Bima News: Bawang Putih
Tampilkan postingan dengan label Bawang Putih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bawang Putih. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Februari 2020

Harga Bawang Putih Naik, Pedagang Makanan Kewalahan

Kota Bima, Radarbima.com—Kenaikkanharga bawang putih tidak hanya di tingkat nasional, di daerah pun, si putihpenyedap makanan ini pun meroket.

Di KotaBima, harga bawang putih tembus angka Rp 85 ribu per kilogram. Harga ini jauhdibandingkan harga beberapa bulan lalu, hanya sekitar Rp 20 hingga Rp 30 ribuper kilogram.

Meski mahal,tapi keberadaan bawang putih ini tidak langka. Justru terlihat melimpah dipasar tradisional Ama Hami Kota Bima.

Naiknyaharga bawang putih ini, berimbas pada pedagang makanan. Terutama, penjual nasigoreng yang membutuhkan banyak bawang putih sebagai penyedap rasa.

Siswanto,pedagang nasi goreng di Kota Bima mengaku, kewalahan menyiasati kebutuhanbawang putih untuk bumbu nasi goreng yang dia jual.

“Bawangputih itu bumbu pokok. Kalau rumahtangga tidak terlalu terasa dengan naiknyaharga bawang putih ini. Tapi, kami sangat merasakan dampaknya, ” akuSiswanto.

Naiknya hargabawang putih ini, dipicu kebijakan pemerintah pusat yang membatasi impor barangdan pangan dari Tiongkok.

Selama ini,Indonesia mengimport bawang putih dari negeri Tirai Bambu tersebut.

Selainbawang putih, bawang merah pun menunjukkan grafik naik. Padahal, Bima dikenalsebagai lumbung bawang merah.

Maesarah,pedagang bawang merah mengaku, tidak mengetahui secara pasti pemicu naiknyaharga bawang merah. Sebagai pengecer, dia  sudah merasakan naiknya hargabawang merah di tingkat distributor. (tin)

Harga Bawang Putih Naik, Pedagang Makanan Kewalahan






Kota Bima, Radarbima.com—Kenaikkan
harga bawang putih tidak hanya di tingkat nasional, di daerah pun, si putih
penyedap makanan ini pun meroket.





Di Kota
Bima, harga bawang putih tembus angka Rp 85 ribu per kilogram. Harga ini jauh
dibandingkan harga beberapa bulan lalu, hanya sekitar Rp 20 hingga Rp 30 ribu
per kilogram.





Meski mahal,
tapi keberadaan bawang putih ini tidak langka. Justru terlihat melimpah di
pasar tradisional Ama Hami Kota Bima.





Naiknya
harga bawang putih ini, berimbas pada pedagang makanan. Terutama, penjual nasi
goreng yang membutuhkan banyak bawang putih sebagai penyedap rasa.





Siswanto,
pedagang nasi goreng di Kota Bima mengaku, kewalahan menyiasati kebutuhan
bawang putih untuk bumbu nasi goreng yang dia jual.





"Bawang
putih itu bumbu pokok. Kalau rumahtangga tidak terlalu terasa dengan naiknya
harga bawang putih ini. Tapi, kami sangat merasakan dampaknya, " aku
Siswanto.





Naiknya harga
bawang putih ini, dipicu kebijakan pemerintah pusat yang membatasi impor barang
dan pangan dari Tiongkok.





Selama ini,
Indonesia mengimport bawang putih dari negeri Tirai Bambu tersebut.





Selain
bawang putih, bawang merah pun menunjukkan grafik naik. Padahal, Bima dikenal
sebagai lumbung bawang merah.





Maesarah,
pedagang bawang merah mengaku, tidak mengetahui secara pasti pemicu naiknya
harga bawang merah. Sebagai pengecer, dia  sudah merasakan naiknya harga
bawang merah di tingkat distributor. (tin)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu