Banyak Meninggal Dunia, Warga Kota Bima Gelar 'Doa Dana' untuk Tolak Bala// - Bima News

Sabtu, 24 Juli 2021

Banyak Meninggal Dunia, Warga Kota Bima Gelar 'Doa Dana' untuk Tolak Bala//

Doa Dana
Warga Kelurahan Pane Kota Bima mengadakan doa dana sebagai usaha menolak bala


BimaNews.id, KOTA BIMA-Setiap hari belakangan ini di Kota Bima, warga ada yang meninggal dunia. Itu terdengar dari pengumuman yang disampaikan di setiap masjid.

Begitu juga suara sirine mobil ambulance, terdengar lebih sering. Hal ini membawa dampak secara psikologi pada warga.

Kondisi itu membuat warga di beberapa wilayah menggelar acara doa dana (doa tanah, red) sebagai tradisi untuk menolak bala.

Acara doa dana ini sudah berlangsung satu pekan terakhir. Hampir semua lingkungan dan kelurahan di Kota Bima melaksanakannya. Warga secara swadaya mengumpulkan uang untuk acara doa tersebut.

Seperti digelar warga Lingkungan Pane, Kelurahan Pane, Kota Bima, Sabtu pagi (24/7). Warga membuat bubur, kemudian duduk lesehan di tanah. Mereka berdoa dan berdzikir, memohon keselamatan untuk warga Bima.

Ketua Karang Taruna Pane, Abdul Mahrun kepada wartawan mengatakan, doa dana merupakan  tradisi yang kerap dilakukan orang Bima ketika ada wabah penyakit.

"Ini upaya kita, menolak bala. Memohon ampun dan meminta keselamatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, " ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan warga RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung. Warga mengumpulkan uang, kemudian memasak bubur untuk dimakan bersama saat berdoa. Seluruh warga kampung, terutama anak-anak, duduk di sepanjang gang lingkungan bermunajat, memohon pertolongan pada Allah SWT agar terhindar dari bala bencana.

"Semoga dengan doa dana ini, wabah cepat berlalu, " harap Gujali ini.

Di bagian timur Kota Bima, juga ada warga yang menggelar doa dana. Seperti di Lingkungan Busu. Syarifuddin warga setempat mengatakan, kondisi pandemi covid-19 ini telah membuat masyarakat takut.

Apalagi, setiap hari ada saja warga yang meninggal dunia. Meskipun, belum dipastikan karena positif Covid-19 atau bukan.

"Tapi psikologi warga terganggu. Kita harus kuat hadapi wabah ini dengan menggelar doa bersama, " ungkapnya.

Doa dana akan terus digelar warga di setiap lingkungan tempat tinggal warga. (tin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda