Teror Gunakan Panah Masih Bergentayangan di Dompu, Bahkan Pengendara Mobil Dilempari Batu - Bima News

Kamis, 10 Maret 2022

Teror Gunakan Panah Masih Bergentayangan di Dompu, Bahkan Pengendara Mobil Dilempari Batu

Pemanah
Ilustrasi
 

BimaNews.id, DOMPU-Pelaku teror menggunakan panah masih bergentayangan di Kabupaten Dompu. Selasa malam (8/3) terjadi di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, sekitar pukul 23.50 Wita.

Peristiwa tersebut dikeluhkan warga melalui akun Facebook, Dina Griya Rias. Pada postingannya, ia menulis rangkaian kejadian yang dialami korban yang juga rekan kerjanya.

"Kejadian malam ini Selasa (8/3) sekitar pukul 23.50 Wita. Mobil dekorasi kami kena panah dan dilempari batu-bata saat melintas menuju Kelurahan Bara," tulisnya, Selasa malam (8/3).

Beruntungnya, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena kaca mobil sudah lebih awal ditutup. Sehingga anak panah yang dilepas pelaku tidak tembus, hanya mengenai kaca mobil.

"Tapi kaca mobil kami pecah dan hancur. Karena juga dilempari dengan batu dan bata," sesalnya.

Karena sudah terjadi, kerusakan kaca mobil bisa diperbaiki. Namun, bagaimana jika rekanannya terluka kena lemparan saat mencari nafkah untuk keluarga.

Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dikemudian hari, Dina Griya Rias berharap peran semua pihak. Terutama kepolisian setempat, agar rutin melakukan patroli.

"Mohon untuk patroli rutin di area rawan tragedi panah yang sedang viral belakangan ini," harapnya.

Sementara Kapolsek Woja, IPDA Zainal Arifin yang dikonfirmasi mengaku langsung cek TKP pasca kabar tersebut beredar di Media Sosial (Medsos).

"Sudah kita cek, memang benar ada kejadian itu. Tapi kami tidak sempat melihat pelaku," jelasnya saat dikonfirmasi via HP, Rabu sore (9/3).

Tidak hanya di lokasi tersebut, ke depan untuk wilayah rawan teror panah akan ditingkatkan patroli malam hari. Agar kasus yang meresahkan masyarakat itu tidak kembali terjadi.

"Nanti kami akan giatkan patroli malam. Mungkin dengan cara itu dapat meminimalisir kasus terror warga yang leawat," katanya.

Untuk menekan kasus serupa, menurut Zainal Arifin dibutuhkan peran semua pihak. Terutama orang tua, untuk memberikan pembinaan ekstra terhadap anak-anak mereka.

"Jangan hanya titikberatkan kepada polisi. Peran orang tua di rumah itu penting untuk ikut menekan kenakalan seperti ini," tandasnya. (jul)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda