Dompu Darurat Narkoba, Ramli Komit Berantas Narkoba, Ngaku Pernah Mau Disogok - Bima News

Rabu, 01 September 2021

Dompu Darurat Narkoba, Ramli Komit Berantas Narkoba, Ngaku Pernah Mau Disogok

Rapat
Suasana rapat terbatas membahas tentang peredaran narkoba di gedung DPRD Dompu Senin (30/8).

BimaNews.id, DOMPU-Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu Ramli SH menyampaikan komitmennya memberantas narkoba di Kabupaten Dompu. Ia bahkan siap membongkar peredaran narkoba di Bumi Nggahi Rawi Pahu hingga ke akar-akarnya.

Hal itu disampaikan Ramli saat menghadiri  rapat terbatas usai pembahsam RDPU di DPRD Dompu Senin (30/8). Kegiatan itu juga diikuti sejumlah anggota DPRD, aktivis perempuan, tokoh masyarakat dan sejumlah unsur penting lain.

Peredaran narkoba di Dompu menurut Ramli, sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan Dompu kini sebagai daerah darurat narkoba.

Sebagai putra asli daerah, Ramli siap menghanguskan peredaran narkoba di Kabupaten Dompu. Masa depan generasi Dompu agar terbebas dari narkoba sudah menjadi komitmennya.

"Saya lebih baik makan dengan garam daripada harus melihat anak-anak Dompu kehilangan masa depannya," tegas Ramli.

Selama menjabat sebagai Kasat Narkoba dia mengaku, banyak bandar-bandar narkoba yang ingin coba menyogoknya. Hingga diiming-imingi uang ratusan juta rupiah per bulan.

"Saya rela hidup sengsara ketimbang menerima tawaran itu," ungkap mantan Kasat Narkoba Polres Bima Kota ini.

Pemberantasan narkoba tentu butuh bantuan seluruh elemen. Setidaknya, peran masyarakat sangat diharapkan demi memutus rantai peredaran barang haram ini.

"Jangan cuma berkoar di media sosial. Jika ada hal-hal yang dicurigai, laporkan. Biar kami yang tindak," tegas mantan Kapolsek Manggelewa ini.

Komitmen Kasat Narkoba diapresiasi Ketua Komisi 1 DPRD Dompu, Ir Muttakun. Politisi Partai Nasdem ini mengaku, siap membantu Sat Narkoba memberantas narkoba di Dompu.

"Perang melawan narkoba sudah ditabuh di gedung DPRD. Mari kita sumbangkan diri, tenaga dan pikiran untuk bersinergi dalam membumihanguskan jaringan narkoba di Dompu," ajak Muttakun.

Masyarakat Dompu sangat bersyukur memiliki Kasat pemberani yang siap bertempur melawan narkoba. Jangan biarkan seorang prajurit bernyali, bertempur seorang diri memerangi narkoba.

"Dulu, kakek dan nenek kita berjuang melawan penjajah. Kini saatnya kita bersatu melawan narkoba yang menjadi musuh besar generasi bangsa saat ini," pungkasnya.

Kinerja Ramli sebagai Kasat Narkoba patut diapresiasi. Baru beberapa bulan  menjabat Kasat Narkoba puluhan kasus narkoba berhasil diungkap. Mulai dari pengedar hingga bandar.

Terakhir, penangkapan sepasang suami istri bandar narkoba asal Bali Satu, Kecamatan Dompu. Yakni, Juanda alias Wanda dan Nuraini alias Nur.

Bandar yang sempat diperbincangkan di Facebook itu ditangkap di kediamannya Minggu sore (29/8). Dari tangan keduanya, polisi berhasil menyita sabu-sabu 0,46 gram dan uang Rp 50.156.000. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda