Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Bima Bakal Lama, Stok di Sejumlah Distributor Kosong - Bima News

Jumat, 11 Maret 2022

Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Bima Bakal Lama, Stok di Sejumlah Distributor Kosong

Sidak
Tim Satreskrim Polres Bima Kota bersama Diskoperindag Kota Bima sidak ke sejumlah distributor untuk mengecek stok minyak goreng.  
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Kelangkaan minyak goreng bakal terus berlanjut di Kota Bima. Stok minyak goreng di sejumlah distributor kosong.

Kondisi itu diketahui dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) Porles Bima Kota bersama Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima.

Tim gabungan turun mengecek gudang distributor, Kamis pagi (10/3). Dimulai dengan mendatangi distributor minyak goreng merek Sonia dan Sofia, CV Jaya Mantap Perkasa. Di situ, tim diterima penanggung jawab CV Jaya Mantap Perkasa M Ando.

Di hadapan petugas, Ando menjelaskan, dua jenis minyak goreng itu kosong. Kondisi ini telah berlangsung beberapa bulan terakhir.

‘’Kami sudah beberapa kali ajukan permintaan minyak goreng di Surabaya, belum juga dikirim,’’ katanya.

Sidak berlanjut ke distributor minyak goreng merk Fortune, CV Makmur Jaya Abadi Bima. Di sana, terlihat tumpukan minyak goreng.

Dari penjelasantenaga administrasi CV Makmur Jaya Abadi Bima Vivin, stok minyak goreng itu sudah dipesan Bulog Bima untuk kebutuhan operasi pasar. Sisanya telah dipesan market. Hari ini akan didistribusi ke wilayah Bima dan Dompu.

‘’Sudah ada yang pesan semua,” ungkap Vivin.

Tim bergegas lagi ke gudang distributor CV Kawi Surya Cemerlang. Distributor minyak goreng merek Sedap dan Sabrina ini sudah lama kehabisan stok.

Penanggung jawab perusahaan Arifin menjelaskan, stok minyak goreng kosong sejak Desember 2021. ”Sudah diajukan ke Mataram, belum ada tanggapan,” akunya.

Tim juga menyambangi gudang CV Surya Unggul Sentosa, distributor minyak goreng Kunci Mas, Vilma, Rose Brand, dan Tawon. Di sana, masih tersedia sejumlah minyak goreng. Namun sudah dipesan para pembeli dengan HET Rp 13.500 per liter.

Sementara, distributor minyak goreng Bimoli CV Varia sudah beberapa bulan ini tidak memiliki stok. Begitu pula dengan CV Mitra Mandiri. Distributor minyak goreng merek Tropica, Fitri, dan Hemat  juga sudah kehabisan stok.

‘’Kondisi ini terjadi sejak pertengahan Desember 2021,’’ kata Manager CV Mitra Mandiri Gevin.

Selain mengecek gudang distributor, tim juga mendatangi sejumlah pertokoan. Tim mendatangi Marina Mart. Di situ, tim yang dipimpin Kanit Tipidter Aiptu Saidin mendapatkan penjelasan dari Etha Selaku manager. Mereka menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.

‘’Kalau ada stok, langsung diserbu pembeli,’’ akunya.

Supaya pembelian merata dan tidak terjadi monopoli, pihaknya menjual dengan syarat menunjukkan KTP dan memberikan tanda tinta pada jari pembeli.

“Ini untuk menghindari pembeli dobel,” jelasnya.

Kabid Perindustrian dan Perdagangan Diskoperindag Kota Bima Rusnah mengatakan, Sidak itu untuk mengawasi pendistribusian stok minyak goreng.

‘’Tim lain turun dengan kepolisian, saya tadi (kemarin) turun bersama Bulog ke sejumlah distributor,’’ katanya dihubungi, Jumat (11/3).

Dari hasil sidak kemarin, Rusnah mengatakan, hanya minyak goreng merek Fortune dan Kunci Mas yang tersedia. Sementara, minyak goreng merek lain masih kosong.

‘’Kita tidak bisa prediksikan kapan kelangkaan beraksi. Kelangkaan masih berlanjut, dan kita siasati dengan operasi pasar bekerja sama dengan Bulog,’’ sebutnya.

Rencananya, Diskoperindag dan Bulog akan menggelar operasi pasar (OP) di kantor Camat Rasanae Timur, hari ini (jumat). Minyak goreng disediakan sebanyak 1.200 liter.

‘’Kita jual dengan harga Rp 14 ribu per liter,’’ sebutnya.

Ribuan liter minyak goreng ini di bagi untuk delapan kelurahan. Tiap kelurahan mendapat 70 kemasan ukuran dua liter.

‘’Sistem pembelian kami sediakan kupon. Kita kasihkan ke kelurahan. Kelurahan yang bagikan ke masyarakat,’’ tandasnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda