Solusi Atasi Kelangkaan Gas Elpiji Dengan Penambahan Kuota - Bima News

Sabtu, 30 Juli 2022

Solusi Atasi Kelangkaan Gas Elpiji Dengan Penambahan Kuota

Irfan
Irfan DJ, SH
 

BimaNews.id, Bima-Menyikapi kelangkaan maupun melonjaknya harga jual gas Elpiji kemasan 3 Kilogram digelar pertemuan dengan sejumlah pemilik pangkalan. Pertemuan, Rabu (27/7)  itu diprakarsai pemerintah melalui Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Bima.

 Pertemuan itu hasilkan  sejumlah kesepakatan. Diantaranya, penambahan kuota sebagai solusi utama.

"Kita sudah adakan pertemuan dengan pengecer dan pangkalan bersama dua agen penyalur," aku Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Bima, Irfan DJ, SH ditemui dikantor Pemkab Bima, Jumat (29/7).

Untuk kondisi saat ini kata Irfan, diminta agen untuk memperketat pengawasan penjualan elpiji 3 Kg. Sehingga harga tidak melonjak melampaui  Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti diberitakan sebelumnya, penjualan gas elpiji subsidi pemerintah melambung tinggi dari HET hingga Rp 27 ribu per tabung.

"Agen diminta secara rutin melaporkan penyalurannya setiap bulan kepada pemerintah melalui bagian ekonomi," harapnya.

Selain persoalan harga, kaitan pengalihan fungsi gas menjadi pengganti bahan bakar kebutuhan masyarakat juga menjadi perhatian.

"Kaitan persoalan pengalihan fungsi gas 3 kilogram untuk kegiatan usaha masyarakat akan dilakukan koordinasi dengan pertamina," terangnya.

Koordinasi dengan Badan Pengawas (BP) Migas, kata dia, dipandang perlu untuk mengetahui, apakah termasuk bagian dari yang berhak menggunakan LPG 3 kg atau tidak.

"Atas pengalihan fungsi itu kita akan segera bersurat pada Pertamina dan BP Migas, meminta penambahan koata," terangnya.

Pemerintah juga akan mengingatkan kepada agen penyalur dan pangkalan,  agar taat aturan dan regulasi.

"Penting kita ingatkan karena barang yang diperdagangkan adalah barang subsidi. Akan menjadi atensi bagi aparat penegak hukum untuk menindak apabila melanggar," tegasnya.

Hasil kajian dan analisis ini diharapkan sebagai solusi atas persoalan elpiji ke depan."Semoga kelangkaan dan penjualan di atas HET ini tidak ada lagi di Kabupaten Bima," harapnya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda