Bima News: Lawata
Tampilkan postingan dengan label Lawata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lawata. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Februari 2020

Mesin Air Rusak, Kolam Lawata Belum Berfungsi

Kota Bima, Radarbima.com—Kolamrenang di kawasan Pantai Lawata sudah selesai dibangun. Namun, kolamtersebut  belum berfungsi, karena mesin air rusak

KadisPariwisata Kota Bima, Sunarti S Sos mengaku, wahana kolam renang di Lawatabelum bisa digunakan. Pihaknya tidak bisa memasok air ke kolam renang karenamesin penyedot air di Lingkungan Kadole, rusak.

“Sayamendapatkan penjelasan dari Dinas PUPR, mesin air rusak, ” katanya.

Mesin airkini, sudah dibeli, sedang dipasang.  Pihaknya juga sedang menambah dayalistrik.

Sunartimembantah, Lawata tidak memiliki pasokan air. Selama ini lancar, karena mesinair rusak, suplay air ke Lawata dan Masjid Terapung terhambat.

“PerencanaanLawata sudah sejak 2018. Termasuk kajian terhadap kebutuhan air, ”terangnya.

Direncanakan,kolam akan mulai berfungsi pada Februari, setelah pemasangan mesin danpenambahan daya listrik. (tin)

Mesin Air Rusak, Kolam Lawata Belum Berfungsi






Kota Bima, Radarbima.com—Kolam
renang di kawasan Pantai Lawata sudah selesai dibangun. Namun, kolam
tersebut  belum berfungsi, karena mesin air rusak





Kadis
Pariwisata Kota Bima, Sunarti S Sos mengaku, wahana kolam renang di Lawata
belum bisa digunakan. Pihaknya tidak bisa memasok air ke kolam renang karena
mesin penyedot air di Lingkungan Kadole, rusak.





"Saya
mendapatkan penjelasan dari Dinas PUPR, mesin air rusak, " katanya.





Mesin air
kini, sudah dibeli, sedang dipasang.  Pihaknya juga sedang menambah daya
listrik.





Sunarti
membantah, Lawata tidak memiliki pasokan air. Selama ini lancar, karena mesin
air rusak, suplay air ke Lawata dan Masjid Terapung terhambat.





"Perencanaan
Lawata sudah sejak 2018. Termasuk kajian terhadap kebutuhan air, "
terangnya.





Direncanakan,
kolam akan mulai berfungsi pada Februari, setelah pemasangan mesin dan
penambahan daya listrik. (tin)


Pengunjung Lawata Diklaim Capai Lima Ribu Orang

Kota Bima, Radarbima.com—DinasPariwisata (Dispar) Kota Bima mengklaim, jumlah kunjungan di Lawata mencapailima ribu orang dalam satu pekan.

“Rata-ratadalam satu hari, jumlah kunjungan seribuan orang, ” ungkap KadisPariwisata Kota Bima, Sunarti SSos saat ditemui wartawan di Kantor Pemkot Bimakemarin.

Melonjaknyajumlah pengunjung Lawata saat ini, karena adanya wahana baru yang disiapkanpengelola. Seperti Banana Boat, Jets Air dan Flying Fish .

“Padahal,belum semua bisa dioperasikan karena terkendala soal teknis. Tapi alhamdulillahkunjungan itu terus meningkat, ” akunya.

UntukPendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan Dispar dari Lawata, per26 Januari sudah mencapai Rp 67 juta. Angka ini bersumber dari karcis masukLawata dan tarif banana boats.

Dikatakannya,saat ini penarikan karcis masuk Lawata sudah tidak bisa diakali karena sudahmenggunakan sistem elektrik. Sehingga, pemasukan bagi daerah pun jelas.

Untuk tahun2020 ini, Dispar ditargetkan mendapatkan PAD sebesar Rp 380 juta. Naik daritahun sebelumnya, yang hanya Rp 283 juta dan yang terealisasi sebesar Rp 260juta.

“Kamioptimis, tahun ini bisa melebihi dari target PAD. Ini melihat tingkat kunjunganmasyarakat, ” tegas Sunarti.

MantanKasubag Humas era Nor Latif ini juga mengatakan, tidak ingin muluk-mulukmenargetkan hadirnya pengunjung dari luar Bima. Namun, dengan maksimalnyapengunjung dari Bima saja sudah sangat luar biasa.

“Belumlagi nanti kalau kolam sudah kita aktifkan, pasti akan lebih ramai. Semuanyaakan kembali ke daerah, untuk pembangunan bagi masyarakat juga, ”pungkasnya. (tin)

Pengunjung Lawata Diklaim Capai Lima Ribu Orang






Kota Bima, Radarbima.com—Dinas
Pariwisata (Dispar) Kota Bima mengklaim, jumlah kunjungan di Lawata mencapai
lima ribu orang dalam satu pekan.





"Rata-rata
dalam satu hari, jumlah kunjungan seribuan orang, " ungkap Kadis
Pariwisata Kota Bima, Sunarti SSos saat ditemui wartawan di Kantor Pemkot Bima
kemarin.





Melonjaknya
jumlah pengunjung Lawata saat ini, karena adanya wahana baru yang disiapkan
pengelola. Seperti Banana Boat, Jets Air dan Flying Fish .





"Padahal,
belum semua bisa dioperasikan karena terkendala soal teknis. Tapi alhamdulillah
kunjungan itu terus meningkat, " akunya.





Untuk
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan Dispar dari Lawata, per
26 Januari sudah mencapai Rp 67 juta. Angka ini bersumber dari karcis masuk
Lawata dan tarif banana boats.





Dikatakannya,
saat ini penarikan karcis masuk Lawata sudah tidak bisa diakali karena sudah
menggunakan sistem elektrik. Sehingga, pemasukan bagi daerah pun jelas.





Untuk tahun
2020 ini, Dispar ditargetkan mendapatkan PAD sebesar Rp 380 juta. Naik dari
tahun sebelumnya, yang hanya Rp 283 juta dan yang terealisasi sebesar Rp 260
juta.





"Kami
optimis, tahun ini bisa melebihi dari target PAD. Ini melihat tingkat kunjungan
masyarakat, " tegas Sunarti.





Mantan
Kasubag Humas era Nor Latif ini juga mengatakan, tidak ingin muluk-muluk
menargetkan hadirnya pengunjung dari luar Bima. Namun, dengan maksimalnya
pengunjung dari Bima saja sudah sangat luar biasa.





"Belum
lagi nanti kalau kolam sudah kita aktifkan, pasti akan lebih ramai. Semuanya
akan kembali ke daerah, untuk pembangunan bagi masyarakat juga, "
pungkasnya. (tin)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu