Bima News: Hukrim
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2024

Kematian Tujuh Ekor Sapi Di Dompu Sedang Diselidiki, Polisi Libatkan Dokter Hewan

Sapi
Sejumlah sapi tergeletak di kandang milik Syafarudin, Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu
 


bimanews.id-Kematian tujuh ekor sapi milik Syafaruddin, warga Desa Malaju, Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, kini diselidiki. Polsek Kilo  bersama dokter hewan mengambil sampel rumput dan organ tubuh ternak untuk dibawa ke laboratorium.


"Anggota dan pemilik ternak sudah pergi ke Desa Lasi, Kecamatan Kilo tempat terakhir dia ambil rumput yang diberikan ke ternak sebelum ditemukan mati," kata Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman, Senin (12/2).


Termasuk kata dia, dokter hewan juta sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel  untuk uji laboratorium. Untuk mengetahui penyebab kematian sapi tersebut.


"Kita tunggu hasil pemeriksaanya, apakah mati keracunan atau karena hal lain," jelas Eka.


Tujuh  ekor sapi mati mendadak itu diketahui, Senin pagi (12/2). Terakhir, sapi tersebut diberi pakan pada Minggu sore (11/2).


Dugaan sementara akibat diracun. Sebab, semua sapi tersebut berada di kandang, tidak pernah dilepas liar.


Kejadian sapi mati diketahui pemiliknya Senin pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain mengambil sampel air liur sapi, petugas juga mengamankan sebuah botol obat pembasmi rumput di TKP.


"Isi botol sudah kering dan sepertinya sudah lama. Tapi, kami amankan dulu untuk kepentingan penyelidikan sembari menunggu hasil pemeriksaan dokter hewan," jelasnya.


Jumlah sapi yang mati sebanyak 7 ekor. Masing-masingnya 3 induk dan 4 ekor anak. Sementara yang masih hidup sekitar belasan ekor.


"Jumlah sapi keseluruhan sekitar 20 lebih ekor," sebut Eka.


Puluhan sapi tersebut merupakan milik dua orang peternak, yakni Syafaruddin dan saudaranya. Sapi-sapi tersebut dilepas di area sawah yang sudah di pagar kawat keliling yang tidak jauh dari rumah pemiliknya.


"Jarak rumah pemilik dan kandang sapi sekitar 100 meter. Sapi-sapi tersebut memang tidak pernah dilepas liar, mengingat sekarang sedang musim tanam," kata Eka. (red)

 

Sabtu, 10 Februari 2024

Ditinggal Pergi, Rumah Pegawai Bank Dibobol Maling

Maling
Ilustrasi (google)

bimanews.id-Ditinggal pergi, rumah pegawai bank di Dusun Transad, Desa Doro Melo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu dibobol maling. Sejumlah barang berharga seperti, dua unit televisi, 6  buah tas dan sepatu digasak.
 
Kapolsek Manggelewa, Ipda Bukhari Maha Putra mengatakan, rumah yang dibobol maling adalah milik Apriliati, 37 tahun, pegawai bank. Korban melaporkan kasus itu pada Rabu (7/2), sekitar pukul 15.30 Wita.
 
"Terduga pelaku masih kita selidiki," sebut Kapolsek, Sabtu (10/2).
 
Dari laporan korban, ia meninggalkan rumah sejak Kamis (1/2). Rabu (7/2), sekitar pukul 14.30 Wita, korban menghubungi salah seorang keluarganya inisial JU untuk memeriksa kondisi rumah.
 
Ketika JU memeriksa kondisi rumah melihat pintu rumah sudah dijebol. JU kemudian menghubungi korban.
 
Maling mengambil TV merek Polytron, 6 set tas genggam dan sepasang sepatu. Kerugian ditaksir sekitar Rp10 juta,” kata kapolsek.
 
Selain itu, pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka dan tidak terkunci. Plafon dalam kamar korban juga dijebol.
 
Atas laporan tersebut, anggota piket SPKT Polsek Manggelewa meluncur ke lokasi. 

Hasil olah TKP, pelaku diperkirakan berjumlah 2 orang. Pelaku masuk  rumah korban melalui lantai dua dengan memanjat tembok bagian belakang rumah. Setelah masuk, pelaku keluar melalui pintu belakang.
 
“Saat ini pelaku sedang kami selidiki, semoga cepat terungkap,” harapnya. (red)

Senin, 05 Februari 2024

Ditabrak Mobil Dari Belakang, Bocah Perempuan Tewas Saat Dirujuk Ke RSUD

Tabrak
Ilustrasi (google)
 

bimanews.id-Naas menimpa bocah perempuan  bernama Yn, 11 tahun asal Desa Talabiu,  Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Korban  meninggal akibat ditabrak mobil pada  Minggu sore (4/2).

Peristiwa tabrakan itu terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial. Dari video rekaman CCTV terlihat korban  berjalan seorang diri menyeberangi jalan raya lintas Sumbawa di Desa Padolo. Sampai di pinggir jalan, bocah malang itu tiba-tiba tertabrak mobil yang dikendarai oknum AR dari arah belakang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bima, Ipda Moh Redwan mengatakan, tabrakan itu sekitar pukul 18.20 Wita. Korban ditabrak mobil dikendarai AR saat menyeberang jalan lintas Sumbawa dari barat ke timur.

“Mobil yang menabrak korban dari arah Kota Bima dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam,”  sebut Redwan, Senin (5/2).

Akibat tabrakan  itu,  bocah malang itu terpental  hingga sekitar 15 meter. Usai menabrak korban pengemudi mobil kabur.

“Akibat dari kecelakaan, korban mengalami bengkak  pada pelipis kanan, lecet pada dahi, luka lecet pada pelipis mata kanan, lecet pada pergelangan tangan kanan. Kemudian lecet pada lutut kaki kanan dan tidak sadarkan diri,’’ jelasnya.

Korban dilarikan keluarga ke Puskesmas Woha untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena luka yang dialaminya  parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

“Saat sampai di IGD RSUD Bima korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Sementara AR,  menyerahkan diri ke Polres Bima hari ini,” katanya. (red)

Selasa, 31 Mei 2022

Hilang Kendali, Mobil Box Alfa Mart Terjun ke laut

Mobil
Mobil box yang mengangkut barang Alfamart jatuh ke laut di kawasan Ni'u Kota Bima, Selasa (31/5)
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Kecelakaan tunggal terjadi di pantai Ni’u, Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Mobil  box pengangkut barang Alfa Mart jatuh ke laut, sekitar pukul 12.40 Wita, Selasa (31/5).

Belum diketahui bagaimana mobil box tersebut sampai terjun bebas ke laut. Namun supir mobil harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang dialaminya di bagian kepala.

Kondisi mobil box dengan nomor polisi B 9424 VCD terlihat rusak berat. Bagian kepalanya penyok. Box mobil bagian atasnya jebol, sehingga seluruh muatannya berhamburan ke laut laut.

Kasat Lantas Polres Bima Kota, Iptu Abdul Rachman dikonfirmasi  mengatakan, masih menyelidiki penyebab kecelakaan mobil box tersebut.

Dari keterangan beberapa orang saksi dan kondisi lapangan, diduga mobil  tersebut lepas kendali hingga keluar lajur, menabrak pembatas jalan hingga tercebur ke laut.

Rachman mengimbau pengendara lain untuk istirahat, jika kondisi badan tidak sehat. termasuk rutin mengecek kondisi kendaraan, demi keselamatan. (red)

Rabu, 29 Desember 2021

Tak Punya Uang Beli Rokok, Pelaku Nekad Curi Pupuk Urea Milik Sesama Petani

Muhdin, 27 tahun pelaku pencurian pupuk asal Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat diamankan di Polsek Soromandi, Selasa (28/12).

BimaNews.id, BIMA-Gara-gara tidak punya duit untuk beli rokok, Mahdin, 27 tahun, warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima nekad mencuri 7 sak pupuk bersama temanya. Sialnya, aksi pelaku diketahui korban Mulyadi, sehingga pelaku pun ditangkap.

 “Pelaku sudah kita amankan di Polsek. Pelaku ditangkap Selasa sore (28/12) di kampungnya,” aku Kapolsek Soromandi , Ipda Zulkifli, Rabu (29/12).

Pelaku kata Zulkifli sudah mengakui perbuatannya. Dia nekat mencuri karena tidak punya uang belanja dan untuk beli rokok.

“Uang hasil menjual pupuk  pelaku pakai untuk beli makanan dan rokok,” sebut Zulkifli.

Dalam aksinya, Mahdin mengaku tidak sendiri. Ia bersama satu rekannya yang juga warga Desa Sai.

“Identitasnya sudah dikantongi. Sekarang dia (pelaku lain) masih diburu,” jelas Zulkifli.

Kasus pencurian pupuk ini kata dia, terjadi So (Kawasan) Kampaso Desa Sai. Dua pelaku mengangkut 7 sak pupuk yang disimpan korban di gubuk ladangnya dua kali.

Kejadian pertama, pada 1 Desember lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Pelaku mengambil dua sak pupuk. Hasil curian itu kemudian dijual pada Juriah warga Dusun Riando Desa Sai sebesar Rp 320 ribu.

Aksi kedua terjadi pada 2 Desember sekitar pukul 19.00 Wita. Lima sak pupuk diangkut dengan sepeda motor kemudian dijual pada Kusnadin, warga Sai sebesar Rp 825 ribu.

Sebelum dilaporkan ke Polsek, korban sempat mendatangi pelaku, meminta pupuknya dikembalikan. Namun, tidak dihiraukan pelaku.

“Pelaku ini sering buat onar hingga meresahkan warga,” pungkasya. (red)

Kamis, 27 Mei 2021

Pesta Sabu-sabu, Oknum Pelajar Diamankan Bersama Empat Pelaku Lain

 

Pesta Narkoba
Lima orang warga bersama sejumlah barang bukti  yang ditangkap anggota Polesk Soromandi di Desa Sai saat pesta sabu-sabu di rumah seorang warga, Rabu malam (26/5).

BimaNews.id, BIMA-Asyik pesta sabu-sabu, lima orang warga diamankan anggota Polsek Soromandi. Penggrebekan terhadap satu orang pelajar bersama empat pelaku lain itu sekitar pukul 24.00 Wita, Rabu (26/5). 

Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli mengungkapkan, penangkapan lima orang warga
di Desa Sai tersebut berdasarkan informasi masyarakat. Laporan diterima anggota sekitar pukul 23.00 Wita yang menyebutkan, ada pesta Narkoba di rumah seorang warga.

‘’Begitu mendapat informasi, kita langsung turun bersama anggota di tempat kejadian perkara,’’ sebutnya.

Begitu sampai di TKP, anggota langsung melakukan penggerebekan. Menemukan lima orang sedang berada di kamar dengan beberapa alat isap sabu.

Kelima orang yang diamankan itu yakni,  MH, 26 tahun, DA, 17 tahun, pelajar, Ar, 20 tahun,  YT, 34 tahun, perempuan, keempat orang ini berasal dari Desa Sai dan Af, 17 tahun, warga Desa Sampungu.

Barang bukti yang amankan saat itu, berupa, dua bong, Sembilan korek gas, delapan pipet kaca, sembilan sedotan, 73 lembar klip plastik, tiga unit, satu cash H, satu headset dan uang tunai Rp 344.000.

‘’Malam itu juga kelima orang tersebut digelandang ke Mako Polsek Soromandi untuk diproses lebih lanjut,’’ sebutnya.

Saat ini kelima pelaku telah diserahkan ke sat Narkoba Polres Bima untuk diproses lebih lanjut bersama sejumlah barang bukti. (jul)

Selasa, 25 Mei 2021

Bule Asal Jerman Ditemukan Gantung Diri di Guest House Kuta, Lombok Tengah

Bunuh Diri
Anggota Polres Lombok Tengah  saat melakukan olah TKP atas meninggalnya bule asal Jerman, Elisa Henriette, 31 tahun yang ditemukan gantung diri di Guest House, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Senin (24/5)  
 

BimaNews.id, LOMBOK TENGAH-Elisa Henriette, 31 tahun, bule asal Jerman ditemukan gantung diri di Guest House Batu Bambu, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Kasus bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 20.10 Wita,  Senin (24/5) sesuai laporan polisi nomor LP / 25 / V / 2021 / Polsek Kuta  Model A .

Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah Polda NTB, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK mengungkapkan, kasus bunuh diri itu pertamakali diketahui rekan korban, Johanna, WNA  Jerman dan Julia berkebangsaan Austria.

Korban yang diketahui sebagai Bos Guest House Batu Bambu Kuta ini tewas gantung diri. Kedua rekan korban berusaha memberikan pertolongan dengan memutus tali yang menjerat leher korban serta memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar.

"Setelah pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas Kuta, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Esty, Selasa (25/5).

Mendapat laporan, anggota Polsek Kuta menuju lokasi kejadian dan mengamankan TKP, barang bukti dan saksi-saksi. Sekaligus koordinasi dengan Puskesmas Kuta untuk evakuasi korban ke RS Bhayangkara Mataram.

Dari keterangan beberapa saksi, diketahui korban alami depresi. Persoalan itu pernah diceritakan korban  soal kondisi ekonomi dan hubungan asmara dengan tunangannya.

"Dari keterangan saksi yang dihimpun di lapangan, korban sudah menetap sekitar 7 tahun di Kuta, Lombok Tengah," sebut Kapolres.

Tunangan korban yang diketahui bernama Steven Andrew Moloney  yang  juga Manager Guest House Batu Bambu belum bisa dimintai keterangan. Dia masih trauma dengan kejadian yang menimpa pacarnya, Elisa Henriette. (gun)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu