Imbas Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan Turun, Pengangguran Justru Naik - Bima News

Senin, 10 Mei 2021

Imbas Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan Turun, Pengangguran Justru Naik

Ir Muhadi
Ir Muhadi
 

BimaNews.id, BIMA-Selama masa Pandemi Covid-19, angka penduduk miskin tahun 2020 di Kabupaten Bima menurun. Sebaliknya, angka pengangguran justru naik.

Kepala BPS Kabupaten Bima, Ir Muhadi menyebutkan, tahun 2020 angka kemiskinan turun 0,27 persen. Jumlah penduduk miskin tahun 2019, sebanyak 71.950 jiwa. Turun tahun 2020  turun  menjadi 71.320 jiwa.

"Ada penurunan 0,27 persen atau 630 jiwa penduduk miskin, " ungkap Muhadi.

Penurunan angka kemiskinan ini diakuinya, tidak terlepas dari upaya pemerintah pusat mengintervensi perekonomian warga selama pandemi Covid-19 . Seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan beberapa jenis bantuan lain.

Namun di sisi lain kata dia, terjadi peningkatan pada indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan Kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan meningkat 2,41 persen pada tahun 2020, dari angka 2,18 tahun 2019.

Sedangkan peningkatan pada indeks keparahan kemiskinan sambungnya, dari 0,51 tahun 2019 menjadi 0,65 di tahun 2020. Artinya kata Muhadi, pengeluaran angka penduduk miskin mengalami ketimpangan.

Karena itu sarannya, perlu upaya serius dan beragam dari pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. Sesuai sasaran yang sudah ditargetkan, agar dua indeks ini tidak terjadi lagi.

Meski angka kemiskinan berkurang, namun angka pengangguran bertambah. Dari data yang BPS himpun, pengangguran naik 0,02 persen. Dari angka 2,87 persen tahun 2019 menjadi 2,89 persen tahun 2020.

Naiknya angka pengangguran ini, juga masih berkaitan erat dengan pandemi.  Dimana banyak terjadi pengurangan tenaga kerja dan PHK, karena perusahaan terpukul secara finansial.

Muhadi berharap, pemerintah terus menggerakkan pembangunan di wilayah Kabupaten Bima untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran. Terutama pembangunan sarana dan prasarana.

"Ini yang menjadi peran pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Juga pengentasan angka pengangguran," pungkas Muhadi. (ar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda