima Ramah akronim dari religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.


Dijelaskannya, religius merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam. Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan nuansa religius.


Dari sisi Amanah lanjut INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan  selalu berbenah diri, memajukan diri, memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di Bima.


Dari sisi Makmur, INDAH akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan dinas teknis.


“Kita harapkan, melalui komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,” katanya.


Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.


Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan diri sebagai ‘Dou Mbojo’.


Membangun kata dia, tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada. Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH perbuat dalam lima tahun pertama.


“Itulah yang mendasari kami untuk maju bersama, menguatkan niat dan mengikhlaskan diri untuk membangun ‘dou labo dana Mbojo’ yang kami cinta ini. Kami berharap, dengan kepercayaan dan ridho Allah SWT, kita akan mampu menyelesaikan periode kedua dengan sebaik mungkin. Dan tentunya yang utama, meletakkan pondasi penguatan sumberdaya manusia untuk Bima dalam 5 dan 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Karena dengan bersama, kita mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tutup INDAH. (ydh)

Senin, 09 November 2020

Kalah 2015, IN-DAH Optimis Pilkada 2020 Menang di Monta

BIMA-Calon Bupati Bima petahana, Hj Indah Dhamayanti Putri memahami politik jalan lurus. Meski tengah mengendalikan kekuasaan, nyaris tidak ada keberpihakan dalam porsi kebijakan pembangunan.
 
 Apalagi menaruh dendam pada wilayah atau kecamatan yang dulu tidak dimenangkannya. 
 
“Politik itu dinamis mestinya. Tapi saya tidak ingin ada kebencian atau dendam,” terangnya saat melakukan blusukan di Kecamatan Monta, kemarin. 
 
Ia menyadari memimpin masyarakat banyak tidaklah semudah dalam fikiran. Banyak tantangan dan pertimbangan yang harus dilewati. Namun hal tersebut akan dipahami dengan sendirinya oleh masyarakat.
 
“Menjadi top lider tidak mudah. Jadi pemimpin itu sama seperti tubuh manusia, jika ada yang sakit maka semua ikut merasakannya. Saya tidak mungkin menyakiti sabahgian dari tubuh saya,”terangnya.
 
Ia mengaku, selama perhelatan Pilkada di Bima, Kecamatan Monta menjadi catatan tersendiri baginya. Sebab, sejak zaman pencalonan almarhum H Ferry Zulkarnain ST sebagai Bupati Bima, tidak pernah menang di kecamatan ini. 
 
“Saya juga periode kemarin kalah di Monta,” sebutnya. 
 
Meski mengetahui catatan sejarah tersebut, Umi Dinda tidak pernah menaruh dendam. Bahkan ia optimis bisa mengubah cara pandang warga Monta. Hal itu sudah tergambar dari semangat masyarat menerimanya ketika meminta doa dan dukungan.
 
“InsyaAllah, saya akan menang di sini. Doa dan dukungan dari warga yang membuat jiwa saya besar,” tutur ibu dua orang anak ini. 
 
Dukungan masyarakat Monta akunya,   begitu jelas dibanding pada Pilkada 2015 lalu.  
 
“Saya masih teringat bagaimana hiruk pikuk Pilkada dulu. Tapi sekarang sudah berbeda. Warga Monta akan mengatar kami kembali menjadi  Bupati dan Wakil Bupati Bima,” optimisnya. 
 
Dae Dinda menyebutkan, selama memimpin Bima telah membangun berbagai sektor di Monta. Dari data yang dimiliki, kebijakan anggaran yang masuk di Monta sekitar Rp 50 Miliar dalam kurun waktu empat tahun terakhir. 
 
“Sudah banyak kita berbuat untuk Monta. Selain Puskemas megah, sarana dan prasarana lainnya juga kita bangun,” katanya. 
 
Tokoh Pemuda Monta, Heris mengaku, akan berkerja keras untuk memenangan pasangan IN-Dah di Kecamatan Monta. 
 
“Sudah pasti kita akan menangkan pasangan nomor urut tiga ini,” janjinya, kemarin. 
 
Ia menjelaskan, kenapa pasangan incamben ini perlu didukung kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima. Karena pasangan In-Dah yang mampu memberi kontribusi besar untuk kemajuan Bima. 
 
“Sekarang Bima sudah maju. Masjid Agung dibangun, rumah sakit dan puskemas dibangun dengan megah. Terus buat apa mengganti bupati,” pungkasnya. (dam)
 
 
 

Kalah 2015, IN-DAH Optimis Pilkada 2020 Menang di Monta





BIMA-Calon Bupati Bima petahana, Hj Indah Dhamayanti Putri memahami politik jalan lurus. Meski tengah mengendalikan kekuasaan, nyaris tidak ada keberpihakan dalam porsi kebijakan pembangunan.


 

 Apalagi menaruh dendam pada wilayah atau kecamatan yang dulu tidak dimenangkannya. 


 

"Politik itu dinamis mestinya. Tapi saya tidak ingin ada kebencian atau dendam," terangnya saat melakukan blusukan di Kecamatan Monta, kemarin. 


 

Ia menyadari memimpin masyarakat banyak tidaklah semudah dalam fikiran. Banyak tantangan dan pertimbangan yang harus dilewati. Namun hal tersebut akan dipahami dengan sendirinya oleh masyarakat.


 

"Menjadi top lider tidak mudah. Jadi pemimpin itu sama seperti tubuh manusia, jika ada yang sakit maka semua ikut merasakannya. Saya tidak mungkin menyakiti sabahgian dari tubuh saya,"terangnya.


 

Ia mengaku, selama perhelatan Pilkada di Bima, Kecamatan Monta menjadi catatan tersendiri baginya. Sebab, sejak zaman pencalonan almarhum H Ferry Zulkarnain ST sebagai Bupati Bima, tidak pernah menang di kecamatan ini. 


 

"Saya juga periode kemarin kalah di Monta," sebutnya. 


 

Meski mengetahui catatan sejarah tersebut, Umi Dinda tidak pernah menaruh dendam. Bahkan ia optimis bisa mengubah cara pandang warga Monta. Hal itu sudah tergambar dari semangat masyarat menerimanya ketika meminta doa dan dukungan.


 

"InsyaAllah, saya akan menang di sini. Doa dan dukungan dari warga yang membuat jiwa saya besar," tutur ibu dua orang anak ini. 


 

Dukungan masyarakat Monta akunya,   begitu jelas dibanding pada Pilkada 2015 lalu.  


 

"Saya masih teringat bagaimana hiruk pikuk Pilkada dulu. Tapi sekarang sudah berbeda. Warga Monta akan mengatar kami kembali menjadi  Bupati dan Wakil Bupati Bima," optimisnya. 


 

Dae Dinda menyebutkan, selama memimpin Bima telah membangun berbagai sektor di Monta. Dari data yang dimiliki, kebijakan anggaran yang masuk di Monta sekitar Rp 50 Miliar dalam kurun waktu empat tahun terakhir. 


 

"Sudah banyak kita berbuat untuk Monta. Selain Puskemas megah, sarana dan prasarana lainnya juga kita bangun," katanya. 


 

Tokoh Pemuda Monta, Heris mengaku, akan berkerja keras untuk memenangan pasangan IN-Dah di Kecamatan Monta. 


 

"Sudah pasti kita akan menangkan pasangan nomor urut tiga ini," janjinya, kemarin. 


 

Ia menjelaskan, kenapa pasangan incamben ini perlu didukung kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima. Karena pasangan In-Dah yang mampu memberi kontribusi besar untuk kemajuan Bima. 


 

"Sekarang Bima sudah maju. Masjid Agung dibangun, rumah sakit dan puskemas dibangun dengan megah. Terus buat apa mengganti bupati," pungkasnya. (dam)

 

 

 





Minggu, 08 November 2020

Telah Gelontorkan Anggaran Rp 86 Miliar, IN-DAH Klaim Menang di Wera

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri- Drs H Dahlan HM Noer (IN-Dah) mengklaim masih merajai basis suara di Kecamatan Wera. Itu bisa dilihat dari euforia masyarakat menyambut pasangan yang mengusung konsep pembangunan Bima Ramah jilid II.

 

“InsyaAllah, dengan izinNya. Saya yakin Wera tetap menjadi lumbung kemenangan kita,” ujar Hj Indah Dhamayanti Putri di depan para tokoh dan masyarakat Wera, kemarin.

 

Keyakinan ini sambungnya, bukan pengklaiman tanpa dasar. Namun bisa dilihat dari sejarah Pilkada Bima sejak mendiang mantan Bupati Bima dua periode, H. Ferry Zulkarnai ST.

 

“Almarhum Dae Ferry sudah menanam pondasi yang kuat pada keluarga di Wera. Terbukti, Wera selalu menjadi lumbung suara kita,” tuturnya.

 

Selain itu, keyakinan Dae Dinda ditambah dengan apa yang telah diberbuat selama memimpin Bima empat tahun terakhir. Selama periode pertama, pasangan nomor urut 3 ini telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 86 miliar untuk membangun Wera.

 

“Di Wera telah berdiri dua puskesmas megah dengan jenis bangunan prototype. Puskesmas ini tujuannya agar proses pelayanan kesehatan terjamin dengan baik,” katanya.

 

Pembanguan dua puskemas di Wera berdasarkan kebutuhan. Mengingat Kecamatan Wera merupakan salah satu kecamatan yang sangat jauh dari ibu kota Kabupaten Bima.

 

“Inilah menjadi salah satu pijakan kami, kenapa Wera perlu diperhatikan lebih,” katanya.

 

Disisi lain, pasangan IN-Dah berjanji jika terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima akan terus memperhatikan Wera.

 

“InsyaAllah, Wera akan selalu yang utama. Untuk itu, utamakan pasangan IN-Dah pada Pilkada ini,” tuturnya disambut dengan kata “Lanjutkan” dari warga sebagai jargon pasangan petahana ini.

 

Pasangan IN-Dah di Kecamatan Wera rencana akan menemui warga di tujuh desa. Desa pertama yang dikunjungi yakni, Mandala. Kemudian, Desa Hidirasa, Rangga Solo, Sangiang, Oi Tui, Kala Jena dan terakhir di Desa Pai. Disetiap desa Dae Dinda dan Dahlan menyapa langsung masyarakat dari rumah ke rumah.

 

“Saya diajarkan almarhum Dae Ferry agar hidup disetiap hati masyarakat. Ajaran itu yang saya jaga selama ini,” akunya. (dam)

 

 

 

Telah Gelontorkan Anggaran Rp 86 Miliar, IN-DAH Klaim Menang di Wera

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri- Drs H Dahlan HM Noer (IN-Dah) mengklaim masih merajai basis suara di Kecamatan Wera. Itu bisa dilihat dari euforia masyarakat menyambut pasangan yang mengusung konsep pembangunan Bima Ramah jilid II.

 

"InsyaAllah, dengan izinNya. Saya yakin Wera tetap menjadi lumbung kemenangan kita," ujar Hj Indah Dhamayanti Putri di depan para tokoh dan masyarakat Wera, kemarin.

 

Keyakinan ini sambungnya, bukan pengklaiman tanpa dasar. Namun bisa dilihat dari sejarah Pilkada Bima sejak mendiang mantan Bupati Bima dua periode, H. Ferry Zulkarnai ST.

 

"Almarhum Dae Ferry sudah menanam pondasi yang kuat pada keluarga di Wera. Terbukti, Wera selalu menjadi lumbung suara kita," tuturnya.

 

Selain itu, keyakinan Dae Dinda ditambah dengan apa yang telah diberbuat selama memimpin Bima empat tahun terakhir. Selama periode pertama, pasangan nomor urut 3 ini telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 86 miliar untuk membangun Wera.

 

"Di Wera telah berdiri dua puskesmas megah dengan jenis bangunan prototype. Puskesmas ini tujuannya agar proses pelayanan kesehatan terjamin dengan baik," katanya.

 

Pembanguan dua puskemas di Wera berdasarkan kebutuhan. Mengingat Kecamatan Wera merupakan salah satu kecamatan yang sangat jauh dari ibu kota Kabupaten Bima.

 

"Inilah menjadi salah satu pijakan kami, kenapa Wera perlu diperhatikan lebih," katanya.

 

Disisi lain, pasangan IN-Dah berjanji jika terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima akan terus memperhatikan Wera.

 

"InsyaAllah, Wera akan selalu yang utama. Untuk itu, utamakan pasangan IN-Dah pada Pilkada ini," tuturnya disambut dengan kata "Lanjutkan" dari warga sebagai jargon pasangan petahana ini.

 

Pasangan IN-Dah di Kecamatan Wera rencana akan menemui warga di tujuh desa. Desa pertama yang dikunjungi yakni, Mandala. Kemudian, Desa Hidirasa, Rangga Solo, Sangiang, Oi Tui, Kala Jena dan terakhir di Desa Pai. Disetiap desa Dae Dinda dan Dahlan menyapa langsung masyarakat dari rumah ke rumah.

 

"Saya diajarkan almarhum Dae Ferry agar hidup disetiap hati masyarakat. Ajaran itu yang saya jaga selama ini," akunya. (dam)

 

 

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu