Pasca Diserang, Siswa SMAN 2 Diliburkan KBM Dialihkan Secara Daring - Bima News

Jumat, 05 November 2021

Pasca Diserang, Siswa SMAN 2 Diliburkan KBM Dialihkan Secara Daring

SMAN 2
Kondisi SMAN 2 pasca diserang siswa SMKN 2 Kota Bima, Kamis (4/11). Siswa diliburkan sementara, khawatir ada kejadian susulan.

BimaNews.id, KOTA BIMA- Pasca diserang siswa SMKN 2, Rabu (3/11), siswa  SMAN 2 Kota Bima diliburkan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan melalui Daring (Dalam Jaringan).

Keputusan tersebut berdasarkan instruksi KCD Dikbud Kota dan Kabupaten Bima. "KBM Daring mulai hari Kamis (4/11). InsyaAllah jika tidak ada hambatan, Senin pekan depan kita akan kembali belajar tatap muka," jelas Kepala SMAN 2 Kota Bima, H. Eddy Salkam, SPd, Kamis (4/11).

Langkah tersebut diterapkan untuk meminimalisir konflik lanjutan. Apalagi masalah anak-anak biasanya rawan kembali terjadi masalah.

“Kita harus hindari, jangan sampai terulang lagi,” ujar Eddy.

Sekaligus katanya, untuk memulihkan trauma siswa. Karena banyak siswa yang ketakutan saat kasus penyerangan itu terjadi. Terutama yang perempuan.

“Mudah-mudahan mereka bisa kembali belajar normal pekan depan," harap ayah dua anak asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini.

Meski tidak ada korban dan kerusakan fasilitas, Eddy menyayangkan ulah siswa SMKN 2. Tiba-tiba datang mengamuk dan melempari siswanya dengan batu di lingkungan sekolah.

"Kita yang rugi. Padahal baru saja KBM normal, setelah lama belajar Daring karena Covid-19. Kini terpaksa kembali KBM Daring lagi," sesalnya.

Humas SMAN 2 Kota Bima, Ibnu Hajar MPd mengimbau siswa SMAN 2 dan SMKN 2 agar tidak terpancing dan tetap menahan diri. Jangan mudah terprovokasi akibat pengaruh segelintir orang.

Perbuatan seperti ini menurut dia, tidak ada untungnya. Justeru akan mencederai dunia pendidikan dan nama baik sekolah.

"Mari fokus belajar untuk menghadapi ujian. Tidak ada untungnya berbuat seperti itu. Malah memalukan diri sendiri," tegas pria Asal Desa Tangga, Kecamatan Monta ini.

Jika hal seperti serupa masih terjadi, ia tidak segan-segan melaporkan ke pihak kepolisian. Untuk diproses sesuai UU yang berlaku.

"Kali ini saya maklumi, karena pelaku hanya sebatas dibina oleh pihak kepolisian. Kalau terulang lagi, saya penjarakan, tidak ada tolerir. Itu yang perlu diingat," tandas mantan ketua HMI Cabang Bima ini.

Rabu (3/11), sekelompok siswa SMKN 2 Kota Bima melempari siswa SMAN 2 yang sedang duduk di halaman sekolah menggunakan batu. Kuat dugaan, aksi itu dipicu karena tidak terima kekalahan main bola saat bertanding di Lapangan Mangge Maci, pekan kemarin. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda