Bima News: DLH Kota Bima
Tampilkan postingan dengan label DLH Kota Bima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DLH Kota Bima. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Februari 2020

Gara-Gara Kambing, DLH Rugi Puluhan Juta

Kota Bima, Radarbima.com—Ternakliar yang memakan dan merusak bunga dan pohon di Taman Ama Hami, menyebabkankerugian bagi DLH Kota Bima.

Sejak ditataakhir Desember 2019 lalu hingga saat ini, kerugian sudah mencapai puluhan juta.Hal itu diungkap Kepala DLH Kota Bima, H Alwi Yasin MAP.

Alwimengungkap, sudah ada ratusan pohon dan bunga yang ditanam rusak. Karena tanamanyang telah dimakan kambing secara perlahan akan mati. Satu-satunya solusi yangbisa dilakukan, mengganti tanaman tersebut dengan yang baru.

“Lebihdari sepuluh juta, kita dirugi karena  ternak liar. Ini baru di Taman AmaHami, belum kita bicara taman di perbatasan yang dimakan oleh sapi dan kerbau,” bebernya.

Diakui, AmaHami sudah menjadi atensi DLH sejak penataan dilakukan. Koordinasi sudahdilakukan dengan lurah-lurah di sekitar wilayah Ama Hami untuk sosialisasikepada warganya untuk tidak melepas ternak.

“Sebelummutasi, koordinasi itu sudah kami lakukan dengan lurah. Sekarang lurah yangbaru, kami akan koordinasi ulang, ” ujarnya.

Kambing –Kambing yang berkeliaran di Taman Ama Hami diketahui berasal dari lingkunganSambinae dan Dara.

Alwi memintakesadaran warga, untuk tidak melepas hewan ternak karena bisa merusak fasilitasumum yang telah ditata dengan uang rakyat.

Alwi jugaberharap, ada penegakkan Perda oleh otoritas berwenang. Terutama berkaitandengan hewan ternak liar, yang sudah merugikan. (tin)

Gara-Gara Kambing, DLH Rugi Puluhan Juta






Kota Bima, Radarbima.com—Ternak
liar yang memakan dan merusak bunga dan pohon di Taman Ama Hami, menyebabkan
kerugian bagi DLH Kota Bima.





Sejak ditata
akhir Desember 2019 lalu hingga saat ini, kerugian sudah mencapai puluhan juta.
Hal itu diungkap Kepala DLH Kota Bima, H Alwi Yasin MAP.





Alwi
mengungkap, sudah ada ratusan pohon dan bunga yang ditanam rusak. Karena tanaman
yang telah dimakan kambing secara perlahan akan mati. Satu-satunya solusi yang
bisa dilakukan, mengganti tanaman tersebut dengan yang baru.





"Lebih
dari sepuluh juta, kita dirugi karena  ternak liar. Ini baru di Taman Ama
Hami, belum kita bicara taman di perbatasan yang dimakan oleh sapi dan kerbau,
" bebernya.





Diakui, Ama
Hami sudah menjadi atensi DLH sejak penataan dilakukan. Koordinasi sudah
dilakukan dengan lurah-lurah di sekitar wilayah Ama Hami untuk sosialisasi
kepada warganya untuk tidak melepas ternak.





"Sebelum
mutasi, koordinasi itu sudah kami lakukan dengan lurah. Sekarang lurah yang
baru, kami akan koordinasi ulang, " ujarnya.





Kambing -
Kambing yang berkeliaran di Taman Ama Hami diketahui berasal dari lingkungan
Sambinae dan Dara.





Alwi meminta
kesadaran warga, untuk tidak melepas hewan ternak karena bisa merusak fasilitas
umum yang telah ditata dengan uang rakyat.





Alwi juga
berharap, ada penegakkan Perda oleh otoritas berwenang. Terutama berkaitan
dengan hewan ternak liar, yang sudah merugikan. (tin)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu