Tidak Diperhatikan Pemerintah, Aspal Jalan Desa Wadukopa Akan Diambil Alih Pengusaha Jakarta - Bima News

Selasa, 15 Maret 2022

Tidak Diperhatikan Pemerintah, Aspal Jalan Desa Wadukopa Akan Diambil Alih Pengusaha Jakarta

Jalan
Jalan raya Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima rusak parah. Kerusakan jalan ini telag berlangsung  selama 7 tahun.

BimaNews.id, BIMA-Jalan raya Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten rusak parah. Kondisi ini sudah berlangsung 7 tahun. Hingga kini, belum ada tanda-tanda jalan penghubung Desa Kala, Kecamatan Donggo dengan Soromandi ini akan diperbaiki.

’’Kerusakan jalan ini mencapai 1 kilometer,’’ kata Sekretaris Desa Wadukopa Harwidiansyah, kemarin (14/3).

Kondisi jalan sekarang bertambah rusak. Lubang-lubang menghiasi sepanjang jalan. Kerikil bekas material aspal bertebaran.

Keberadaan jalan rusak ini sangat membahayakan pengendara. Harwi mengaku, sudah sering terjadi kecelakaan tunggal. "Seingat saya sudah belasan korban," terang ayah dua anak ini. Saat melintasi jalan rusak ini, pengendara harus ekstra hati-hati. ’’Kami menderita dengan kondisi jalan ini,’’ akunya.

Jalan ini terakhir dibaluti aspal tahun 2012 lalu. Kerusakan mulai nampak sekitar tahun 2015. "Usia jalan yang sudah belasan tahun, makannya jalan rusak parah begini," jelasnya

Tak hanya faktor usia aspal, ketiadaan drainase juga menjadi penyebab kerusakan jalan. Luapan banjir dari selokan mengikis badan jalan dan membentuk kubangan.

’’Soal jalan rusak ini, warga dan pemerintah desa sudah sering menyampaikan kepada pemerintah daerah,’’ katanya.

Warga juga pernah menyampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima saat kunjungan kerja tahun lalu. Hanya saja, janji akan diaspal tak kunjung terealisasi. "Katanya saat itu akan diupayakan dengan menyesuaikan anggaran daerah," ujarnya.

Dia belum mengetahui alasan Pemda Bima belum memperbaiki jalan tersebut. Padahal, jalan rusak ini sudah menahun. "Kami di pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Kalau pun diperbaiki, alhamdulillah, kami syukuri," ungkapnya.

Meski luput dari perhatian pemerintah, Harwin mengaku, pengaspalan jalan kabarnya akan diambil alih pengusaha Minyak dan Gas (Migas) asal desa setempat. "Kabar yang berkembang di masyarakat saat ini seperti itu," akunya.

Hanya saja, Harwi tidak mengetahui kapan jalan akan diaspal. ’’Apakah dieksekusi tahun ini atau tahun berikutnya, saya belum dapat informasinya,’’ tandas dia. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda