Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 April 2024

Kepala Dusun Di Bima Dibunuh Saat Jalan Pulang Usai Salat Magrib

 

Bacok
Ilustrasi 

bimanews.id-Pembunuhan sadis terjadi di Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, sekitar pukul 18.30 WITA, Sabtu (6/4). Korban inisial SD yang merupakan kepala dusun dibacok berkali-kali oleh pelaku inisial M.

Informasi yang dihimpun, kasus pembunuhan berlangsung di depan pertigaan gang kuburan. Saat itu korban  hendak pulang ke rumah usai melaksanakan salat magrib di masjid.

Korban tiba-tiba dihadang oleh pelaku  lantas membacoknya berkali-kali hingga tewas di tempat.

Belum diketahui motif pelaku tega membacok korban. Dugaan sementara karena persoalan tanah.

Kapolsek Wawo AKP Wongso SH mengaku,  pihaknya sedang membawa korban ke RSUD Bima.

“Kami sedang membawa korban ke RSUD Bima untuk pemeriksaan. Nanti saya informasikan kembali,” kata Wongso singkat. (red)


Kebakaran Di Sape, 9 Rumah Rata Dengan Tanah, 8 Rusak Ringan Dan Sedang

Kebakaran
Camat Sape, M Akbar Musa saat meninjau musibah kebakaran rumah warga di Dusun Rato, Desa Sangia, Kecamatan Sape, Sabtu siang (6/4)

bimanews.id-Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Sabtu siang (6/4) kebakaran terjadi di Dusun Rato, Desa Sangia Kecamatan Sape.

Kali ini sebanyak 17 rumah yang terbakar. Yakni,  9 unit rumah rata dengan tanah.  8 unit lain alami rusak ringan maupun sedang.

Camat Sape M Akbar Musa  mengatakan, kebakaran Sabtu siang berlangsung sangat cepat. Warga sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak membuahkan hasil.

“Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang berada di sawah. Api pertama kali muncul di rumah rumah almarhum Hasanuddin Uba Fandi, saat ini ditempati oleh istri dan anak-anaknya,” kata Akbar.

Api baru berhasil dipadamkan setelah satu mobil pemadam kebakaran dan 2 mobil tangki dikerahkan ke lokasi. Dua mobil tangki tersebut masing-masing milik pemerintah dan masyarakat.

“Terkait kerugian kata Akbar belum didata. Jika ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya. (red)

Jumat, 05 April 2024

Rp 8,5 Miliar Untuk Pengamanan Pilkada Kabupaten Bima

Hibah
Bupati Bima Hj Indah Dhamyanti Putri menandatangani naskah hibah untuk pengamanan Pilkada Kabupaten Bima November 2024 mendatang sebesar Rp 8,5 miliar, disaksikan  Wakil Bupati Bima, Kapolres Bima, Kapolres Bima Kota dan sejumlah pejabat lingkup Kabupaten Bima, Rabu (3/4) 
 

bimanews.id-Pilkada Kabupaten Bima akan digelar pada November 2024. Untuk mendukung pengamanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri menyerahkan bantuan dana hibah untuk pengamanan Pilkada kepada Polres Bima, Polres Bima Kota dan Kodim 1608 Bima dengan nilai Rp 8,5 miliar.

‘’Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) ditandatangani Bupati Bima pada Rabu, (3/4),’’ aku Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin.

Dari total bantuan hibah tersebut, Rp 4 miliar diserahkan kepada Polres Bima, Rp 3 miliar untuk Polres Bima Kota dan Rp 1 miliar  kepada Kodim 1608 Bima dan Rp 500 juta kepada Batalyon Brimobda.

Bantuan dana hibah tersebut mengingat, saat ini telah dimulai tahapan pemilihan kepala daerah. Maka aspek penganggaran sebagai salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari tahapan tersebut.

‘’Sesuai jadwal, pencoblosan Pilkada serentak akan akan berlangsung pada minggu ke IV bulan November 2024,’’ sebutnya.

Dengan bantuan dana hibah tersebut diharapkan, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima akan berjalan dengan aman, lancar  dan dijauhkan dari halangan dan rintangan. Siapapun yang terpilih diharapkan akan membawa kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Bima.

Terakhir, bupati menginstruksikan kepala perangkat daerah terkait untuk membantu pencairan anggaran tersebut sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, untuk kelancaran pengamanan semua tahapan Pilkada serentak mendatang. (red)

Kamis, 04 April 2024

Wanita Penyandang Disabilitas Meninggal, Terperangkap Dalam Rumah Terbakar

Rumah
Kondisi rumah H Ruslan, warga RT 14, RW 05 Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima yang terbakar sekitar pukul 01.30 Wita dinihari (4/4)
 

bimanews.id-Musibah kebakaran terjadi di RT 14, RW 05 Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Rumah panggung 20 tiang milik H Ruslan ludes terbakar.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wita dinihari, Kamis (4/4) itu juga menyebabkan satu orang meninggal dunia  atas nama Sri Wahyungsih, 39 tahun. Wanita yang diketahui lumpuh sejak kecil itu terperangkap dalam kobaran api yang menghanguskan rumahnya.

Menurut penuturan Wata, kakak dari korban, dia terbangun ketika mendengar ibunya berteriak dan melompat dari jendela rumah. Saat itu api sudah membesar, sehingga mereka berusaha menyelamatkan diri masing-masing.

"Saya lari sampai ke jalan pasar (Pasar Raya Kota Bima), saya ingat ijazah belum diselamatakan. Saat itulah saya baru ingat ada Sri di rumah yang belum keluar," tuturnya.

Ketika Wata kembali ke rumah dengan maksud menyelamatkan saudarinya, namun terhalang api yang sudah membesar.

"Saya mau masuk lewat pintu dapur, terhalang api. Sementara kamar korban bersebelahan dengan dapur," terangnya.

Wata hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut, apalagi dia sendiri kondisinya juga tidak sehat betul karena menderita stroke.

Mobil pemadam tiba di lokasi sekitar 40 menit kemudian. Sementara api sudah membakar sebagian besar rumah panggung tersebut. Hingga tidak satupun barang berharga yang bisa diselamatkan.

Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. Karena menurut Wara, dia pulang dari rumah sakit menjenguk bapaknya H Ruslan yang rawat inap, kondisi rumah mati lampu.

‘’Itu sekitar pukul 23.00 Wita, karena rumah gelap karena mati lampu saya langsung tidur,’’ akunya.

Karena rumah panggung, api dengan cepat membesar, menghanguskan seluruh isinya. Untungnya, saat kejadian tidak ada angin sehingga tidak merembet ke rumah tetangga sekitarnya.

Syarifudin, tetangga korban mengaku terbangun ketika mendengar ada keributan. Saat itu katanya, api sudah membesar.

‘’Bersama tetangga lain kami berusaha memadamkan api  supaya tidak merembet ke rumah lain,’’ akunya.

Untungnya kata dia, saat kejadian listrik tidak mati, sehingga mereka bisa menggunakan mesin air untuk menyemprotkan air sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Pantauan di lokasi kejadian, warga berdatangan untuk melihat musibah kebakaran tersebut. Apalagi beredar kabar adanya korban meninggal dunia (red)

 

Kerugian Akibat Kebakaran Di Rompo Ditaksir Setengah Miliar

Kabakaran
Tangakapan layar kebakaran 17 lapak dan bangunan bank di area dermaga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Selasa malam (2/4)

 

bimanews.id-Kerugian akibat kebakaran 17 lapak  dan bangunan Bank Pesisir di area Dermaga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu,  Kabupaten Bima pada Selasa malam (2/4) ditaksir setengah miliar.

“Hasil pendataan kita di lapangan, jumlah lapak yang terbakar sebanyak 17 unit, bukan 14 dan satu bangunan bank,” sebut Kepala Damkar Kabupaten Bima, A Rifai, Rabu (3/4).

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 Wita saat warga sedang melaksanakan salat isya. Kebakaran itu berlangsung cepat hingga api merambat ke sejumlah lapak dan bangunan bank.

Api pertama kali muncul di lapak ibu Hj. ST Hajar. Masyarakat yang melihat kejadian tersebut berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya.

“Penyebab kebakaran kata dia, diduga akibat korsleting arus listrik,” jelasnya.

Api baru berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran di Kantor Camat Langgudu dikerahkan ke lokasi. Hingga pukul 23.00 Wita, petugas masih lakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.

“Saat kejadian pemilik lapak tidak ada di tempat,” katanya.

Pasca kebakaran lapak sepanjang Dermaga Desa Rompo kecamatan Langgudu situasi terpantau aman dan kondusif. Untuk diketahui, 17 lapak yang terbakar tersebut merupakan bangunan liar, dibangun di atas area Dermaga Desa Rompo.

“Adanya bangunan tersebut juga sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan yang keluar masuk area Dermaga, karena di bagian bahu kiri dan kanan area Dermaga dipadati lapak,” ungkapnya. (red)

 

Rabu, 03 April 2024

Kebakaran Di Bima Hanguskan 14 Lapak Dan Satu Kantor Bank

 

Kebakaran
Tangkapan layar kebakaran di area Dermaga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima yang menghanguskan 14 Lapak dan satu bangunan bank, Selasa malam (2/4)

bimanews.id-Kebakaran hebat di Area Dermaga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Selasa malam (2/4). Akibatnya, 14 unit lapak dan satu bangunan Kantor Bank Pesisir terbakar.

Kepala Damkar Kabupaten Bima, A Rifaid dihubungi Selasa malam (2/4) mengatakan, musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 Wita disaat warga  melaksanakan salat Isya. Kebakaran itu berlangsung cepat hingga api merambat ke sejumlah lapak dan bangunan bank.

Api pertama kali muncul di lapak milik ibu Hj. ST Hajar. Masyarakat yang melihat kejadian tersebut berusaha  memadamkan api dengan alat seadanya.

“Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” jelasnya.

Api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran di Kantor Camat Langgudu dikerahkan ke lokasi. Hingga pukul 23.00 Wita, petugas masih lakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.

“Untuk nilai kerugian masih kita data,” pungkasnya. (red)


Senin, 01 April 2024

Viral Video TKW Asal Dompu Mengaku Dianaiya Majikan, Minta Pulang

TKW
TKW asal Dompu, Nurul Huda Azis setelah berhasil dievakuasi dari rumah majikannya oleh petugas pasca viedonya viral, Minggu (31/3)
 

bimanews.id-Viral video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dompu, sambil menangis menceritakan kisah pilu dialaminya selama bekerja di Oman. Perempuan yang diketahui bernama Nurul Huda Azis asal Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ini mengaku sering dianiaya majikannya.

Perempuan berusia 36 tahun ini meminta videonya dibagikan supaya viral. Ia pun mengaku sudah tidak tahan lagi dan ingin pulang.

“Saya sering dikeroyok, bahkan sempat ingin keluar dari rumah (majikan) karena gak tahan dianiaya, tapi dilarang oleh suami majikan,” tutur Nurul dalam video tersebut sembari meneteskan air mata.

Atas peristiwa tak menyenangkan yang dialaminya, Nurul berharap bantuan sesama TKI di Oman agar bisa dikeluarkan di rumah tersebut.

“Mohon bantuan teman-teman yang bekerja di Oman untuk keluarkan saya di rumah ini,” harapnya. 

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan TKW bernama Nurul Huda Azis dianiaya majikannya di Oman. Pihaknya sudah menemui langsung keluarga Nurul di Kelurahan Kandai Satu bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dompu.

“Sudah kita klarifikasi, bahkan komunikasi langsung dengan bersangkutan (Nurul Huda),” kata Kepala Disnakertrans Dompu, Miftahul Suadah, Senin (1/4).

Disnakertrans telah bersurat ke BP2MI dan sejumlah pihak terkait. Alhasil, sehari setelah viral di Medsos, keberadaan Nurul berhasil ditemukan dan dievakuasi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Video Nurul viral pada Sabtu (30/3), Keesokan hari berhasil ditemukan. Setelah diamankan dari rumah majikan, Nurul diamankan ke hotel setempat untuk persiapan pemulangan,” bebernya.

Miftahul Suadah mengatakan, Pemkab Dompu berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penanganan kasus tersebut. Proses pemulangan Nurul dibantu oleh Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Kesultanan Oman, BP2MI dan pihak-pihak terkait lainnya. Ia berharap tak ada lagi kasus serupa yang menimpa tenaga kerja di luar negeri.

Setelah proses administrasi pemulangan selesai, Nurul lalu dijadwalkan kembali ke tanah air. Rencananya, dia akan diterbangkan dari Oman dengan pesawat Oman Air ke Indonesia hari ini, Senin (1/4).

“Hari ini dia akan tiba di Indonesia. Setelah itu dari Jakarta ke Lombok, pemulangannya akan difasilitasi oleh BP2MI,” jelasnya.

Miftahul mengatakan, Nurul Huda merupakan TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah cukup lama merantau di luar negeri. Pertama kali merantau pada tahun 2015, dan sudah tiga kali pindah majikan.

Di negara tersebut, Nurul Huda bekerja sebagai asisten rumah tangga. Kemudian selama itu ia tak pernah kembali ke kampung halamannya di Kelurahan Kandai Satu Kabupaten Dompu.

“Berangkatnya jadi TKW sejak 2015, selama ini belum pernah pulang kampung,” pungkasnya. (red)

 

Kakek Kebal Tak Mempan Dibacok, Rebut Parang Balik Bacok Penyerang

ilustrasi
Ilustrasi
 

bimanews.id-Mustakim, 42 tahun, warga Desa Parado Wane, Kecamatan Parado Kabupaten Bima harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka bacok di sekujur tubuh. Korban diduga dibacok AK, kakek 62 tahun, warga satu desa dengan korban. Peristiwa berdarah itu terjadi Senin pagi (1/4).

Kapolsek Parado Ipda Yakub menceritakan, kejadian itu bermula saat korban pulang dari kebun. Saat jalan pulang  korban berpapasan dengan pelaku di So (Kawasan) Wuwu, Desa Parado Wane.

"Di situ pelaku menegur korban karena menebang pohon di hutan tutupan negara," tutur Kapolsek.

Korban tidak terima ditegur. Korban lantas mencabut parang, lantas membacok pelaku, namun tidak mempan. Pelaku berhasil merebut parang tersebut, dengan parang itu pelaku membacok korban berkali-kali.

"Kejadian tersebut dilihat beberapa orang warga lewat. Teriakan mereka didengar warga lain. Selanjutnya, warga membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.

Karena kondisinya cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Bima. Setelah membacok korban, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Parado. Selanjutnya Babinsa dan Babinkamtibmas mendatangi TKP untuk mengamankan situasi.

"Babinsa dan Babinkantibmas memberikan imbauan kepada pihak keluarga korban agar tenang, tidak mudah terpancing atau terprovokasi atas kejadian itu. Menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut pada pihak kepolisian," pungkasnya. (red)

Jumat, 29 Maret 2024

2.764 P3K Kabupaten Bima Terima SK, 22 Tenaga Bidan Pendidik Dipending

P3K
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri memberikan arahan pada 2.764 orang P3K yang menrima SK, Kamis (28/3)

 

bimanews.id-Sebanyak 2.764 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2023 menerima SK pengangkatan dari Bupati Bima, Kamis (28/3). SK tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri dan Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar  Dr.Yudhantoro Bayu Wiratmoko.

Bupati Bima dalam arahannya mengatakan, jumlah formasi P3K Kabupaten Bima merupakan jumlah terbanyak ke-4 secara nasional.

"Hari ini tepat tanggal 17 Ramadhan  1445 Hijriyah.  Bulan baik , yaitu bulan suci Ramadhan, dimana Alquran diturunkan. Oleh karena itu para penerima SK patut berbangga dan bersyukur,’’ katanya di hadapan ribuan PPPK di halaman Kantor Bupati Bima, Kamis (28/3).

Pada kesempatan tersebut, Dae Dinda sapaan akrab Bupati Bima ini secara khusus menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI. ‘’Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Bima, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada Presiden Republik Indonesia yang telah memberikan formasi PPPK yang besar,’’ ujarnya.

Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar Dr.Yudhantoro menjelaskan,  dengan pengangkatan sebagai PPPK, ada beberapa kewajiban yang harus ditunaikan. Melaksanakan kegiatan berbasis kinerja melalui aplikasi yang sudah disediakan.

Pelaksanaan kegiatan sudah sangat terukur, demikian halnya capaian kinerja  dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

‘’Tenaga PPPK dituntut untuk lebih meningkatkan kompetensinya dalam hal pelayanan. Begitu juga dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, semua kegiatan berbasis kinerja," arahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima Laily Ramdhani mengatakan,  jumlah yang diusulkan Nomor Induk PPPK sebanyak 2.792 orang. Dari jumlah tersebut  2 orang tenaga guru meninggal, 1 orang tenaga kesehatan dibatalkan, 22 orang bidan pendidik dipending (hold).

Total tenaga PPPK yang melakukan proses pertimbangan teknis (Pertek) sebanyak 2.068 guru, 514 tenaga kesehatan dan 187 tenaga teknis. Sehingga total PPPK yang menerima SK sebanyak 2.769 orang. Terang Laily.

Hadir pada acara penyerahan SK PPPK, Wakil Bupati H.Dahlan M.Noer, Kepala PT Taspen Mataram Firson Arya Iskandar, para Staf Ahli Bupati,  Asisten,  kepala OPD dan Kabag di lingkungan sekretariat daerah. (red)

 

Kamis, 28 Maret 2024

Lapangan Kerja Terbatas, Ratusan Warga Bima Pilih Jadi TKI

TKI
Ilustrasi
 

bimanews.id-Terbatasnya lapangan yang tersedia di daerah mengharuskan ratusan warga di Kabupaten Bima memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain karena alasan pendapatan tinggi bekerja di luar negeri dibanding di daerah.

Tidak heran, setiap tahun, minat warga Kabupaten Bima menjadi TKI terus meningkat. Bahkan dari data Disnaker Kabupaten Bima, selama tiga bulan terakhir, terhitung Januari hingga Maret 2024, tercatat  sudah 233 orang menjadi TKI.

Kabid Pengiriman dan Penempatan (Penta) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten, Ikhsan Nullatif mengatakan. Tingginya minat warga menjadi TKI ini, dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi peningkatan pendaftaran.

“Akan terus meningkatkan. Tapi tak sebanyak sebelum Covid-19. Karena saat ini ada ketentuan baru soal persyaratan sertifikat kompetensi,” sebutnya, Kamis (28/3).

Sebelum ada persyaratan sertifikat kompetensi, minat warga Bima cukup tinggi menjadi TKI. Dalam setahun bisa mencapai 3 hingga 4 ribu orang.

Alasan mendasar warga Bima memilih menjadi TKI, karena kurangnya lapangan kerja di daerah. Kalaupun ada, gaji yang mereka terima tidak sebesar di luar negeri.

“Lapangan kerja kurang, sehingga mereka memilih menjadi TKI,” jelasnya.

Gaji di luar negeri sangat menjanjikan. Bagi mereka yang bekerja di sektor informal saja bisa sampai Rp13 juta perbulan. Itu di luar tunjangan.

“Di sektor formal lebih banyak lagi, bisa tembus Rp16 juta perbulan, Itu diluar tunjangan,” bebernya.

Sebanyak 233 orang calon TKI ini akan dikirim ke sejumlah negara. Seperti Taiwan, Malaysia, Hongkong, Singapura, Arab Saudi dan lain sebagainya.

“Terbanyak di Negara Taiwan, disusul Hongkong. Karena di dua negara itu gaji mereka lebih besar dibandingkan negara lain,” pungkasnya. (red)

Jelang Pemilukada, Bakespol Kota Bima Rakor Cegah Konflik Sosial

Rakor
Kepala Bakespol, Muhammad Hasyim saat membuka rapat koordinasi pencegahan konflik sosial menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2024, Kamis (27/3)

bimanews.id--Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakespol) Kota Bima gelar rapat koordinasi (Rakor) pencegahan konflik sosial menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2024. 

Rakor berlangsung di gedung Perpustakaan Kota Bima, Kamis (28/3), dihadiri sejumlah pihak. Mulai dari beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga unsur TNI/Polri.

Kepala Bakespol Kota Bima, Muhammad Hasyim mengatakan, konflik umumnya tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena konflik sejatinya bagian dari dinamika sosial.

"Dalam bingkai kebangsaan, konflik itu harus ditata dengan baik supaya tidak berubah jadi kekerasan dan merusak," katanya.

Melalui kesempatan ini, ide penataan konflik dapat disatukan dalam membangun tatanan sosial. Sehingga konflik dapat terurai dengan baik dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

"Terlebih saat ini jelang Pilkada, jadi kita harus satukan ide menyikapi konflik yang memungkinkan akan terjadi," ujarnya.

Hasil pertemuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai formulasi penanganan konflik saat Pilkada. Sehingga tahapan pesta rakyat itu dapat berjalan baik dan tercipta demokrasi yang mencerahkan.

"Kita ingin proses Pilkada nanti mencerahkan," harapnya. (red)

Tokoh Dompu Ini Menilai H.W.Musyafirin Sangat Pantas Pimpin NTB

H Lukman
DR H.W. Musyafirin (kiri) dan H. Lukman A. Majid (Kanan) 
 

bimanews.id-Kemunculan nama Doktor H.W.Musyafirin di Pilkada NTB mendatang mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Nama bupati KSB dua periode ini mendapat apresiasi dari berbagai tokoh, salah satunya dari H. Lukman A. Majid, tokoh masyarakat Kempo, Kabupaten Dompu.

Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dikancah Pilkada NTB mendatang ditunggu publik. Sebab, sebagai bupati, H.Musyafirin dinilai sukses membangun KSB.

‘’Prestasi diraih Bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalamannya selama ini dibawa untuk membangun NTB lebih baik,’’ kata H Lukman.

Keberanian H.Musyafirin bertarung di Pilkada NTB menurutnya tidak banyak dimiliki tokoh lain khususnya di Pulau Sumbawa. Diakui, ada cukup banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama besar. Namun, mereka masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB.

‘’Ada cukup banyak nama yang bisa menjadi wakil masyarakat pulau Sumbawa. Tapi sejauh ini, yang kami lihat baru H.W.Musyafirin. Ini harus kita dorong,’’ harapnya.

Sosok H.W.Musyafirin diakuinya cukup familiar di kalangan masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan agamaan yang diselipkan dengan kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

 Menurutnya, Yasinan yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan disemua kabupaten dan kota di NTB.

‘’Tidak banyak pejabat yang mau dikritik langsung oleh publik. Tapi di Sumbawa Barat itu sediakan khusus, tiap malam jum’at melalui Yasinan. Inikan luar biasa,’’ kata Aji Lukman, sapaan akrab mantan Ketua Pordasi Dompu ini.

Selain sebagai bupati, H.W.Musyafirin  kata dia, juga merupakan salah satu kader terbaik NU NTB. Ia tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU. ‘’Apalagi yang kita ragukan. H.Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.

Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan dari partai politik. Hal inipun dimiliki H.W.Musyafirin, karena menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB.  Apalagi dari berbagai media yang ia baca, PDIP sudah menegaskan akan mengusung H.W.Musyafirin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTB.

‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika H.W.Musyafirin mencoba berkhidmat untuk NTB,’’ harapnya.

Sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok pendamping yang cocok untuk H.W.Musyafirin di Pilkada nanti harus dari Pulau Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat cukup penting.

‘’Ada cukup banyak tokoh dari sana seperti H. Mohan Roliskana, Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri, Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, termasuk juga dengan Lalu Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki,’’ urainya.

Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman tentunya menyampaikan sejumlah harapan penting, jika H.W.Musyafirin maju dan terpilih di Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap H.W.Musyafirin ke depan juga memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.

‘’Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda KSB,’’ tandas Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman, Dompu ini. 

Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan terbesar masyarakat.

‘’Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri di bidang peternakan itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan nantinya,’’ tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani Ternak Kabupaten Dompu ini. (far)

Senin, 25 Maret 2024

Kelulusan Puluhan Formasi Bidan Akhir 2023 Ditangguhkan BKN

PPPK
Ilustrasi
 

bimanews.id-Puluhan formasi bidan yang dinyatakan lulus PPPK  akhir 2023 lalu di Kabupaten Bima, tiba-tiba dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin dikonfirmasi menyebutkan, kondisi itu berlaku secara nasional. Karena ada  peserta dengan kualifikasi pendidikan bidan pendidik  melamar pada formasi bidan yang belum mendapatkan teknis (Pertek) dan NI (Nomor Induk) PPPK, sehingga ditangguhkan oleh BKN.

 “Saat ini masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari Kemenkes. Apakah bidan pendidik bisa mengisi formasi untuk ahli pertama bidan,” katanya.

Pemkab Bima melalui BKD dan Diklat kata dia,  sudah melakukan berbagai upaya terkait hal itu.  Berkoordinasi dan konsultasi dengan BKN selaku Panselnas, bahkan bersurat resmi ke Kemenkes selaku instansi pembina untuk tenaga kesehatan.

“Saat ini masih menunggu hasil kebijakan pemerintah pusat,” akunya.

Sesuai ketentuan Permenpan RB Nomor 14 tahun 2023, tentang pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional. Pasal 11 terkait proses pengadaannya meliputi tahapan perencanaan, pengumuman lowongan formasi, pelamaran/pendaftaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi dan pengangkatan menjadi PPPK.

Peserta yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi diumumkan dan berhak untuk mengikuti tahapan pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) dan wajib melakukan pemberkasan usul penetapan NI PPPK.

Peserta bisa gugur berkas, apabila hasil verifikasi dan verval (Verifikasi dan validasi) atas dokumen pemberkasan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan sesuai peraturan yang berlaku.

Mengacu pada pasal 39 jika dikemudian hari peserta mengundurkan diri, tidak menyampaikan kelengkapan dokumen dalam batas waktu yang ditentukan  terbukti kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Menteri; Tidak memenuhi persyaratan lainnya; atau Meninggal dunia. Maka, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) harus melakukan pembatalan kelulusan yang bersangkutan. (red)

Jumat, 22 Maret 2024

Curigai Kematian Seorang Warga Karena Disantet, Sekelompok Warga Di Dompu Tutup Jalan

Tutup
Sekelompok Warga Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan menuntut Pasutri yang dicurigai sebagai dukun santet dilepas Polres Dompu, Kamis (21/3)
 

bimanews.id-Blokade terus saja dilakukan sekelompok warga dalam menuntut sesuatu. Kamis siang (21/3), sekelompok warga di Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan lintas kecamatan Woja.

Aksi blokade jalan itu menuntut pasangan suami istri (Pasutri) inisial A dan S warga Desa Bakajaya yang mengamankan diri di Polres Dompu dibebaskan. Karena sebelumnya,  Pasutri lanjut usia itu mengamankan diri untuk menghindari reaksi warga karena dituduh sebagai dukun santet.

Praktis aksi blokade jalan tersebut menyebabkan arus lalu lintas macet total. Sejumlah pengendara yang ke arah Kota Dompu maupun sebaliknya harus memilih jalur lain.

Tuduhan terhadap Pasutri itu mencuat setelah seorang warga desa setempat inisial SG, 50 tahun meninggal dunia diduga akibat disantet. Karena dari informasi yang berkembang, sebelum jatuh sakit dan meninggal, SG sempat cekcok dengan pasutri tersebut. Sehingga pasutri itu dicurigai menyantet SG.

Camat Woja Edyson mengaku, blokade jalan dilakukan pihak keluarga SG. Blokade jalan kata dia, berhasil dibuka Kamis sore  setelah pihaknya bersama TNI melakukan pendekatan dan mediasi dengan warga.

"Blokade jalan sudah kami buka tadi sore (Kamis)," kata Edyson.

Terkait tuntutan warga meminta pasutri itu dilepas kata Edyson, secara hukum tidak mungkin dikabulkan pihak kepolisian. Menurutnya, pasutri tersebut untuk sementara masih diamankan di Polres Dompu. (red)

 

Kamis, 21 Maret 2024

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pj Wali Kota Minta Pengecer Tidak Permainkan Harga

Pj
Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum
 

bimanews.id-Menyikapi kelanggaan gas LPG 3 Kg, pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Fokopimda di ruang rapat Wali Kota Bima, Kamis (21/3). Rakor dipimpin Pj. Wali Kota H. Mohammad Rum membahas secara khusus tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg.

Pj. Wali Kota Bima HM Rum mengatakan, kelangkaan gas elpiji berimbas pada mahalnya harga, hal itulah yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini.

Di Kota Bima terdapat 348 pangkalan dengan 2 agen. Mayoritas pangkalan bertumpu di wilayah barat. Untuk menyiasati agar wilayah lain terpenuhi, dinas teknis diminta segera aktifkan warung TPID di tiap kecamatan,  bekerjasama dengan Pertamina untuk melayani permintaan masyarakat.

‘’Saya juga mendapatkan laporan, banyak pengecer yang memanfaatkan situasi dan keadaan ini dengan menjual dan memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan,’’ terangnya.

Karena itu, perlu ada regulasi yang mengaturnya melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang tata niaga LPG.

"Saya minta para agen sementara waktu tidak melayani permintaan gas elpiji, sembari kita siapkan Perwali. Pangkalan tidak boleh menjual ke pengecer sambil menunggu Perwali," harapnya.

Diakhir arahannya, Pj. Wali Kota Bima berharap semua pihak, terutama pengecer nakal agar tidak memanfaatkan situasi ini sehingga menciptakan instabilitas daerah.

Rakor tersebut juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, TNI, Polri, Asisten 1 Setda Kota Bima, Kepala Diskoperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, PT. Pertamina Bima serta agen penyalur. (red)

 

Rabu, 20 Maret 2024

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Wartawan Di Bima Ditangkap

Sabu
Oknum wartawan inisial SD yang ditangkap bersama barang bukti 22 poket sabu di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Rabu dinihari (20/3) 
 

bimanews.id-Polres Bima berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu, kali ini yang tertangkap adalah pengedar. Naifnya, pelaku inisial SD, 31 tahun ini diketahui berprofesi sebagai wartawan.

Oknum SD ditangkap Rabu dinihari  (20/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Selain mengamankan berupa sabu 4,80 gram, juga sepucuk airsoftgun dan sejumlah barang bukti lain.  

Kapolres Bima melalui Kasat Narkoba Iptu A. Malik mengatakan, terduga pelaku ditangkap di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi.

“Oknum SD diamankan bersama barang bukti narkoba jenis sabu 22 poket  atau seberat 4,80 gram,” sebutnya.

Barang bukti lain yang diamankan Tim Opsnal Satreskoba Narkoba sebutnya,  seperti satu pucuk pistol Airsoft gun lengkap dengan peluru dan gas, uang tunai Rp 3,1 juta, kartu id card wartawan dan lain-lain.

“Awalnya kita mendapat informasi dari masyarakat yang mencurigai ada transaksi narkoba dilakukan terduga  pelaku,” terangnya.

Menindaklanjuti informasi dari masyarakat, Tim Opsnal melakukan penyelidikan untuk  memastikan informasi tersebut. Alhasil, tim berhasil menangkap pelaku dan melakukan penggeledahan.

“Penggeledahan disaksikan warga setempat, ditemukan 22 poket narkoba jenis sabu seberat bruto 4,80 gram dan sejumlah barang bukti lain,” bebernya.

Saat ini oknum SD telah diamankan di Mapolres Bima untuk diproses lebih lanjut. (red)

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu