Bima News: Bantuan Air
Tampilkan postingan dengan label Bantuan Air. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bantuan Air. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Oktober 2020

Sumur Kering, Warga Teke Harus Nunggu Berjam-jam Untuk Dapat Air

BIMA-Sejumlah Desa di Kabupaten Bima kini masih dilanda kekeringan. Satu diantaranya Desa Teke Kecamatan Palibelo.

Krisis air bersih di Desa Teke sudah menjadi bencana tahunan bagi warga desa setempat. Selain jauh dari mata air, hutan gundul juga sumur-sumur mengering. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus antri hingga berjam-jam.

Kondisi itu diakui Ketua RT 14, Desa Teke, Jasman usai penyaluran air bersih dari Paslon IMAN, Rabu (21/10).

“Warga ada yang sampai cekcok lantaran rebutan air,” katanya.

Krisis air bersih di Desa Teke menurut dia, cukup parah. Selama ini warga hanya memanfaatkan air sumur yang tidak setiap saat ada.

“Ada waktu tertentu kita mengambil air di sumur, yakni pada subuh dan sore hari jelang Magrib,” kata Ketua RT yang dikenal dengan nama Mbolo ini.

Selain dari air sumur, selama ini warga Teke mengandalkan air dari bantuan pemerintah. Hanya saja, bantuan itu tidak rutin.

“Kalau dropingnya rutin, mungkin kebutuhan air kita tercukupi,” ujarnya.

Dengan bantuan air dari Paslon IMAN ini, warga setempat katanya sangat bersyukur. Apalagi, bantuan air bukan hanya sekali. Tapi sudah tiga kali disalurkan untuk warga Teke.

“Warga sangat berterimakasih atas bantuan air bersih dari Paslon IMAN. Jelas bantuan ini meringankan beban warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Sementara Koordinator Penyaluran Air Bersih Paslon IMAN, Surawan mengatakan, penyaluran air bersih tetap rutin dilakukan. Untuk Rabu (21/10) pada empat desa. Yakni, Tonggo Risa, Teke, Ncera dan Desa Monta.

“Selasa sebelumnya, kita salurkan air ke Desa Mpili Kecamatan Donggo, Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Desa Keli Kecamatan Woha dan Desa Teke Kecamatan Palibelo,” pungkasnya. (jw)

 

 

Sumur Kering, Warga Teke Harus Nunggu Berjam-jam Untuk Dapat Air

BIMA-Sejumlah Desa di Kabupaten Bima kini masih dilanda kekeringan. Satu diantaranya Desa Teke Kecamatan Palibelo.

Krisis air bersih di Desa Teke sudah menjadi bencana tahunan bagi warga desa setempat. Selain jauh dari mata air, hutan gundul juga sumur-sumur mengering. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus antri hingga berjam-jam.

Kondisi itu diakui Ketua RT 14, Desa Teke, Jasman usai penyaluran air bersih dari Paslon IMAN, Rabu (21/10).

"Warga ada yang sampai cekcok lantaran rebutan air," katanya.

Krisis air bersih di Desa Teke menurut dia, cukup parah. Selama ini warga hanya memanfaatkan air sumur yang tidak setiap saat ada.

"Ada waktu tertentu kita mengambil air di sumur, yakni pada subuh dan sore hari jelang Magrib," kata Ketua RT yang dikenal dengan nama Mbolo ini.

Selain dari air sumur, selama ini warga Teke mengandalkan air dari bantuan pemerintah. Hanya saja, bantuan itu tidak rutin.

"Kalau dropingnya rutin, mungkin kebutuhan air kita tercukupi," ujarnya.

Dengan bantuan air dari Paslon IMAN ini, warga setempat katanya sangat bersyukur. Apalagi, bantuan air bukan hanya sekali. Tapi sudah tiga kali disalurkan untuk warga Teke.

"Warga sangat berterimakasih atas bantuan air bersih dari Paslon IMAN. Jelas bantuan ini meringankan beban warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Sementara Koordinator Penyaluran Air Bersih Paslon IMAN, Surawan mengatakan, penyaluran air bersih tetap rutin dilakukan. Untuk Rabu (21/10) pada empat desa. Yakni, Tonggo Risa, Teke, Ncera dan Desa Monta.

"Selasa sebelumnya, kita salurkan air ke Desa Mpili Kecamatan Donggo, Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Desa Keli Kecamatan Woha dan Desa Teke Kecamatan Palibelo," pungkasnya. (jw)

 

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu