Tengkulak Bersaing Harga, Petani Jagung Diuntungkan - Bima News

Jumat, 30 April 2021

Tengkulak Bersaing Harga, Petani Jagung Diuntungkan

Timbang
            Tengkulak saat menimbang jagung di lapangan Sepak Bola Desa Mpili, Kecamatan Donggo, Kamis (29/4) sore.


BimaNews.id, BIMA-Musim panentahun ini menjadi berkah bagi petani jagung. Betapa tidak, harga jagung terus merangkak naik.

Di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, kenaikan harga jagung di tingkat petani juga juga dipicu persaingan antara tengkulak. Seperti dialami, petani asal Desa Mbawa. Awalnya kata dia, tengkulak menawarkan jagung miliknya Rp 4.800 per kilogram. Sesaat kemudian, ada tengkulak lain yang menawar dengan harga lebih tinggi Rp  4.825 per kilogram.

Karena ada yang menawar dengan harga lebih tinggi, tengkulak pertama kemudian menaikkan harga tawaran menjadi  Rp 4.850 per kilogram.

"Hari Rabu kemarin saya dengar harga jagung sudah  Rp 4.900 rupiah per kilogram," sebut Anwar pada Radar Tambora, Kamis (29/4).

Tentu saja kenaikan harga itu membuat Anwar senang. Karena sudah pasti pendapatannya  akan meningkat.

"Alhamdulillah tahun ini bisa menjual jagung dengan harga jauh di atas perkiraan kita,’’kata Anwar bersyukur.

Pengalaman yang sama juga dialami Kaharudin, petani asal Desa Mpili, Kecamatan Donggo. Awalnya dia sudah sepakat  untuk menjual jagung pada tengkulak dengan harga Rp 4.850 per kilogram.

Belakangan, Kahar sapaan akrabnya mendapat informasi harga jagung sudah naik Rp 4.900 per kilogram. Sehingga dia hanya melepas setengah jagungnya ke tengkulak pertama. Sisanya dia jual pada tengkulk lain dengan harga Rp 4.900. (ar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda